Kelompok 7
Anggota Kelompok :
1.Chela Aprilia (2048401023)
2.Chikita Restu Amanda (2048401024)
3.Destia Agriyanti (2048401026)
4.Dinda Nurjanna (2048401027)
“kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariah (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariah itu dan
janganlah kamu ikuti hanya nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”
Kata syariat dalam beberapa ayat Al-Qur’an mengandung arti jalan yang lurus dan jelas menuju kebahagiaan hidup.
Pengertian ini menurut para ahli, identik dengan pengertian agama (al-din/) ال ّدـيـن. Karena hanya agamalah yang dapat
membimbing manusia kepada kebenaran hakiki untuk memperoleh kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pengertian Fikih
Secara lughawi (semantis), kata fikih berasal dari bahasa Arab, fiqh/ فـــهـ
قـbermakna mengetahui sesuatu dan memahaminya
dengan baik. Di beberapa tempat, al-Qur`an menggunakan kata ”faqiha/ فـــهـ ” قـyang berarti pemahaman.
Sedangkan menurut istilah fiqh berarti sekelompok hukum tentang amal perbuatan manusia yang diambil dari dalil-dalil
yang terperinci.
Fikih secara istilah mengandung dua arti:
Pengetahuan tentang hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan perbuatan dan perkatan mukallaf (mereka yang sudah
terbebani menjalankan syariat agama), yang diambil dari dalil-dalilnya yang bersifat terperinci, berupa nash-nash Al-Qur’an
dan as sunnah serta yang bercabang darinya yang berupa ijma’ dan ijtihad.
Hukum-hukum yang berasal dari interpretasi hukum syara itu sendiri.
Ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ulama fikih sesuai dengan masanya (sesuai dengan perkembangan arti
fikih tersebut), yaitu:
a. Menurut Imam Abu Hanifah, fikih adalah ma'rifat an-nafs ma laha wa ma 'alaiha (pengetahuan tentang diri terhadap segala
yang berkaitan dengan akidah maupun amaliyah). Definisi meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu'amalah.
b. Menurut Imam Syafi'i, fikih adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang 'amaliyah yang diperoleh dari
dalil-dalil yang terperinci.
c. Menurut al-Baji, fikih itu adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara'.
Perbedaan syari’ah dan fikih
1. Syari’ah identik dengan wahyu Allah, sedangkan fikih adalah produk fuqaha atau mujtahid
2. Syari’ah memiliki nilai kebenaran mutlak, sedangkan fikih sebagai produk memiliki kebenaran relatif dan zanni (bersifat
perkiraan)
3. Syari’ah adalah sasaran untuk dipahami dalam rangka untuk dipraktekan, sedangkan fikih sebagai proses adalah upaya
memahami syari’ah untuk dipraktekan
4. Syari’ah tidak akan berubah, sedangkan fikih bisa berubah sesuai kebutuhan ummat dalam konteks perkembangan waktu
dan tempat
5. Pembuat syari’ah adalah Allah disebut syari’ sedangkan pembuat fikih adalah fuqaha yang merupakan manusia
Hukum Islam
Kata hukum dan Islam, keduanya berasal dari bahasa Arab, tetapi dalam al-Qur`an tidak pernah menggunakan kedua kata ini
secara bergandengan. Begitu juga dalam literatur hukum Islam klasik, tidak pernah menggunakan kata hukum Islam.
Ungkapan yang digunakan biasanya adalah kata syarî’ah al-Islâm, hukum syara’, syarî’ah atau syara’, dan fikih.
Satu waktu hukum Islam berarti syaria’h, di waktu yang lain hukum Islam berarti fikih. Meskipun demikian, istilah hukum
Islam biasanya digunakan untuk makna fikih, bukan syari’ah.
Secara leksikal, kata hukum berasal dari bahasa Arab, yaitu hukm ( A ) حكمyang berarti menolak. Dari sinilah terbentuk kata al-
hukm ( AحكمAA ) لاyang, antara lain, berarti menolak kezaliman atau penganiayaan.
Dalam bahasa Indonesia, kata hukum juga mengandung beberapa pengertian. Di antaranya:
peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat
undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat
keputusan (pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan)
Sejarah perkembangan hukum islam
1. Hukum Islam periode nabi dan sahabat
Masa nabi muhammad saw merupakan masa turunnya Al-Qur’an dan tumbuhnya Sunnah
2. Hukum Islam periode pertumbuhan dan perkembangan madzhab
a. Pengertian madzhab
Madzhab adalah jalan. Berarti juga pendapat, kepercayaan, ideologi, doktrin, paham, ajaran dan aliran. Sedangkan madzhab menurut
istilah adalah kumpulan hukum yang mencakup berbagai masalah dan disertai seperangkat mode dalam menemukan dan menggali
hukum dari sumbernya.