Anda di halaman 1dari 31

Analisis Instrumen

(Aplikasi Statistik)

Jurusan Kimia-FMIPA
Unimed

1
Apa itu Instrumen ?

Instrumen Penelitian adalah Alat yang digunakan


untuk mengukur respon atau fenomena yang
terjadi dalam suatu penelitian/ pengamatan.
Contoh (Instrumen untuk penelitian Lab):
- Meteran
- Timbangan
- Thermometer
- dsb

2
Apa itu Instrumen ?

Contoh (Instrumen untuk penelitian


Pendidikan dan Penelitian Sosial):

- Tes :
Butir soal Pilihan ganda,
Essay dll
- Non Tes :
Angket,
Lembar Observasi
Lembar Wawancara
Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 3
Instrumen Penelitian IPA
Instrumen dalam penelitian IPA seperti
meteran, thermometer, timbangan dan
sebagainya biasanya telah tersedia , dan telah
diakui validitas dan reliabilitasnya karena
sebelum instrumen itu dikeluarkan dari fabrik,
pihak perusahaan dan pemerintah lebih dahulu
melakukan uji validitas /reliabilitasnya.

4
Instrumen penelitian
Pendidikan (Sosial)
Instrumen dalam penelitian Pendidikan,
umumnya dibuat/disusun sendiri oleh peneliti
ybs. Oleh karena itu, intrumen tersebut harus
diujicobakan lebih dahulu dan dianalisis apakah
butir-butir instrumennya sudah memenuhi
syarat atau belum.
Instrumen penelitian pendidikan yang tidak
teruji validitas dan reliabilitasnya bila
digunakan,akan menghasilkan data yang sulit
dipercaya kebenarannya

5
Instrumen penelitian
Pendidikan (Sosial)

Untuk menentukan baik-tidaknya suatu


Instrumen penelitian pendidikan (bentuk tes),
harus dilakukan analisis:

1. Tingkat kesukaran soal


2. Daya Pembeda
3. Validitas butir soal
4. Reliabilitas tes.

6
Tingkat Kesukaran

Untuk menentukan tingkat kesukaran butir tes


digunakan Rumus:

P = B/T

Dimana : P = Indeks Kesukaran Item


B= Jumlah peserta tes yang menjawab
item dengan benar
T= Jumlah keseluruhan peserta tes

7
Tingkat Kesukaran
• Makin besar harga P, maka butir tes makin mudah,
makin
kecil harga P maka butir soal makin sulit.
• Harga P berkisar antara : 0,00 - 1,00

• KRITERIA TINGKAT KESUKARAN:


0,00 – 0,20 = sangat sukar
0,21 – 0,30 = sukar
0,31 - 0,70 = sedang
0,71 – 0,80 = mudah
0,81 – 1,00 = sangat mudah

8
Contoh : menghitung Tingkat Kesukaran
No. Nama Nomor Item Total
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 Skor

1 A 1 1 0 0 1 0 1 1 5
2 B 0 1 0 0 1 0 0 1 3
3 C 1 1 0 0 1 1 1 1 6
4 D 0 1 0 0 1 1 0 1 4
5 E 1 1 0 0 1 0 1 1 5
6 F 0 0 0 1 1 1 0 1 4
7 G 0 0 0 1 0 0 1 1 3
8 H 1 1 1 1 1 0 1 1 7
9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 8
10 J 1 0 0 1 0 0 1 1 4
B 6 7 2 5 8 4 7 10

9
Contoh:
Pertanyaan :
Hitung tingkat kesukaran butir soal nomor 1 dan
tentukan apakah butir tes tersebut telah
memenuhi syarat atau tidak.
Jawab :
Diket : T = 10
Untuk Item no.1 : B = 6
Maka : P = B/T
= 6/10
P = 0,60 ( T.K.sedang)
(memenuhi syarat)
10
DAYA PEMBEDA
Daya pembeda adalah kemampuan suatu item
untuk membedakan antara siswa yang pintar
dengan siswa yang tidak pintar.

Angka yang menunjukkan besarnya daya beda


dari suatu item, disebut Indeks Daya Beda
(Indeks Diskriminasi) disimbolkan dengan “D”

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 11


Daya Pembeda
• Harga D berkisar antara : -1,00 s/d +1,00

• KRITERIA DAYA PEMBEDA:

0,40 – 1,00 = Daya Pembeda baik


0,30 – 0,39 = Daya Pembeda cukup
0,20 – 0,29 = Daya pembeda kurang
(Butir soal harus diperbaiki)
≤0,19 = Daya pembeda jelek
(butir soal ditolak)

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 12


Cara Menghitung Daya Pembeda:

1. Susun daftar peserta tes menurut perolehan


skor dari skor tertinggi hingga terendah

2. Tentukan Kelompok Atas (JA) dan Kelompok

Bawah (JB) dengan cara :


Untuk sampel kecil ( < 100 orang), semua
peserta dibagi dua sama besar, masing-
masing 50 % JA dan 50 % JB.

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 13


Cara Menghitung Daya Pembeda:

3. Untuk sampel besar ( 100 orang),


Ambil 27 % skor tertinggi sebagai Kelompok Atas
(JA) dan 27 % skor terendah sebagai Kelompok
Bawah (JB)
Skor tertinggi
27% Kel. Atas (JA)
 
46 % (Kelompok Menengah
tidak ikut dianalisis)
 
27% Kel. Bawah (JB)

Skor terendah

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 14


Cara Menghitung Daya Pembeda:

4. Hitung Indeks Daya Beda dengan rumus :

D = BA - BB
JA JB

Dimana :
JA = Jumlah peserta tes Kelompok Atas
JB = Jumlah peserta tes Kelompok Bawah
BA = Jumlah Kelompok Atas yang menjawab benar
BB = Jumlah Kelompok Bawah yang menjawab benar

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 15


Contoh : Menghitung Daya Pembeda
No Nama Nomor Item Total Klpk
. Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8

1 I 1 1 1 1 1 1 1 1 8
2 H 1 1 1 1 1 0 1 1 7 A
T
3 C 1 1 0 0 1 1 1 1 6 A
S
4 A 1 1 0 0 1 0 1 1 5
5 E 1 1 0 0 1 0 1 1 5
BA : 5 5 2 2 5 2 5 5 31
6 D 0 1 0 0 1 1 0 1 4
7 F 0 0 0 1 1 1 0 1 4 B
A
8 J 1 0 0 1 0 0 1 1 4 W
A
9 B 0 1 0 0 1 0 0 1 3
H
10 G 0 0 0 1 0 0 1 1 3
BB: 1 2 0 3 3 2 2 5 18
TOTAL 6 7 2 5 8 4 7 10 49 16
4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB
Contoh:
Pertanyaan : Hitunglah indeks daya beda Butir soal
Nomor 1 dan tentukan apakah memenuhi syarat.
 
Jawab : BA = 5 ; JA = 5 BB= 1 ; JB = 5
Indeks daya beda item no.1
D = BA - BB
JA JB
D = 5-1
5 5
D = 0,80 (Daya Pembeda Item no.1 BAIK,
dan telah memenuhi syarat)

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 17


VALIDITAS BUTIR TES
Validitas adalah ketelitian dan ketepatan suatu
alat pengukur (instrument).

Suatu instrumen dikatakan “valid” atau “sahih”


apabila tes tersebut tepat dan teliti mengukur apa
yang hendak diukur dan memberikan hasil yang
sesuai dengan besar kecilnya gejala yang diukur.

