Anda di halaman 1dari 86

PORT POLIO

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
A. INTEGRITAS, JATIDIRI,
VISI, MISI, SASARAN
DAN TUJUAN
1. INTEGRITAS

Program Studi Magister Kenotariatan UNDIP


merupakan peningkatan jenjang pendidikan
yang dulunya Program Pendidikan spesialis
(SP1) yang diselenggarakan sejak tahun
1981.
Tuntutan era globalisasi, sehingga
diperlukan peningkatan ketrampilan dan
kemampuan para lulusan pendidikan
Notariat sehingga sejak tahun 2000 Program
Pendidikan Spesialis Notariat (SP1) menjadi
Program Magister Kenotariatan
2. JATIDIRI PROGRAM

Program Magister Kenotariatan


Universitas Diponegoro
Jl. Erlangga Barat VII no. 35 Semarang
Telp. 024-8415998
Website : http://www.notariatundip.com
E-mail : mkn@yahoo.co.id
Program Studi Magister Kenotariatan dibuka
pada tahun 2000 berdasarkan SK. Dirjen
Dikti No. 81/Dikti/Kep/2000 Tanggal 7 April
2000
3. VISI, MISI, SASARAN DAN
TUJUAN

VISI
Menjadi Program Magister Kenotariatan
bertaraf nasional dan mampu mengem-
bangkan sumberdaya manusia di bidang
ilmu kenotariatan yang berkompetensi tinggi
dan memiliki keunggulan di bidang
pembuatan akta tanah.
MISI
1. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta keahlian (skill) dalam
bidang kenotariatan
2. Menghasilkan kemampuan lulusan yang
diharapkan mampu memberikan
pelayanan hukum yang memadai bagi
masyarakat dan kalangan dunia usaha
3. Menghasilkan kemampuan lulusan yang
ahli di bidang pembuatan akta tanah
SASARAN
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki
pengetahuan akademis dan ketrampilan
(skill) untuk menerapkan ilmu
kenotariatan sesuai dengan bidang
pekerjaannya.
2. Mencapai tigkat produktivitas kelulusan
setiap tahun 99%
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai
moral yang tinggi yang dalam tugasnya
mampu menerapkan hukum, menemukan
hukum dan pelayanan hukum masyarakat
dengan sebaik-baiknya.
2. Memiliki pengetahuan akademis dan
memiliki skill yang tinggi dalam bidang
kenotariatan
B. KEMAHASISWAAN
1. Sistem Rekruitmen dan
Seleksi Calon Mahasiswa
Proses rekruitmen dimulai dari promosi
melalui pengumuman dimedia massa,
pengiriman brosur ke instansi Pemerintah,
Fakultas Hukum dan kantor-kantor Notaris.
Untuk diterima sebagai mahasiswa, Progran
Magister Kenotariatan adalah :
1. Memiliki ijasah Sarjana Hukum dari Perguruan
tinggi Negeri atau swasta yang diakui oleh negara.
2. Memenuhi Persyaratan-persyaratan khusus
sebagaiman tertera pada brosur dan tata cara
melamar ke progaram studi.
Seleksi dilakukan antara lain :
a. Kelengkapan Administrasi

