Dokter internship
Nama : Tn. Z
No.RM : R19081783
Usia : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat : Jl. Beller No 18 RT 18 Damai Baru
Tanggal Masuk RS : 08 Juni 2021
Tanggal Keluar RS :-
Keluhan Utama
2020
2021
2018
Riwayat Penyakit Dahulu
Tanda-tanda vital
TD : 146/70 mmHg
N : 99x/ menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36ºc
Status Generalis
• Kepala : Normocephal
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sclera
ikterik -/-, Reflex pupil +/+,
pupil bulat, isokor
• Hidung :Deviasi septum nasi -/-, Secret
-/- Epistaksis -/-, Pernapasan
cuping hidung (-)
• Mulut : Sianosis (-), Bibir kering (-),
Stomatitis (-), Lidah kotor
(-)
Lanjutan. . .
Ekstremitas
•CRT < 2 detik
•Sianosis (-/-)
•Edem tungkai bawah (+/+)
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Nilai rujukan Satuan
Hematologi Rutin
Hemoglobin 12.7 12 – 16 g/dL
Hematokrit 37.1 37 - 47 %
Eritrosit 4.66 4.2 – 5.4 10^6/µL
Leukosit 8.34 4.8 – 10.8 10^3/µL
Trombosit 198 150 – 450 10^3/µL
MCV 79.6 80 – 94 fL
MCH 27.3 27 – 31 pg
MCHC 34.2 33 – 37 %
Natrium 138 136 - 146 MEQ/L
Kalium 3.5 3.4 – 5.1 MEQ/L
Clorida 101 98 - 111 MEQ/L
Troponin T 0.031 <0.03
Hasil EKG dan Rontgen
Diagnosis Kerja & Diagnosis
banding
• Congestiv Heart Failure
• Dasar diagnosis : Sesak saat aktivitas, cardiomegaly,
edem tungkai, sesak pada malam hari, suara nafas
ronkhi
• Edem Pulmonal
• Dasar diagnosis : suara nafas ronkhi, corakan hilus
meningkat, wheezing
• Dasar yang tidak mendukung : edem tungkai
CHF
Derajat I Derajat II
Tanpa keterbatasan pada Ada limitasi aktifitas fisik,
aktivitas fisik. Aktivitas fisik timbul sesak napas, rasa lelah,
biasa tidak menyebabkan palpitasi, dengan aktifitas fisik
keletihan, palpitasi, sesak, atau biasa namun nyaman dengan
nyeri dada istirahat
Derajat III Derajat IV
Aktifitas fisik sangat terbatas. Ketidakmampuan untuk
Aktifitas fisik kurang dari biasa menjalani aktivitas fisik
sudah menimbulkan gejala, apapun
tetapi nyaman sewaktu istirahat Setiap aktivitas fisik
dilakukan, maka rasa tidak
nyaman semakin meningkat.
Harrison’s principles of Internal Medicine 17th Edition Volume II
Edema paru didefinisikan sebagai suatu keadaan
dimana terjadi perpindahan cairan dari vaskular paru ke
interstisial dan alveoli paru
Penatalaksanaan utama meliputi pengobatan suportif yang
ditujukan terutama untuk mempertahankan fungsi paru (seperti
pertukaran gas, perfusi organ), sedangkan penyebab utama juga
harus diselidiki dan diobati sesegera mungkin bila memungkinkan.
Prinsip penatalaksanaan meliputi pemberian oksigen yang adekuat,
restriksi cairan, dan mempertahankan fungsi kardiovaskular.
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam