Anda di halaman 1dari 13

BAB VII

HUBUNGAN HUKUM ADVOKAT DENGAN KLIEN ATAU


TERSANGKA

• Hubungan hukum advokat dengan klien


bersifat hubungan pemberi kuasa ( Ps. 1792
KUH Perdata
• Pemberi kuasa adalah suatu persetujuan
dengan mana seseorang memberikan kuasa
kepada orang lain dan yang menerima
kuasa untuk dan atas nama pemberi kuasa
menyelenggarakan suatui urusan
• Menyelenggarakan suatu urusan artinya melakukan
suatu perbuatan hukum yaitu suatu perbuatan yang
menimbulkan akibat hukum
• Perwakilan Dimuka Persidangan
• Dalam perkara perdata berlaku azas “ Langsung
artinya kedua belah pihak yang bersengketa
menghadap sendiri di muka sidang, akan tetapi
menurut Pasal 123 Reglement Indonesia memberi
kemungkinan kepada pihak-pihak untuk diwakili oleh
orang lain yang diberi kuasa dengan “ Surat Kuasa”
• Dalam perkara pidana di atur dalam pasal
37,38,39 Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 jo
pasal 54,55,56,57 dan pasal 114 KUHAP yang
intinya bahwa tersangka atau terdakwa berhak
menghubungi dan minta bantuan hukum dari
seorang atau lebih penasehat hukum dan
berhak memilih penasehat hukum untuk
persiapan pembelaannya.
• Orang yang diberi kuasa melakukan perbuatan
hukum atas nama orang yang memberi kuasa atau
mewakili si pemberi kuasa dan segala hak dan
kewajiban yang timbul dari perbuatan yang
dilakukannya itu, menjadilah hak dan kewajian orang
yang memberi kuasa.
• Pembarian kuasa dapat dilakukan secara khusus yaitu
untuk kepentingan tertentu saja dan dapat juga
dilakukan secara umum artinya meliputi segala
kepentingan si pemberi kuasa
• Pemberian kuasa biasanya dirumuskan dalam
kata-kata umum dan hanya meliputi
perbuatan-perbuatan pengurusan tertentu.
• Untuk melakukan perbuatan tertentu
diperlukan pemberian kuasa khusus yang
menyebutkan perbuatan-perbuatan yang
harus dilakukan
isi surat kuasa
1. Identitas pemberi kuasa
2. Identitas Penerima kuasa
3. Dalam hal apa surat kuasa diberikan artinya surat kuasa itu
diberikan untuk kepentingan siapa dan untuk kepentingan
apa, hal ini harus jelas
4. Memenuhi Undang-Undang Materai artinya surat kuasa
harus bermaterai
5. ditanda tangani pemberi kuasa dan penerima kuasa
6. Dibagian akhir biasanya dicantumkan hak substitusi artinya
penerima kuasa diberi hak untuk menguasakan orang
lainb menjalankan tugas yang diberikan kepadanya
7.Surat kuasa harus didaftarkan di pengadilan
Contoh Surat Kuasa Penggugat

Surat Kuasa
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama :…(Pemberi kuasa)…
Alamat :…(Pemberi kuasa)…
Pekerjaan :…(Pemberi Kuasa)…
Denga ini memberi kuasa kepada :
Nama….( Yg diberi kuasa) Pekerjaan Advokat yang beralamat di Jl. Timoho II No 40 Yogyakarta Ijin PERADI
No. C.91.10174
__________________________________KHUSUS____________________________________
Untuk dan atas nama pemberi kuasa sebagai penggugat, untuk menggugat Nama …(Tergugat)…Alamat …
(Tergugat)…Pekerjaan…(Tergugat)…
Mengenai……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………Selanjutnaya kepada pemegang kuasa ini kami berikan wewenang penuh untuk mewakili
pemberi kuasa menghadap dan berbicara dimuka persidangan Pengadilan Negeri dimana perkara ini
diperiksa, menghadap dan berbicara di depan pejabat pemerintah/swasta, membuat dan menandatangani
surat-surat yang diajukan sehubungan dengan perkara tersebut, mengajukan eksepsi, menjawab dan
membantah hal-hal yang tidak benar, mengajukan dan menolak bukti-bukti surat dan saksi, mengadakan
perdamaian, mengambil segala tindakan yang perluy dan berguna bagi kepentingan pemberi kuasa.
Kuasa ini diberikan hak untuk melimpahkan ( Substitusi) kepada orang lain.