b. Tes tertulis, yang meliputi pengetahuan


bidang Hukum Agraria.
Jumlah mahasiswa yang diterima
disesuaikan dengan daya tampung Program
Studi.
2. Profil Mahasiswa
 Mahasiswa yang diterima dilihat dari
kemampuan ekonomi bersifat heterogen,
mahasiswa program Magister Kenotariatan
berasal dari berbagai daerah di Indonesia
dari Sumatra Utara hingga Jayapura di
Papua
 Sampai akhir 2004 Program Studi
Magister Kenotariatan telah meluluskan
mahasiswa sebanyak 276 orang, dengan
masa studi rata-rata 2 tahun 2 bulan
dengan IPK rata-rata 3 tahun lebih
 Selama menempuh studi pada program
Magister Kenotariatan mahasiswa
dilibatkan didalam berbagai kegiatan
ilmiah berupa seminar, diskusi dan
pengabdian masyarakat.
3. Kegiatan Mahasiswa
 Mahasiswa Program Magister Kenotariatan
telah dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat, hanya saja
frekuensinya masih sangat rendah, sehingga
perlu ada peningkatan yang lebih.
 Kegiatan yang telah dilakukan oleh
mahasiswa Program Studi Magister
Kenotariatan antara lain memberikan
sumbang saran kepada lembaga eksekutif/
Sekretaris Negara mengenai RUU Jabatan dan
Keputusan Menteri tentang pengangkatan
Notaris di Jakarta
4. Keberlanjutan Mahasiswa
Minat calon mahasiswa Magister Kenotariatan
dari tahun 2000 s/d 2003 mengalami penurunan,
walaupun tidak signifikan, bahkan pada tahun
2004 minat calon mahasiswa untuk belajar di
Program Magister Kenotariatan mengalami
kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan dengan diterimanya
persyaratan lulusan Magister Kenotariatan
menjadi Notaris berdasarkan Keputusan Menteri
Kehakian dan Hak Asasi Manusia RI No. M 01 HT
0301 tahun 2003, sehingga karir kelulusan dari
Program Magister Kenotariatan dimasa yang
akan datang semakin pasti.
C. DOSEN DAN TENAGA
PENDUKUNG
1. Dosen
 Dosen di Program Magister Kenotariatan,
terdiri dari akademisi (teorisi) dan Praktisi,
dengan kualifikasi Guru Besar, Doktor,
Magister dan Praktisi (para notaris) yang
sudah senior.
 Saat ini rasio jumlah dosen dengan
mahasiswa adalah 32 orang berbanding 384
orang. Dari perbandingan tersebut diketahui
rasio dosen mahasiswa bagus. Terbukti
dengan ratio 1 dosen berbanding 12
mahasiswa, proses perkuliahan dan proses
bimbingan akademik berjalan dengan lancar.
Adapun jumlah dosen yang mengajar pada
Program Magister Kenotariatan adalah 32
orang dengan kualifikiasi :
 Guru Besar : 6 orang
 Doktor : 7 orang
 Sedang mengikuti S3 : 4 orang
 Magister : 9 orang
 Praktisi : 6 orang
(Notaris/PPAT, Wreda Notaris/PPAT)
2. TENAGA PENDUKUNG
 Dosen dan tenaga pendukung yang ada di
Program Magister Kenotariatan merupakan dari
dosen dan tenaga pendukung yang dimiliki oleh
Fakultas Hukum UNDIP, secara admistratif dan
keuangan tunduk pada aturan yang berlaku di
Fakultas Hukum UNDIP.
 Rasio jumlah tenaga pendukung (administrasi)
dengan mahasiswa saat ini sudah memadai yaitu
dengan mahasiswa karyawan 19 orang.
Sementara jumlah mahasiswa hingga tahun 2004
tercatat 384 orang.
 Sehingga dengan demikian pembagian pekerjaan
dan kerjasama yang baik diantara para karyawan
diharapkan dapat tercapai pelayanan yang
maksimal bagi mahasiswa, dosen serta
pimpinan.
3. KEBERLANJUTAN
 Pada umumnya dosen adalah PNS profesional
yang menerima haknya secara maksimal daro
program, sesuai dengan standar yang layak,
demikian juga untuk tenaga pendukung telah
menerima haknya lebih tinggi jika dibanding
tenaga pendukung yang ada di Fakultas Hukum
UNDIP
 Program Magister Kenotariatan mendorong
terjalinnya kerjasama antara dosen senior dengan
yuniornya, sehingga terjadi proses peralihan
pengetahuan (transfer knowledge). Karyawan
pendukung juga diberi kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan dengan mengikuti
kursus-kursus yang sesuai dengan kebutuhan
yang ada pada program Magister Kenotariatan
D. KURIKULUM
1. Kesesuaian dengan Visi, Misi,
Sasaran dan Tujuan

