RETINOBLASTOMA
Oleh :
Rafael Morin
Andriani Aipassa
Clara Sima
Ida Deby Ester Rerey
Rahmawati
Pembimbing:
dr. Sarah M. Josephine, Sp.M
PENDAHULUAN
Retinoblastoma adalah ganas
dalam mata tumor berasal
yang embrional Insidennyadari1:14.000-
jaringan
retina.
1:20.000 kelahiran hidup. Meskipun retino-
blastoma dapat terjadi pada semua usia,
namun paling sering terjadi pada anak-anak
sebelum usia 2 tahun. Sekitar 95% kasus
retinablastoma didiagnosis sebelum usia 5
tahun. Onset setelah usia 5 tahun jarang
namun dapat juga terjadi
Anatomi Mata dan Retina
GAMBARAN HISTOLOGI RETINA
Retinoblastoma merupakan tumor ganas yang
berkembang dari sel-sel retinoblast. Tumor ini
Definisi merupakan keganasan intraokuler pada anak yang
paling sering terjadi. RB dapat terjadi pada satu mata
Retinoblastoma (unilateral), dua mata (bilateral), atau dua mata disertai
perkembangan tumor sel retinosit primitif di glandula
pineal (trilateral). Kasus familial biasanya multipel atau
bilateral, walaupun dapat juga unifokal atau unilateral
Epidemiologi
Retinoblastoma terjadi pada 1 : 15.000 sampai 1 : 20.000 kelahiran hidup. Tidak ada
keterkaitan jenis kelamin atau ras terhadap kejadian RB. Sekitar sepertiga sampai
seperempatnya mempunyai riwayat penyakit keluarga dengan RB. Survival rate di USA
dan Inggris mencapai 90%.
Sebanyak 80% pasien dengan RB terdiagnosis sebelum usia 3 tahun.
Diagnosis penyakit ini pada usia lebih dari 6 tahun sangat jarang. RB
bilateral ditemukan pada 20-30% kasus dan biasanya pada usia yang lebih
muda (usia 14- 16 bulan), dibandingkan dengan RB unilateral (usia 29-30
bulan).
Patogenesis
Group A B
Klasifikasi Group I Tumor soliter, ukuran kurang dari Tumor multiple,
4 diameter disc, pada atau di ukuran tidak melebihi
belakang equator 4 diameter disc,
semua pada atau di
belakang equator
ANAMNESIS
Pemeriksaan funduskopi
Ultrasonografi orbital
PEMERIKSAAN FISIK
CT/MRI scan
Gambaran Histopatologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis Banding
Katarak kongenital
Persistent fetal vasculature/ PFV
Dysplasia retina
Early onset Coat’s disease
Infeksi kongenital
Glaucoma kongenital
Tatalaksan
a
Metode tatalaksana RB intraokuler :
Krioterapi
DAY 4
Terapi laser
Plaque brachyterapi
Enukleasi
Kemoterapi
External Beam Radiotheraphy (EBR)
Tabel 2.4 Regimen kemoterapi dan dosis untuk
retinoblastoma intraokuler 8
Pre-implantation genetic
diagnosis
(PIGD)
Chorion villous sampling (CVS)
USG prenatal
Pemeriksaan darah plasenta
Prognosis
Prognosis terhadap
kehidupan
Tumor dengan ukuran kecil atau sedang, jika diterapi dengan
tepat dapat mempunyai survival rate mencapai 95% (pada
negara maju), sedangkan pada negara berkembang adalah
sekitar 50%.
Prognosis Di negara maju, prognosis
penglihatan retinoblastoma
penglihatan cukup bagus, yaitu dapat mencapai
50% pada mata yang tidak di-enukleasi. Prognosis
penglihatan pada mata yang tidak terkena tumor
mencapai lebih dari 80%
TERIMA
KASIH…