Diabetes Mellitus (DM) : Ihsan Taufiq
Diabetes Mellitus (DM) : Ihsan Taufiq
Ihsan taufiq
• DM adalah suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya. Hiperglikemia kronik pada DM
berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,
disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh,
terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan
pembuluh darah.
• Gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
yang dikarakteristikkan oleh hiperglikemia sebagai akibat
dari gangguan sekresi atau penggunaan insulin.
Diagnostik DM
• Kadar Gula Darah Puasa (GDP) > 126 mg/dl (7,0 mmol/l).
Puasa didefinisikan tidak ada intake kalori dalam waktu
minimal 8 jam. ATAU
• Kadar Gula Darah 2 jam > 200 mg/dl (11,1 mmol/l) selama
Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan 75 gr anhidrous
glukosa yang dilarutkan dalam air (standar WHO) ATAU
• Pada pasien terdapat tanda klasik hiperglikemia atau
krisis hiperglikemia, plasma glukosa random > 200 mg/dl
(11,1 mmol/l).
Etiologi
• Virus
• Autoimun
• Faktor lingkungan: stress, obesitas
• Genetik/ herediter
Klasifikasi Diabetes mellitus
• Tipe 1 (IDDM): biasanya usia muda, mungkin pada
tiap umur, biasanya kurus, poliuri, polidipsi, polifagi,
penyebab virus atau toxin, produksi insulin minimal
atau tidak ada, tergantung insulin
• Tipe 2 (NIDDM): biasanya pada usia 35 tahun atau
lebih tua tapi mungkin pada tiap umur, gemuk atau
normal, biasanya tanpa gejala, penyebab
kegemukan; kurang latihan, produksi insulin
kemungkinan berlebih; cukup tapi kegagalan
produksi atau penurunan tapi not absent secretion,
dibutuhkan insulin 30-40%
• Kegagalan toleransi glukosa
• Kegagalan glukosa puasa
• Gestational diabetes mellitus
Patofisiologi
Stress New onset diabetes
Hiperglikemia
ketogenesis
Osmotic diuresis
ketosis
vomiting
• Poliuri
• Polidipsi
• Polifagi
• Fatigue
Komplikasi
• Diit
• Perencanaan latihan
• Insulin atau agen oral hipoglikemia
• HE
• Kontrol gula darah
Diit
Tujuan diit
1. Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati atau
mencapai normal
2. Mencapai dan mempertahankan lipid mendekati kadar
optimal
3. mencegah komplikasi akut dan kronik
4. Meningkatkan kwalitas hidup
• Hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan diit pada
pasien DM:
• Pribadi pasien, kultural atau pantangan agama terhadap
makanan tertentu
• Gaya hidup: Jam kerja, susunan keluarga, sumber mata
pencarian
• Aktivitas
• Obat-obatan hipoglikemik.
• Daftar kalori yang dikeluarkan pada berbagai aktifitas
Ringan Sedang Berat
(100-200 (200-350 (400-900
Kcal/jam) Kcal/jam) Kcal/jam)
Mengendarai Kerja RT Aerobik
mobil
Memancing Bersepeda Bersepeda
Kerja lab Bowling Memanjat
mengajar Jalan cepat Menari
Kerja sekretaris Golf, berkebun Lari
Sepatu roda Sepakbola, tenis
Kebutuhan kalori pada pasien diabetes
Dewasa Kcalori/ kg BB idaman
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40-50
Cara menghitung kebutuhan kalori
klien DM
BB (Kg)
BMI =IMT = ---------------
...................{TB (m)}2
• Klasifikasi IMT
• < 18,5 berat badan kurang
• 18,5 – 22,9 berat badan normal
• > 23,0 berat badan lebih
• 23,0 -24,9 dengan berisiko
• 25,0 – 29,9 obese I
• > 30,0 obese II
Kebutuhan kalori
• Data klien
• TB : .... Cm
• BB ideal = ..... Kg (a)
• BB aktual = ..... Kg (gemuk/kurus)
• Jenis kelamin = laki-laki/ perempuan
• Kalori basal = .... Kalori (laki-laki 30/kg; wanita 25 kal/kg)
(b)
• Aktivitas : ringan/ sedang
• Umur : ..........th
Perhitungan kalori
• Subjektif data
• Riwayat kesehatan yang lalu: riwayat infeksi virus;
trauma, infeksi atau stress, kehamilan, melahirkan
bayi overweigth, kronik pankreatitis; cushing
sindroma, acromegaly.
• Riwayat keluarga: Riwayat DM tipe 1 dan DM tipe 2
• Pengobatan: Penggunaan dan keluhan terhadap
terapi,penggunaan glukokortikoid, diuretik.
Pola kesehatan fungsional
• DX 1
• Rencanakan program latihan
• Jelaskan kembali mencegah hiper/hipoglikemia
• Konsultasi kelebihan berat badan
• Konsultasi dengan ahli diit
• Ulangi kembali teknik pembrian insulin
• Kaji lokasipenyuntikan
• Jelaskan tanda-tanda dan tindakan pada hipoglikemia
• Jelaskan kembali cara pemeriksaan gula darah
• Anjurkan klien untuk menghubungi dokter apabila gula
darah melebihi 250 mg/ dl, ketonuria, mual, muntah
• Dx 2
• Kaji tanda-tanda infeksi
• Kaji oral cavity, kulit
• Riview perawatan kulit dan kaki
• Jelaskan kembali tanda-tanda infeksi
• Dx 3
• Bantu pasien untuk mendiskusikan penyakit dan
implikasinya
• Dukung pengetahuan klien tentang diabetes
• Dukung penyelesaian/ penddekatan baru
menyelesaikan masalahnya
• Yakinkan nilai dan keyakinan yang benar.
• Dx 4
• Kaji tanda-tanda DKA dan HHNK
• Beri insulin sesuai order
• Berikan cairan pengganti
• Monitor I dan O
• Kaji faktor penyebab.
• Dx 5
• Kaji tanda-tanda hipoglikemia
• Check kadar glukosa arah sesuai daftar
• Sediakan sumber karbohidrat yang cepat
• Berikan terapi cairan sesuai order
• Kalau pasien sadar berikan karbohidrat long acting
• Kaji faktor pencetus.
Kriteria evaluasi