Anda di halaman 1dari 19

Perkembangan

Regulasi dan
Standar di Sektor
Publik
 Organisasi yang mengelola dana
masyarakat
Pengertian  Organisasi sektor publik harus mampu
memberikan pertanggungjawaban
Organisasi Sektor publik melalui laporan keuangannya.
Maka dari itu dibutuhkan standar
Publik akuntansi yang dibutuhkan sebagai
pedoman dalam organisasi sektor
publik
Perkembangan Regulasi di Sektor Publik

Perkembangan Regulasi Terkait Organisasi Nirlaba

Regulasi tentang Yayasan


1)      Undang-Undang No.16/2001
2)      Undang-Undang No.28/2004

Regulasi tentang Partai Politik


1)      Undang-Undang No.2/1999
2)      Undang-Undang No.31/2002
3)      Undang-Undang No.2/2008
Pada akhir tahun 2008, terdapat perkembangan baru pada
dunia Pendidikan Tinggi di Indonesia dengan disahkannya UU
tentang Badan Hukum Pendidikan (BHP).
1)      Nirlaba
2)      Otonom
Regulasi tentang Badan Hukum
Milik Negara dan Badan Hukum 3)      Akuntabel
Pendidikan 4)      Transparan
5)      Penjamin mutu
6)      Layanan prima
7)      Akses yang berkeadilan
Ciri-ciri BHMN adalah :
8)      Keberagaman
1. Memiliki Majelis Wali Amanat(MWA)
9)      Keberlanjutan
2. Memiliki Senat Akademik (SA)
3. Memiliki Otonomi manajemen dana dan
10)  Partisipasi atas tanggung jawab negara
akademik
Badan Layanan umum atau BLU adalah instansi di
lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
Regulasi tentang Badan Layanan Umum
PP no 23/200 tentang Pengelolaan Keuangan BLU
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan.
Regulasi khusus yang menjelaskan tentang BLU adalah
Bukan kekayaan negara/daerah yang PP no 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU.
dipisahkan sebagai satuan kerja instansi
pemerintah

Dikelola secara otonom dengan prinsip


efisiensi dan produktivitas ala korporasi

Berperan sebagai agen dari


menteri/pimpinan lembaga induknya:
Perkembangan Kekuasaan atas Pengelolaan keuangan Negara

Regulasi Terkait Penyusunan dan Penetapan APBN

Keuangan Negara Penyusunan dan Penetapan APBD

Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Bank Sentral, Pemerintah Daerah,
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang serta Pemerintah/Lembaga Asing.
Keuangan Negara
Hubungan Keuangan antara Pemerintah dan Perusahaan Negara, Perusahaan Daerah,
Perusahaan Swasta, serta Badan Pengelola Dana Masyarakat

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN dan APBD


• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara

• Pengelolaan Keuangan Badan Layanan


Umum

• Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004


tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
tanggung Jawab Keuangan Negara
Perkemabangan Regulasi
Terkait Otonomi Daerah

• Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah
• Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah
Perkembangan Standar di Sektor Publik
IPSAS bertujuan:
• Meningkatkan kualitas dari tujuan utama dalam
melaporkan keuangan sector publik
• Menginformasikan secara lebih jelas pembagian alokasi
sumber daya yang dilakukan oleh entitas sektor publik
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas entitas
Standar Internasional Akuntansi Sektor sektor publik
Publik (International Public Sector
Accounting Standards - IPSAS)
Beberapa hal yang diatur dalam PSAK 45:
• Tujuan utama laporan keuangan
• Jenis-jenis laporan keuangan organisasi nirlaba
• Contoh bentuk laporan keuangan organisasi nirlaba

PSAK 45
KSAP bertugas mempersiapkan penyusunan konsep Rancangan
Peraturan Pemerintah tentang SAP sebagai prinsip-prinsip
akuntansi yang wajib diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keungan pemerintah pusat dan/atau
pemerintah daerah.

Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP)
Dalam menyusun SAP, KSAP menggunakan materi yang diterbitkan oleh :
1.International Federation of Accountant
2.International Accounting Strandards Committee
3.International Monetary Fund
4.Ikatan Akuntan Indonesia
5.Financial Accounting Standards Board
6.Governmental Accounting Standards Board
7.Perundang-undangan dan peraturan pemerintah lain yang berlaku di Republik Indonesia
8.Organisasi profesional lainnya di berbagai negara yang membidangi pelaporan keunagan akuntansi, dan
audit pemerintahan
Proses Penyusunan SAP
Konsultasi topik kepada Pembentukan kelompok Riset terbatas oleh Draf awal dari kelompok Pembahasan draf awal
Identifikasi topik
komite pengarah kerja kelompok kerja kerja oleh komite kerja

Pelaporan kepada komite Pembahasan tanggapan


Dengan pendapat publik Permintaan pertimbanga
Pengambilan keputusan pengarah dan Peluncuran draf dan masukan atas draf
dan dengan pendapat kepada Badan Pemeriksa
oleh komite kerja persetujuan atas draf publikasian publikasian dari dengan
terbatas Keuangan (BPK)
publikasian pendapat

Pembahasan tanggapan
Finalisasi standar Pemberlakuan standar Sosialisasi awal standar
BPK
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) harus digunakan sebagai acuan dalam menyusun laporan keuangan
pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah. Peraturan Pemerintah tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan selengkapnya adalah sebagai berikut :

Peraturan Standar Standar Standar Standar


Pemerintah Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi
Government Ac Government Ac
No. 71 Tahun Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan counting Standa counting Standa
2010 (SAP) 2016 (SAP) 2019 (SAP) 2020 (SAP) 2021 rds Republic of rds Republic of
Indonesia (hand Indonesia (hand
book 2019) book 2020)
• PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
• PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran
• PSAP 03 Laporan Aliran Aks
• PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
SAP terdiri atas sebuah • PSAP 05 Akuntansi Persediaan
kerangka konseptual • PSAP 06 Akuntansi Investasi
dan sebelas pernyataan
berikut :
• PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
• PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
• PSAP 09 Akuntansi Kewajiban
• PSAP 10 Koreksi Kesalahan
• PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
BPK telah menetapkan Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN) dengan Peraturan BPK Nomor 1 Tahun
2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara,
sebagai pengganti dari SPKN yang ditetapkan
sebelumnya melalui Peraturan BPK Nomor 1 Tahun
2007. SPKN merupakan standar untuk melakukan
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Standar Pemeriksaan negara.
Keuangan Negara (SPKN)
SPKN berlaku untuk :
1. Badan Pemeriksa Keuangan RI
2. Akuntan publik atau pihak lainnya yang melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara untuk dan atas nama BPK
3. Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), termasuk Satuan Pengawasan Intern (SPI)
BUMN/BUMD sebagai acuan dalam menyusun standar pemeriksaan sesuai dengan
kedudukan, tugas pokok, dan fungsi masing-masing
4. Pihak-pihak lain yang ingin menggunakan SPKN
 SPKN terdiri dari Kerangka Konseptual Pemeriksaan dan Pernyataan Standar Pemeriksaan
(PSP). PSP sendiri mencakup :
 PSP Nomor 100 Standar Umum
 PSP Nomor 200 Standar Pelaksanaan Pemeriksaan
 PSP Nomor 300 Standar Pelaporan Pemeriksaan.
Dalam melakukan kegiatan pemeriksaan, BPK dan/atau pemeriksa wajib mengikuti standar umum, standar
pelaksanaan dan standar pelaporan pemeriksaan tersebut. Standar umum SPKN meliputi :

Persyaratan Kemampuan/Keahlian

Persyaratan Independensi

Penggunaan Kemahiran Profesional secara Cermat dan Saksama

Pengendalian Mutu

Anda mungkin juga menyukai