Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI HIDUNG DAN

SINUS PARANASAL

Preceptor :
Dr. dr. Fatah Satya Wibawa, Sp.THT-KL

Presentan :
GEDE ARDI SAPUTRA- 1918012111

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT-KL


RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2021
ANATOMI
HIDUNG

2
Anatomi hidung luar

Bagian luar :

● Pangkal hidung (bridge/radix)


● Batang hidung (dorsum nasi)
● Puncak hidung(tip/apex),
● Ala nasi,
● Kolumela
● Lubang hidung (nares anterior).

3
Anatomi hidung luar

Kerangka tulang : os nasal, procesus


frontalis os maksila dan procesus
nasalis os frontal

Tulang rawan : kartilago nasalis lateralis


superior, kartilago nasalis lateralis
inferior (kartilago alar mayor) dan tepi
anterior kartilago septum.

4
Cavum Nasi Dinding medial (septum nasi)
lamina perpendikularis os ethmoid, vomer,
krista nasalis os maxilla, krista nasalis os
palatina dan kartilago septum nasi.

Dinding lateral
Os ethmoid, os sphenoid, os palatina, os
maxilla, os nasal
Konka : konka inferior, media, dan superior

● Lubang depan → nares


anterior
● Lubang belakang → nares
posterior (koana) →
menghubungkan kavum
nasi dengan nasofaring.

5
Vaskularisasi

Superior a. ethmoidalis anterior dan posterior, cabang dari a. ophtalmica

Inferior a. Palatina mayor dan a. Sphenopalatina, cabang dari a. maxilaris

Anterior Cabang septal a. Labialis superior dari a. facialis

6
Plexus Kiesselbach dan Woodruff

Plexus Kiesselbach :
a. Sfenopalatina
a. Ethmoid anterior
a. labialis superior
a. Palatina mayor

Plexus Woodruff :
a. Sfenopalatina
a. Faringeal posterior

7
Drainase Vena

★ Vena ethmoidalis anterior dan


posterior → sinus cavernosus di
basis cranii

★ Vena sphenopalatina → plexus


pterygoideus di dalam fossa
infratemporalis

★ Vena labiales → vena facialis

8
Inervasi

★ Bagian depan dan atas rongga hidung :


n. etmoidalis anterior (sensoris) → cabang dari n.
nasosiliaris → dari n.olfaktorius

★ Rongga hidung lainnya :


Ganglion sfenopalatina, persarafan sensoris dan
otonom untuk mukosa hidung.
Ganglion ini menerima serabut saraf dari :
- sensoris dari n.maksila (N. V-2),
- serabut parasimpatis dari n.petrosus superfisialis
mayor
- serabut simpatis dari n.petrosus profundus
Fungsi penghidu berasal dari
n.olfaktonus → bulbus olfactorius
→ melalui lamina cribrosa →
kemudian berakhir pada sel-sel
reseptor penghidu pada mukosa
olfaktorius

9
FISIOLOGI
HIDUNG

10
Fungsi Hidung

Fungsi Fonetik
Fungsi Respirasi Untuk resonansi suara, membantu
proses bicara dan mencegah hantaran
1. Mengatur jumlah udara yang masuk
suara sendiri melalui konduksi tulang
2. Menyiapkan udara pernapasan
(menyaring, melembabkan dan
memanaskan) Fungsi Statik dan Mekanik
3.Desinfeksi (mukus, lisozim, pH asam, silia, meringankan beban kepala, proteksi
sel fagosit, KGB lokal) terhadap trauma dan pelindung panas

Fungsi Penghidu
Refleks Nasal
terdapat mukosa olfaktorius dan lritasi mukosa hidung (bakteri, debu)
reservoir udara untuk menampung memicu refleks bersin. Rangsang bau
stimulus penghidu tertentu memicu sekresi kelenjar liur,
lambung dan pankreas.

11
Olfactory pathway

Reseptor pada Depolarisasi diteruskan


epitel olfaktori melalui bundle nervus
menangkap olfaktori
molekul odoran

Membentuk sinaps
dengan axon bulbus Masuk ke
olfaktori (sel mitral) foramina lamina
→ traktus olfaktori cribriformis os
ethmoid, berakhir
di bulbus olfaktori

Akson traktus olfaktori berakhir di :


● Area olfaktori primer korteks cerebri (inferior
medial lobus temporal)
● Sistem limbik dan hipotalamus → respon
emosional dan memori terhadap bau

12
ANATOMI
SINUS
PARANASAL

13
Sinus Maksila
Batas :
Anterior : fossa kanina os maxilla
Posterior : permukaan infra-temporal maksila
Medial : dinding lateral rongga hidung
Superior : dasar orbita
Inferior : procesus alveolaris dan palatum
Drainase melalui meatus nasi media

Sinus Frontal
Terletak di os frontal, bersekat dan tepi sinus
berlekuk. Sinus frontal dipisahkan oleh tulang
yang tipis dari orbita dan fossa cerebri anterior
Drainase melalui meatus nasi media

14
Sinus Ethmoid
★Di bagian terdepan sinus ethmoid anterior
→ resesus frontal (berhubungan dengan
sinus frontal)
★Atap sinus ethmoid (fovea etmoidalis)
berbatasan dengan lamina cribriformis.

★Dinding lateral : lamina papirasea yang tipis


dan membatasi sinus ethmoid dari rongga
orbita.
★Di bagian belakang sinus ethmoid posterior
berbatasan dengan sinus sfenoid. Sinus Sfenoid
★Batas superior : fossa cerebri media dan kelenjar
hipofisis
★Inferior : atap nasofaring
★Lateral : sinus kavernosus dan a.karotis interna
★Posterior : fossa cerebri posterior di daerah pons

15
FISIOLOGI
SINUS
PARANASAL

16
Fungsi Sinus Paranasal

Pengatur Kondisi Udara Peredam Perubahan Tekanan Udara


Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan
Fungsi ini berjalan bila ada perubahan
untuk memanaskan dan mengatur
tekanan yang besar dan mendadak (bersin)
kelembaban udara inspirasi.

Penahan Suhu Membantu Produksi Mukus


Efektif untuk membersihkan partikel yang turut
Sinus paranasal berfungsi sebagai penahan
masuk dengan udara inspirasi karena mukus ini
(buffer) panas, melindungi orbita dan fossa
keluar dari meatus medius, tempat yang paling
cerebri dari suhu rongga hidung yang
strategis.
berubah.

Membantu Keseimbangan Kepala


Membantu Resonansi Udara
Sinus membantu keseimbangan kepala
karena mengurangi berat tulang muka (bila Sebagai rongga untuk resonansi suara dan
sinus berisi udara) mempengaruhi kualitas suara.
17
MAKA SIH

18

Anda mungkin juga menyukai