Rancangan, isi dan implementasi kurikulum


Program Magister Kenotariatan UNDIP
diarahkan untuk pencapaian tujuan dan
sasaran program studi yang merupakan
aktualisasi dari visi dan misi pendidikan
nasional
2. Relevansi Struktur dan Isi
Kurikulum dengan Tuntutan dan
Kebutuhan Stake Holders

Kurikulum Program Magister Kenotariatan


UNDIP mengacu pada upaya untuk
menghasilkan magister yang memiliki
kemampuan standar sebagai seorang ahli di
bidang kenotariatan, namun tidak semata-
mata menjadi notaris. Sehingga lulusan
Program Magister Kenotariatan dapat
menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah, Juru
Lelang, Konsultan Hukum atau menjadi in
house lawyer pada perusahaan swasta.
Kurikulum awal disusun berdasarkan
kesepakatan dalam rapat Badan Kerjasama
Penyelenggara Program Pendidikan Notariat
se Indonesia yang diselenggarakan pada
tanggal 8 sampai dengan 10 November
1999 di Medan. Guna meraih gelar magister
Kenotariatan, mahasiswa harus menyelesai-
kan paket kurikulum minimal 50 sks.
3. Kompetensi dan Etika lulusan
yang diharapkan

Salah satu profesi yang paling diminati oleh


lulusan Program Magister Kenotariatan
adalah menjadi Notaris dan/atau PPAT.
Kedua profesi tersebut merupakan pejabat
publik, dengan demikian etika dan moral
lulusan sangat diperhatikan dalam proses
pembelajaran.
Profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan
adalah :
a. Mempunyai sifat cendekia yang mampu
berpartisipasi dalam pengembangan ilmu
Hukum.
b. Mempunyai kempuan untuk meningkatkan
profesinya dengan melakukan penelitian
hukum dan penemuan hukum.
c. Mampu mengembangkan profesinya dalam
spektrum yang lebih luas dan mengaitkannya
dengan teori dan fenomena kemasyarakatan
dan globalisasi.
d. Mempunyai kemampuan untuk meng-
identifikasi dan menginventarisasi persoalan
hukum dan mengklasifikasinya untuk
diselesaikan secara profesional.
4. Integrasi Materi Pembelajaran
Intra, Antar dan Multi Disiplin
Program Magister Kenotariatan adalah program
studi S2 yang bersifat khusus dalam bidang
kenotariatan yang menekankan teknis pembuatan
akta, dibidang hukum terdapat pula Program Studi
S2 ilmu Hukum yang lebih menekankan pada
bidang ilmu hukum. Sehingga dengan perbedaan
tersebut maka integrasi materi kuliah antar dan
multi disiplin tidak dapat dilaksanakan di Program
Magister Kenotariatan UNDIP. Sekalipun demikian
materi pembelajaran dapat berjalan dengan baik,
karena pada awal perkuliahan mahasiswa baru
diwajibkab mengikuti perkuliahan matrikulasi.
5. Peluang Bagi Mahasiswa untuk
Mengembangkan diri
Kurikulum Program Magister Kenotariatan
UNDIP memberi peluang bagi mahasiswa
untuk :
1. Melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,
karena kurikulum dirancang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan stake holders.
2. Kurikulum memberikan peluang mahasiswa
untuk menyelesaikan studi dengan waktu yang
singkat.
E. SARANA DAN PRASARANA
1. Kecukupan dan Kesesuaian Sarana
1.1. Peralatan Ruang Kuliah
Kegiatan perkuliahan Program Magister Kenotariatan
UNDIP di selenggarakan di Jalan Erlangga Barat VII no
35 Semarang dan Jalan Imam Bardjo no.1 Semarang.
Ruang kuliah yang digunakan untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar terdiri dari 3 (tiga) ruang
kuliah masing-masing berkapasitas 100 orang dan 1
(satu) ruang lainnya berkapasitas 80 orang.
Disamping itu disediakan pula ruang untuk ujian tesis
dan laboratorium pembuat akta, semua ruangan
dilengkapi dengan pengatur suhu ruangan (AC), white
board, spidol, OHP (Over head projector), alat
pengeras suara (wireless) dan mikrofon yang tersedia
di masing-masing ruang kuliah untuk perlengkapan
tambahan berupa 1 (satu) buah LCD projector
disediakan apabila dibutuhkan.
1.2. Peralatan Kantor
Dalam rangka menunjang kelancaran tugas
dan tugas administrasi, semua ruangan
tersebut dilengkapi dengan AC, komputer,
filling cabinet dan program-program data
serta dokumen lainnya.
Untuk merespon perkembangan teknologi
informasi, telah disediakan fasilitas internet
untuk dimanfaatkan oleh para dosen
maupun institusi, disamping itu disediakan
pula fasilitas LAN (Local Area Network)
1.3. Bahan Pustaka dan Sarana Lainnya
Perpustakaan Magister Kenotariatan
terpusat pada Program Studi Ilmu Hukum
(S1). Dengan demikian sarana akademik
sangat kondusif, hal ini terlihat dari daftar
kunjungan mahasiswa dan peminjaman
buku oleh mahasiswa Magister Kenotariatan.
Disamping itu di Magister Kenotariatan
sendiri juga disediakan koleksi khusus buku-
buku yang sangat relevan dengan proses
pembelajaran di Program Magister
Kenotariatan.
2. Kecukupan dan Kesesuaian
Prasarana
Program Magister Kenotariatan, untuk
kegiatan perkuliahan sudah mempunyai
gedung sendiri, yang terletak di Jalan
Erlangga Barat VII no 35 dan Jalan Imam
Bardjo no 1 Semarang.
Selama ini daya tampung gedung untuk
keperluan proses belajar mengajar sudah
cukup, kesesuaian prasarananya, dan
demikian pula untuk ruang laboratorium
maupun ruang perkantoran, walaupun untuk
gedung perpustakaan saat ini masih berada
di Program Studi Ilmu Hukum (S1)
3. Keberlanjutan

Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan


pemanfaatan sarana dan prasarana cukup
terjamin dengan tersedianya dana baik
berasal dari SPP aupun sumbangan Biaya
Pengelolaan (SBP). Namun demikian, untuk
kedepan akan disusun rencana
pengembangan sarana dan prasarana yang
efisien dan edektif mengingat persaingan
semakin ketat dan munculnya program studi
magister baru.
F. PENDANAAN
1. Sumber Dana
Sumber dana penyelenggaraan Magister
Kenotariatan UNDIP berasal dari SPP
(Sumbangan Penunjang Pendidikan) dan
SBP (Sumbangan Biaya Pengelolaan). Untuk
pengembangan lebih lanjut di perlukan
penggalian dana sumber lain, yaitu
melakukan penggalian dana dari sumber
lain, yaitu melakukan kerjasama dengan
instansi Pemerintah maupun swasta, baik di
bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat maupun bentuk kegiatan
kerjasama lainnya.
2. Pengelolaan

Pengelolaan dan SPP dan SBP Program


Magister Kenotariatan masih tersentral pada
program Pasca Sarjana UNDIP. Penggunaan
dana di laporkan secara berkala kepada
Program Pascasarjana UNDIP
3. Keberlanjutan

Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan


dana khususnya untuk penyelenggaraan
pendidikan di masa mendatang cukup
terjamin mengingat animo peminat terhadap
Magister Kenotariatan cenderung meningkat
G. TATA PAMONG
(GOVERNANCE)
1. Struktur Organisasi Magister
Kenotariatan UNDIP
PELINDUNG
REKTOR UNDIP

