NAMA : ROSALIA FEBRIANA NIM : PO7233320 787 KELAS : 2A SANITASI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM STUDI DIII SANITASI POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG TAHUN 2021 • limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. • pengolahan adalah suatu perbuatan, cara, atau proses mengolah sesuatu hal. Pengolahan ini sendiri adalah kata imbuhan dari kata dasar olah. Imbuhan yang melekat pada kata ini berfungsi untuk menunjukkan proses. Tahapan-Tahapan dalam Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan ini adalah berupa proses
Pengolahan Primer pengolahan secara fisika.
Screening atau Penyaringan Metode penyaringan adalah limbah
yang mengalir di saluran pembuangan disaring dengan menggunakan jeruji saring. Metode ini dinilai sebagai cara yang murah untuk dapat menyisihkan bahan-bahan yang padat berukuran besar dengan air limbah. Pretreatment atau Pengolahan Awal
Limbah yang sudah disaring di atas akan disalurkan
ke bak atau tangki yang memiliki fungsi untuk memisahkan antara partikel padat dengan pasir. Cara kerja tahap ini adalah dengan memperlambat aliran dari limbah sehingga partikel-partikel pasir dapat jatuh ke dasar tangki lalu air limbah dapat terus dialirkan untuk tahapan pengolahan limbah cair yang selanjutnya. Pengendapan
Setelah dua tahapan di atas, limbah cair akan
dialirkan ke bak atau tangki pengendapan. Metode ini adalah metode pengolahan yang utama dan paling banyak serta sering digunakan pada saat proses pengolahan secara primer limbah cair.Di dalam tangki pengendapan limbah cair akan didiamkan supaya partikel padat yang tersuspensi di dalam air limbah bisa untuk mengendap ke dasar tangki.Endapan tersebut akan membentuk lumpur yang akan dipisahkan dari air limbah ke saluran yang lain agar untuk diolah secara lanjut. Metode yang satu ini dinilai efektif Floation atau Pengapungan untuk menghilangkan polutan yang berupa lemak atau minyak.Proses ini terjadi dengan menggunakan sebuah alat yang dapat menghasilkan gelembung udara dengan ukuran kecil yang dapat membawa partikel-partikel lemak atau minyak ke permukaan air limbah sehingga dapat disingkirkan.
Pengolahan ini merupakan proses
Pengolahan Sekunder pengolahan yang secara biologis yaitu dengan menggunakan mikroorganisme yang mampu untuk mengurai bahan organik. Metode Tricking Filter
Di metode ini bakteri aerob (mikoorganisme) digunakan
untuk mengurai atau mendegradasi bahan organik yang melekat serta tumbuh di suatu lapisan media kasar. Limbah cair akan disemprotkan ke permukaan media dan dibiarkan untuk merembes melewati ke dalam media itu.Pada saat proses perembesan bahan organik yang ada limbahnya akan diurai oleh bakteri aerob. Setelah itu limbah akan menetes ke wadah penampung yang akan disalurkan ke tangki pengendapan.Di tangki pengendapan limbah akan mengalami proses pengendapan dimana memisahkan antara partikel pada tersuspensi serta mikroorganisme dari air limbah. Setelah itu endapan akan mengalami proses selanjutnya dan air limbah akan dibuang. Metode Actived Sludge
Metode Actived SludgePada metode yang satu ini,
limbah akan disalurkan ke dalam sebuah tangki yang di dalamnya limbah akan dicampur dengan lumpur yang banyak bakteri aerob.Selanjutnya, limbah akan disalurkan ke dalam tangki pengendapan untuk mengalami proses pengendapan, lalu lumpur yang ada bakterinya akan dimasukkan kembali ke tangki aerasi. Limbah yang sudah melalui proses akan dibuang ataupun diproses ke tahap lebih lanjut apabila dibutuhkan Metode Treatment Ponds / Lagoons
Di metode ini limbah cair akan diletakkan ke dalam kolam
yang terbuka, Algae yang ada di dalam kolam akan melakukan fotosintesis sehingga menghasilkan oksigen, Oksigen tersebut lalu akan digunakan oleh bakteri aerob untuk proses penguraian bahan organik yang ada di dalam limbah.