Klaten,…………………………………
Penerima kuasa Pemberi kuasa

Materai

Nama nama
Contoh Surat Kuasa Tergugat
Surat Kuasa
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama : ( pemberi kuasa)
Alamat : ( pemberi kuasa)
Pekerjaan : ( pemberi kuasa)
Denga ini memberi kuasa kepada :
Nama….( Yg diberi kuasa) Pekerjaan Advokat yang beralamat di Jl. Timoho II No 40 Yogyakarta Ijin PERADI
No. C.91.10174
__________________________________KHUSUS____________________________________
Untuk dan atas nama pemberi kuasa , untuk membela dan mewakili sebagai tergugat dalam perkara No:
………………di Pengadilan Negeri……………..melawan gugatan yang diajukan oleh: t Nama …(Penggugat)…
Alamat …(Perggugat)…Pekerjaan…(Perggugat)…
Mengenai……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………Selanjutnaya kepada pemegang kuasa ini kami berikan wewenang penuh untuk mewakili
pemberi kuasa menghadap dan berbicara dimuka persidangan Pengadilan Negeri dimana perkara ini
diperiksa, menghadap dan berbicara di depan pejabat pemerintah/swasta, membuat dan menandatangani
surat-surat yang diajukan sehubungan dengan perkara tersebut, mengajukan eksepsi, menjawab dan
membantah hal-hal yang tidak benar, mengajukan dan menolak bukti-bukti surat dan saksi, mengadakan
perdamaian, mengambil segala tindakan yang perluy dan berguna bagi kepentingan pemberi kuasa.
Kuasa ini diberikan hak untuk melimpahkan ( Substitusi) kepada orang lain.

Klaten,…………………………………
Penerima kuasa Pemberi kuasa

Materai

Nama nama
Surat Kuasa Dlm Perkara Pidana

Surat Kuasa
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama : ( pemberi kuasa)
Alamat : ( pemberi kuasa)
Pekerjaan : ( pemberi kuasa)
Denga ini memberi kuasa kepada :
Nama….( Yg diberi kuasa) Pekerjaan Advokat yang beralamat di Jl. Timoho II No 40 Yogyakarta Ijin PERADI
No. C.91.10174
__________________________________KHUSUS____________________________________
Untuk menjadi Penasehat Hukum saya dsalam perkara : PIDANA sebagai …(Tersangka/Terdakwa)…
Mengenai……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………Selanjutnya kepada pemegang kuasa ini kami berikan wewenang penuh untuk mewakili
pemberi kuasa menghadap dan berbicara dimuka persidangan Pengadilan Negeri dimana perkara ini
diperiksa, menghadap dan berbicara di depan pejabat pemerintah/swasta, membuat dan menandatangani
surat-surat yang diajukan sehubungan dengan perkara tersebut, mengajukan eksepsi, menjawab dan
membantah hal-hal yang tidak benar, mengajukan dan menolak bukti-bukti surat dan saksi, mengadakan
perdamaian, mengambil segala tindakan yang perluy dan berguna bagi kepentingan pemberi kuasa.
Kuasa ini diberikan hak untuk melimpahkan ( Substitusi) kepada orang lain.

Klaten,…………………………………
Penerima kuasa Pemberi kuasa

Materai

Nama nama
Surat Kuasa Substitusi

Surat Kuasa
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama : ( pemberi kuasa substitusi)
Alamat : ( pemberi kuasa substitusi)
Pekerjaan : ( pemberi kuasa substitusi)
Dalam kedudukannya dan atas dasar kuasa dari :
Nama : ( pemberi kuasa asli )
Alamat : ( pemberi kuasa asli )
Pekerjaan : ( pemberi kuasa asli )
Dengan ini melimpahkan kuasa tersebut diatas kepada :
Nama : ( penerima kuasa substitusi )
Alamat : ( penerimai kuasa substitusi)
Pekerjaan : ( penerimai kuasa substitusi)
____________________________KHUSUS_________________________________
Untuk ………………………………………………

Klaten,…………………………………
Penerima kuasa
Pemberi kuasa

Materai

Nama nama
Lingkungan Peradilan
(Ps.109 ayat 2 UU. No.4 Thaun 2004
1. Peradilan umum
Peradilan yang berwenang mengadili
perkara perdata atau perkara pidana bagi
semua orang secara umum
2. Peradilan Agama
Peradilan yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara-perkara bagi suami istri
yang beragama Islam seperti talak,
perceraian, mahar, warisan dll
3. Peradilan Militer
Peradilan yang berwenang memeriksa dan mengadili
para militer/tentara yang melakukan tindak pidana
atau pelanggaran militer
4. Peradilan Tata Usaha Negara
Peradilan yang berwenang memeriksa dan mengadili
semua sengketa mengenai tata usaha negara seperti
sengketa perorangan dengan pemerintah atau
sebaliknya atau antara badan pemerintah dalam
fungsinya melaksanakan kepentingan umum

Anda mungkin juga menyukai