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 18


Validitas:
Suatu butir tes dikatakan valid apabila butir tes
tersebut mempunyai dukungan yang besar terhadap
skor totalnya.
Untuk menentukan validitas butir tes dilakukan
dengan menghitung koefisien korelasi (koefisien
validitas) antara skor butir tes (item) dengan skor
total dengan menggunakan rumus Product
Moment:

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 19


Rumus Korelasi Product Moment

Untuk menghitung koefisien validitas butir tes


digunakan rumus Product Moment sbb :

r = Koefisien Validitas
X = Skor butir tes yg akan dihitung validitasnya
Y = Skor total

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 20


Contoh:
Dengan menggunakan data sebelumnya, hitunglah
Validitas Butir Tes Nomor 1
X Y X2 Y2 XY
1 5 1 25 5
0 3 0 9 0
1 6 1 36 6
0 4 0 16 0
1 5 1 25 5
0 4 0 16 0
0 3 0 9 0
1 7 1 49 7
1 8 1 64 8
1 4 1 16 4
6 49 6 265 35

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 21


Jawab:

Karena rhitung > rtabel maka butir tes no. 1


adalah Valid

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 22


Reliabilitas Tes:
Reliabilitas adalah kemantapan /
keterandalan / keajegan suatu alat
pengukur, sehingga jika alat tersebut
digunakan selalu memberikan hasil yang
konsisten.
Tinggi rendahnya reliabilitas suatu instrumen,
diketahui dari “ Koefisien reliabilitas yang
disimbolkan dengan rxx atau r11. Dimana
harga rxx berkisar antara 0,0 – 1,0.

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 23


Tehnik Menentukan Koefisien
Reliabilitas:
A. Cara Eksternal:
1. Metode tes ulang (“ Test-Retest method “ )
2. Metode Paralel (Equivalen)
B. Cara Internal:
1. Metode Belah Dua ( “ Split half method “ )
a. Ganjil-Genap (Rumus Flanagan)
b. Awal-Akhir (Rumus Rulon)
2. Rumus Kuder & Richardson ( K-R.20 )
3. Rumus Kuder & Richardson ( K-R.21 )
4. Anova Hoyt

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 24


Rumus KR-20:

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 25


Rumus KR-21

dimana : X =Skor rata – rata


r11 =Koefisien reliabilitas tes
K =Jumlah butir tes
S2 =Varians skor
p =Proporsi subjek yang menjawab benar
q =Proporsi subjek yang menjawab salah

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 26


Contoh: Hitung reliabilitas tes dengan menggunakan
rumus K-R.20 dan K-R.21 untuk data berikut.

NO NAMA NOMOR ITEM SKOR X2


TO
1 2 3 4 5 6 7 TAL
(X)

1 A 1 0 1 1 1 1 0 5 25
2 B 0 1 1 0 1 1 1 5 25
3 C 0 0 0 0 1 0 1 2 4
4 D 0 1 1 1 1 1 1 6 36
5 E 1 0 0 0 1 0 0 2 4
6 F 0 1 1 1 1 0 0 4 16
7 G 0 0 0 1 1 1 0 3 9
8 H 0 1 0 1 1 0 0 3 9
9 I 0 1 0 1 1 0 0 3 9
10 J 0 0 0 1 1 0 0 2 4
B 2 5 4 7 10 4 3 35 141
P 0,2 0,5 0,4 0,7 1 0,4 0,3
Q 0,8 0,5 0,6 0,3 0 0,6 0,7
PQ 0,16 0,25 0,24 0,21 0 0,24 0,21 1,31

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 27


Jawab:

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 28


r tabel untuk ( N = 10 ) pada  5 % = 0,632.
Karena r11 ( hitung ) ˂ r tabel, berarti tes tersebut
tidak reliabel.

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 29


r tabel untuk ( N = 10 ) pada  5 % = 0,632.
Karena r11 ( hitung ) ˂ r tabel, berarti tes
tersebut tidak reliabel.

4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 30


4/4/21 Semirata Bidang MIPA 2008 UNIB 31

Anda mungkin juga menyukai