2 Agenda Internasional
7 Penutup
No Health Without
1
Mental Health
Kesehatan jiwa merupakan bagian tidak terpisah dari 1 dari 4
kesehatan sepanjang kehidupan
orang mengalami
gangguan jiwa setiap
Memelihara kesehatan jiwa berarti:
tahunnya
1. Memastikan mereka yang sehat dapat menjalani kehidupan penuh arti (wellbeing),
2. Mereka yang berisiko ditangani dini, dan
3. Mereka yang sakit (illness) mendapatkan pengobatan paripurna
2/3
tidak mencari pertolongan
Sebagian besar karena stigma & keterbatasan
akses
gangguan jiwa dimulai
pada usia muda
sehingga mengakibatkan
penurunan
produktivitas, kehilangan
kualitas hidup, dan
pengobatan kronis.
Indicator 3.5.1:
coverage of Indicator 3.8.1:
treatment coverage of essential
interventions for health services
substance use
disorders Indicator 3.8.2:
number of people
Indicator 3.5.2: covered by health
harmful use of insurance or a public
Indicator 3.4.2: alcohol (per health system per 1000
suicide capita population
mortality rate consumption)
Situasi Keswa di
3
Indonesia
Masalah Kesehatan Jiwa di Indonesia
1. Prevalensi tinggi
2. Kesenjangan pengobatan tinggi
3. Tingginya beban akibat gangguan jiwa
4. Stigma & diskriminasi
5. Kurangnya SDM keswa
6. Terbatasnya akses layanan
7. Hak asasi manusia
8. Tingginya angka penyalahguna napza
9. Tingginya pembiayaan kesehatan jiwa
1. Prevalensi Gangguan Jiwa
Data global :Tahun 2017 diperkirakan 792 juta orang hidup dengan gangguan jiwa (10.7%)
Jumlah penderita gangguan mental
emosional :20.364.502
Jumlah penderita gangguan depresi :
12.556.133
ODGJ : 490.047
Angka bunuh diri global : 800.000 kematian/th
1.4% kematian di seulur dunia krn bunuh diri
Angka percobaan bunuh diri di Indonesia (2020) : 1.166
kasus
Sumber :
- Our world in Data, Oxfprd University, 2017
Kondisi geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari banyak pulau
Belum semua provinsi mempunyai RS Jiwa sebagai pusat rujukan tersier
Kesehatan jiwa (masih ada 6 Provinsi yang belum mempunyai RSJ)
Belum semua RSU mempunyai layanan Kesehatan jiwa (jumlah?)
Baru 4.644 puskesmas yang memberikan layanan Kesehatan jiwa
Continuum Of Psychiatric Care Belum Terintegrasi
Pelayanan di tingkat individu dan
keluarga
Sumber: Standar Norma dan Pengaturan tentang Hak atas Kesehatan, Komnas HAM RI, 2021.
8. Tingginya Angka Penyalahguna Napza
20
8. Tingginya Angka Penyalahguna Napza
21
9. Biaya yang tinggi :
Pemanfaatan Kasus Gangguan Jiwa Dalam Program JKN
2.6 T
(Tidak termasuk biaya pelayanan obat
diluar paket INACBGs)
Gangguan Jiwa dan
4
Pencegahannya
Mengenal 3 gangguan jiwa dengan prevalensi tertinggi akibat gangguan neurotransmitter otak
Depresi
9.1%
pandemi 33,7%
Skizofrenia
0,33-1%
Indonesia : 0.18%
Gangguan Jiwa Timbul Akibat Faktor Biologi, Psikologi Dan Sosial Selama
Perkembangan
Upaya promotif preventif kesehatan jiwa selama perkembangan
Anak, remaja, dan dewasa muda merupakan target utama dalam hal meningkatkan kesehatan jiwa
29
Sejak tahun 2010 Program Menuju Indonesia Bebas Pasung
Sudah dibuat Nota Kesepahaman tentang Pencegahan dan Penanganan Pemasungan bagi ODGJ lintas K/L
30
Rencana
6
2. Peningkatan peran RS Jiwa & RSU dg
1. Peningkatan akses layanan Kesehatan layanan jiwa sbg rujukan
jiwa di layanan primer
STRATEGI :
STRATEGI : a. Optimalisasi sistem rujukan layanan
kesehatan jiwa
a. Peningkatan jumlah
b. Optimalisasi peran RS Jiwa sebagai
Puskesmas dg layanan jiwa pusat rujukan pelayanan, pendidikan,
b. Peningkatan kompetensi penelitian & pengembangan teknologi
tenaga kesehatan Meningkatkan kesehatan jiwa
Puskesmas dalam layanan c. Pengampuan RS Jiwa pusat pd RS Jiwa
jiwa
akses layanan daerah
c. Optimalisasi ketersediaan kesehatan jiwa d. Peningkatan mutu layanan RSJ melalui
implementasi WHO quality right tool
obat
kit
d. Sistem pendampingan
YANKES
Reformasi Kesehatan Jiwa Berdasarkan
WHO
WHO
DIT P2MKJN
1 1. Upaya promotif preventif
sepanjang rentang usia
2. Meningkatkan akses layanan
Focus On Recovery kesehatan jiwa
3. Kemitraan & pemberdayaan
4. Upaya kesehatan jiwa berbasis
masyarakat
2 3 5. Pencegahan & pengendalian
masalah Penyalahgunaan
Promote Health Ensure Access To NAPZA
And Wellness Supports And
Services
33
Penutup
7
Dibutuhkan perhatian, pembiayaan serta SDM lebih besar
dan koordinasi lintas direktorat dan K/L untuk reformasi