PENANGGUNG JAWAB
DIREKTUR PASCASARJANA

PENASEHAT/
KETUA PROGRAM
PEMBINA

SEKRETARIS I SEKRETARIS II
STAF STAF
PELAKSANA PELAKSANA UANG
AKADEMIK MUKA KERJA (PUMK)

PEMBANTU PELAKSANA PELAKSANA KEUANGAN

PEMBANTU PELAKSANA
2. Fungsi dan Tugas Personil
Diskripsi Jabatan Pengelola Magister
Kenotariatan UNDIP

No Nama Jabatan Tugas Pokok


1. Penasehat/Pembina Memberikan saran dan masukan kepada
Ketua Program untuk kemajuan Lembaga.
2. Ketua Program 1. Memimpin Program Studi Magister
Studi Kenotariatan dan membuat kebijakan di
bidang akademik, manajemen Personalia
dan Keuangan.
2. Membuat perencanaan strategik Sesuai
dengan perkembangan lingkungan
termasuk perkembangan ilmu dan
teknologi.
3. Melakukan koordinasi pengembangan
dan aktivitas Magister Kenotariatan
dengan Fakultas Hukum dan Program
Pascasarjana
4. Melakukan pembinaan administratif
dan akademik kepada staf administrasi
dan akademis
5. Memantau perkembangan belajar
mahasiswa, khususnya dalam
menyelesaikan tesis.
3. Sekretaris 1. Mewakili Ketua Program bila Ketua
sedang berhalangan.
2. Memimpin pelaksanaan tugas
administrasi akademik, Keuangan dan
Umum.
3. Mendistribusikan tugas-tugas kepada
pelaksana bidang sesuai tugas masing-
masing.
4. Mengontrol pelaksanaan tugas masing-
masing bidang dan mengkoordinir
kegiatan-kegiatan akademik.
4. Staf 1. Mengkoordinasikan tugas-tugas
kesekretariatan.
2. Mempersiapkan sistem (perencanaan
monitoring dan evaluasi)
3. Mewakili Ketua dan Sekretaris bila
berhalangan.
4. Melakukan monitoring harian kegiatan
akademik (dosen dan mahasiswa)
meliputi : frekuensi kehadiran, KHS,
KRS dan Kartu Evaluasi.
5. Pelaksana Uang 1. Melakukan penyetoran biaya
Muka Kerja pendidikan kepada pihak-pihak yang
ditentukan sesuai dengan arahan
atasan.
2. Melakukan pembayaran gaji dan honor
3. Mekanisme Tata Pamong

Pengelola Program Studi terdiri dari Ketua


Program Studi dan dua Sekretaris Program
Studi yang dipilih oleh Senat Fakultas
Hukum sesuai Peraturan Universitas No.1
Tahun 2002
4. Kepemimpinan

Tata kerja Program Studi Magister


Kenotariatan UNDIP sebagai berikut :

1. Pengambilan keputusan dengan


pendekatan bottom up – top down
2. Pimpinan dan staf dalam melaksanakan
tugas wajib berpedoman pada petunjuk
teknis Dirjen Dikti dan Keputusan Rektor
3. Pimpinan bertanggung jawab langsung
terhadap kerja bawahannya
H. PENGELOLAAN PROGRAM
1. Efektifitas dan Efisiensi
Kepemimpinan

Efektifitas dan efisiensi kepemimpinan


dilakukan melalui koordinasi vertikal dan
horisontal dengan direktur dan para
pembantu direktur PPs
2. Rencana Pengembangan
Program Studi

Meliputi :
 Implementasi peraturan akademis dan
evaluasinya
 Penambahan buku perpustakaan

 Pengembangan tenaga edukatif


3. Kerjasama dan Kemitraan

Dengan Departemen Hukum dan HAM, INI (Ikatan


Notaris Indonesia) dan Program Studi MKn dari
Universitas lainnya
4. Direktori, Katalog atau
Dokumen Tertulis

