pengaturannyaPasal 346 – 349 KUHP yg antara lain berisikan : Seorang wanita yg sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain unt itu, diancam dg pidana paling lama 4 tahun. Pada pokoknya pasal ini melarang : 1. menggugurkan kandungan anak yg masih di dalam kandungan ibu dg sengaja. 2. mengakibatkan matinya anak yg masih dlm kandungan si ibu dg sengaja. 3. menyuruh orang lain mnggugurkan kandungan atau mengakibatkan matinya anak yg masih dalama kandungan si ibu. Yang dimaksud Abortus ialah : perbuatan yg dilakukan dg sengaja dg maksud agar anak yg masih dalam kandungan si ibu dilahirkan sebelum waktunya menurut alam. Sedangkan yg dimaksud menggugurkan seorang anak dari kandungan si ibu ( Ongeboren vrucht) ialah apa yg dlm ilmu kedokteran adalah mengakibatkan anak Unsur unsurnya : Obyektif : - perempuan menyebabkan : -gugur kandungannya - mati kandungannya - menyuruh orang lain menyebabkan : - gugur kandungannya -matinya kandungannya Subyektif : dengan sengaja Dalam hal ini perempuan yang menyuruh dapat dihukum berdasarkan membujuk ( ouitlokken ) Pasal 55 (1) ke (2) atau menyuruh melakukan berdasarkan Pasal 347 KUHP Anak dilahirkan sebelum tiba waktunya menurut alam. Dalam hal ini apakah perlu seorang wanita menggugurkan anak yg masih berada dlm kandungan si ibu itu hidup atau sdh mati. Dalam hal ini tdk ditegaskan berdasarkan Pasal 346 KUHP. Daalam hal pembuktian agak sukar unt dibuktikan perbuatan abortus , oleh karena itu disamping Pasal 346 KUHP maka dikenakan Pasal 299 KUHP Yang merupakan perbuatan yg dilarang dalam delik ini ialah : 1. merawat seorang wanita atau menyuruh seseorang wanita supaya dirawat, dgn sengaja ( opzettelijk eene vrouw inbehandeling neemt of eene behandeling doet ondergaan ) 2. memberitahukan atau menimbulkan harapan padanya , bahwa 3. dengan perawatannya keadaan hamil dapat dicegah. Selanjutnya dalam hubungannya dg delik abortus ini perlu juga diketahui Pasal 347, 348, dan 349 KUHP. Pasal 347 KUHP intinya jika perbuatan itu dilakukan oleh orang lain tidak dg persetujuan si ibu . Sedangkan Pasal 348 KUHP adalah jika perbuatan abortus itu dilakukan dengan persetujuan si ibu. Pasal 349 KUHP apabila abortus itu dilakukan oleh seorang dokter ,bidan atau ahli obat 2 an , maka pidana yg diancamkan terhadap tiap 2 delik tadi diperberat dg sepertiganya, dan orang itu dpt dipecat dari jabatannya.