Dokumen tertulis yang diperlukan :


 Leaflet penerimaan mahasiswa baru

 Peraturan Akademik

 Pedoman penyusunan tesis

 Buku wisuda

 Panduan universitas

 Buku panduan PSMKn


5. Jaminan Mutu Internal

Melalui evaluasi program 1 bulan sekali,


pelacakan lulusan via Departemen Hukum
dan HAM serta INI (Ikatan Notaris
Indonesia) cabang Semarang, upaya yang
dilakukan :
 Evaluasi

 Berita acara ujian

 Prosentase kehadiran minimal 75%


6. Evaluasi Proses

Dilakukan untuk mendorong mahasiswa


agar selesai studi tepat waktu dengan IPK
meningkat dan agar para dosen giat dalam
kegiatan-kegiatan ilmiah, serta re-evaluasi
terhadap evaluasi-evaluasi yang ada
I. PROSES PEMBELAJARAN
1. Sistem Pembelajaran

 Strategi mengajar mengarah pada


penumbuhan pendidikan akademis dan skill
agar lulusan sesuai kebutuhan masyarakat
dan stakeholder.
 Para dosen minimal Lektor Kepala untuk
Magister dan Lektor untuk Doktor
 Untuk efisiensi dan produktivitas dosen
menyiapkan GBPP dengan menentukan
silabus dan Outline perkuliahan dengan materi
teori, normatif dan studi kasus.
 Proses pembelajaran diawali matrikulasi dan
memasuki semester IV bisa mengambil judul
tesis. Dosen pembimbing atas persetujuan
Pengelola
2. Penilaian Kemajuan Belajar
a. Peraturan Mengenai Penilaian
Kemampuan dan Penyelesaian Studi
Mahasiswa

Tertuang dalam Peraturan Akademik


Program Studi Magister Kenotariatan No.
01/J07/1.11/SK/2000 tentang Kurikulum
dan Peraturan Pelaksanaan Akademik
Program Magister pada Program
Pascasarjana UNDIP, yaitu :
1. Evaluasi akhir semester dengan IPK.
2. Evaluasi dengan huruf A,AB,B,BC,C,D dan E.
3. Nilai lulus minimal C
4. Penyusunan tesis dan satu artikel ilmiah
sebagai tugas akhir
5. Lama studi 4 semester - 10 semester
6. Prosedur penyusunan tesis tertuang dalam
sub bab bimbingan tesis
7. Kelulusan minimal 50 sks dengan ketentuan:
 IPK minimal 2,75
 Tanpa nilai D dan E
 Nilai C maksimal 50%
b. Strategi dan Metode Penilaian
Kemajuan dan Keberhasilan
Mahasiswa

1. Evaluasi : UTS, UAS, Ujian Percepatan,


Ujian Tesis
2. UTS dan UAS minimal 1 x dalam
1 semester
3. Ujian Percepatan untuk maksimal
3 mata kuliah sebelum ujian tesis
4. Ujian Percepatan melalui permohonan
ujian dengan persyaratan tertentu
5. Bentuk ujian : tertulis, lisan, tugas
6. Ujian bagi minimal 75% kehadiran dan lunas
keadministrasiannya.
7. Predikat nilai :
 A = 4 (sangat baik)
 AB= 3,5 (baik)
 B = 3 (cukup baik)
 BC= 2,5 (cukup)
 C = 2 (sedang)
 D = 1 (sangat kurang)
 E = 0 (gagal)
8. Tingkat keberhasilan :
a. IP
 (KN)
b. IP =
K
c. Penentuan Yudisium
 IPK 2,75 – 3,49 memuaskan
 IPK 3,50 – 3,74 sangat memuaskan
 IPK 3,75 – 4,00 cumlaude
3. Bimbingan Penelitian dan
Penulisan Tesis / Karya Inovatif
a. Prosedur Pengajuan Proposal dan
Bimbingan Tesis
1. Pengajuan judul kepada Ketua Program
2. Konsultasi judul dengan dosen pembim-
bing, pengajuan draft proposal sampai
disetujui direview
3. Jika siap direview, pembimbing memberi
persetujuan pada lembar persetujuan
4. Pengajuan permohonan review kepada
Ketua Program
5. Konsultasi hasil review dengan dosen
pembimbing, revisi dan penelitian
6. Konsultasi hasil penelitian sampai siap uji
b. Pembimbing
Oleh seorang dosen ditunjuk Ketua
Program

c. Penyelenggara Ujian Tesis


Setiap saat sesuai persyaratan, baik
administratif maupun akademik dan ujian
dilaksanakan tertutup

d. Penentuan hasil akhir


Minimal nilai B untuk dinyatakan lulus
4. Waktu Penyelesaian Studi
 Maksimal 10 tahun
J. SUASANA AKADEMIK
1. Lingkungan, Keindahan dan Keserasihan
Kampus
Ciptakan ”Lingkungan Kampus yang
menyenangkan”

2. Interaksi Akademik Sivitas Akademika


Melalui : Penyediaan sarana komunikasi
Kegiatan-kegiatan ilmiah

3. Kegiatan Akademik
Pelaksanaanya sesuai tugas dan kewajiban
mahasiswa dan dosen ditunjang sarana dan
prasarana yang memadai agar kegiatan
terus berkembang
4. Pengembangan Perilaku Ilmuwan
Seminar, lokakarya, KKL, Pertemuan rutin antar
PSMKn se Indonesia, kegiatan penelitian,
rencana peluncuran jurnal ilmiah.

5. Seminar Penelitian Tesis


Baru akan dilakukan setelah merubah kurikulum
yang ada

6. Keikutsertaan Mahasiswa dalam Kegiatan


Penelitian
Oleh karena dana yang diperlukan maka
pelibatan mahasiswa dalam hal ini kurang
memadai.
K. SISTEM INFORMASI
1. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana
yang Mendukung Pemberdayaan
Sistem Informasi

 Sistem informasi diharapkan dapat


membantu mewujudkan sistem
pengajaran yang paperless, dan electronic
based learning yang sesuai dengan
sasaran jangka panjang Program Studi
 Fasilitas yang tersedia untuk sistem
informasi dipandang sudah cukup
memadai dan kedepan akan terus
dikembangkan sesuai kebutuhan
 Data dan informasi yang dapat diakses
antara lain : data calon mahasiswa,
penerimaan calon mahasiswa baru,
pembayaran SPP dan biaya-biaya lain,
Daftar Peserta Kuliah, Daftar Peserta
Ujian, Daftar Nilai dan lain-lain.
2. Keberadaan dan Pemanfaatan
Jaringan Lokal
(Local Area Network-LAN)
Efektivitas fasilitas LAN masih bergantung
pada tingkat kedisiplinan para dosen
pembimbing akademik, dosen pengampu
mata kuliah, dan para mahasiswa dalam
menepati jadwal kegiatan akademik, di
samping faktor ketersediaan dalam jumlah
dan kualitas hardware dan software serta
kualitas SDM
3. Keberadaan dan Pemanfaatan
Jaringan Internet

 Fasilitas jaringan internet yang tersedia


sebanyak 2 unit.
 Sosialisasi dan pemanfaatannya masih
perlu ditingkatkan .
4. Kemudahan Penggunaan Fasilitas
Informasi

Untuk menunjang kemudahan bagi para


mahasiswa dalam mengakses informasi
yang berkaitan dengan administrasi
akademik telah tersedia 2 (dua) unit
komputer dan printer untuk operasional
sehari-hari.
L. SISTEM JAMINAN MUTU
Penjaminan mutu pendidikan Program Studi
MKn dilakukan dengan beberapa evaluasi
yang mencakup beberapa aspek, yaitu :

1. Evaluasi Internal
Evaluasi secara internal dilakukan dalam
bentuk diskusi atau rapat secara periodik
serta evaluasi kurikulum oleh Badan Kerja
Sama (BKS) Pendidikan Kenotariatan se-
Indonesia
2. Evaluasi Eksternal
Evaluasi eksternal dilakukan antara lain melalui:
 Evaluasi diri pelaksanaan Program Studi yang
dilakukan setiap akhir semester yang bertujuan
untuk memantau kualitas penyelenggaraan
pendidikan
 Komunikasi dengan alumni untuk menjaring
informasi mengenai kendala yang dihadapi di
lapangan
 Persyaratan TOEFL, bagi mahasiswa mulai
angkatan 2003, TOEFL dengan score sekurang-
kurangnya 450 menjadi persyaratan kelulusan
Program Studi MKn. UNDIP
3. Pengembangan Sumber Daya
dan Pranata Kelembagaan

Pengembangan sumber daya dan pranata


kelembagaan terus dilakukan melalui
peningkatan kualitas dosen maupun tenaga
admionistrasi dan juga penambahan sarana
dan prasarana berupa penambahan ruang,
fasilitas komputer, buku perpustakaan dan
lain-lain.
M. LULUSAN DAN
KELUARAN LAINNYA
1. Kompetensi Lulusan

Penerapan kurikulum Program Magister


Kenotariatan yang disusun dengan mengacu
kepada visi, misi, sasaran dan tujuan dan
proses belajar mengajar yang melibatkan
tenaga akademis dan administrasi yang
memiliki kompetensi dan pengalaman dalam
bidangnya masing-masing telah dapat
menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi sesuai yang diharapkan
2. Hasil Studi Pelacakan

Dari tahun 2000 hingga Desember 2004


jumlah lulusan sebanyak 336. Sedangkan
kurun waktu penyelesaian tesis, mulai dari
pengajuan, pembimbingan sampai ujian
rata-rata ditempuh selama 6 bulan
N. PENELITIAN, PUBLIKASI,
TESIS, DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
1. Penelitian

 Kegiatan penelitian dikelola secara


terpusat dan dikoordinasikan oleh
Lembaga Penelitian dengan menggunakan
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
 Sumber biaya penelitian berasal dari
kompetisi dan kerja sama.
2. Tesis
2.1. Orisinalitas
Tesis harus menunjukkan keaslian, baik
dalam penelitian maupun anilisnya. Oleh
karena itu dalam tesis harus dicantumkan
pernyataan dari penyusunnya, bahwa
tesis tersebut benar-benar orisinil dan
merupakan hasil karya sendiri

2.2. Kualitas
Untuk menjamin kualitas tesis ditentukan
prosedur penelitian yang diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Tesis
2.3. Waktu Penyelesaian
Waktu yang dibutuhkan untuk
penyelesaian tesis, mulai dari pengajuan,
pembimbingan sampai ujian rata-rata
selama 6 bulan.
3. Hasil Karya Ilmiah Lainnya
3.1. Publikasi
Hasil penelitian maupun karya ilmiah
lainnya kemudian dipublikasikan melalui
majalah, jurnal maupun buku.

3.2. Pemanfaatan Hasil Penelitian


Beberapa hasil penelitian terutama yang
berkaitan dengan hak atas kekayaan
intelektual dapat dimanfaatkan sebagian
masyarakat, misalnya pengajuan
pendaftaran merek
4. Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian pada masyarakat


dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa
dalam bentuk antara lain :
 Penyuluhan hukum
 Membantu pengurusan hak atas
kekayaan intelektual
5. Hasil Lainnya

Selain menghasilkan lulusan yang bisa


menjadi notaris dan PPAT, Program Magister
Kenotariatan PPs juga menghasilkan lulusan
yang dapat menjadi pejabat lelang,
konsultan hukum dan praktisi hukum
lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai