----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perbedaan Korosi Paku Pada Perlakuan Larutan Garam, Asam
Cuka, Air dan Kosong Terbuka
Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si1, Christine P. Marpaung1*, Elmira Sihite1
1
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan, Medan 20232, Indonesia
christmarp@gmail.com
ABSTRAK. Dewasa ini banyak sekali kerusakan yang pada besi yang diakibatkan oleh korosi. Di Indonesia,
permasalahan korosi perlu mendapatkan perhatian serius mengingat dua pertiga wilayah Nusantara terdiri
dari lautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan korosi yang terjadi pada paku besi dengan
empat perlakuan yaitu perlakuan larutan garam, asam cuka, air biasa atau air kran dan kosong terbuka.
Percobaan dilakukan dengan merendam masing-masing 1 buah paku besi pada setiap larutan selama 72 jam
dan dilakukan pengamatan tiap 1x24 jam dengan melakukan dokumentasi pada setiap pengamatan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa paku pada perlakuan air mentah paling cepat mengalami korosi, kemudian
paku pada perlakuan larutan garam, asam cuka dan paku yang paling lambat mengalami korosi adalah paku
pada perlakuan kosong terbuka.
Kata Kunci: korosi, paku besi, besi, perbedaan korosi, perlakuan kosong terbuka
ABSTRACT. Today a lot of damage to iron caused by corrosion. In Indonesia, the problem of corrosion needs
serious attention considering that two-thirds of the archipelago consists of oceans. This study aims to determine
the difference in corrosion that occurs in iron nails with four treatments, namely the treatment of salt solution,
vinegar, plain water or tap water and open empty. The experiment was carried out by soaking 1 iron nail in
each solution for 72 hours and observations were made every 1x24 hours by documenting each observation.
The results showed that the nails in the raw water treatment were the fastest to corrode, then the nails in the
salt solution, vinegar and acid treatment were the slowest to corrode were the nails in the open blank treatment.
Keywords: corrosion, iron nails, iron, corrosion differences, open blank treatment
Keterangan :
Gambar 4. Paku pada perlakuan kosong terbuka
hari pertama
- : tidak terjadi korosi
Pada gambar 4 memperlihatkan bahwa pada
+ : muncul sedikit karat
gelas yang kosong, paku belum mengalami korosi.
3
Gambar 7. Paku pada perlakuan air biasa hari Pada gambar 11 memperlihatkan bahwa paku
kedua pada perlakuan air mentah atau air kran mengalami
korosi yang ditandai dengan terbentuknya karat
Pada gambar 7 memperlihatkan air di sekitar berwarna coklat kemerahan hampir di deluruh
paku semakin menguning dan korosi terjadi hampir permukaan.
di seluruh permukaan paku dan karat yang
sebelumnya semakin tebal.
IV. Kesimpulan
Penelitian dilakukan selama 72 jam dengan
dilakukan pengamatan setiap 1x24 jam yang
disertai dengan dokumentasi berupa foto dan video.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa korosi yang terjadi pada paku
besi dengan 4 perlakuan yaitu pada perlakuan
larutan garam, asam cuka, air biasa dan perlakuan
kosong terbuka menunjukkan hasil yang berbeda.
Paku pada perlakuan air mentah paling cepat
mengalami korosi, kemudian paku pada perlakuan
larutan garam serta asam cuka. Paku yang paling
lambat mengalami korosi adalah paku pada
perlakuan kosong terbuka.
Acknowledgement
Penelitian ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
dari dosen pengampu pada mata kuliah Kimia
Logam Utama, Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si.
dan asisten laboratorium, Elmira Sihite dan Aura
Fitriani Harahap yang senantiasa memberikan
bantuan kepada peneliti dalam melaksanakan
percobaan dan menyelesaikan penulisan hasil
pegamatan selama percobaan.
Referensi
1. Djaprie, S. (1995). Ilmu dan Teknologi Bahan
(edisi ke 5). Erlangga. Jakarta.
2. Utomo. B. (2009, Juni). “Jenis Korosi Dan
Penanggulangannya.” KAPAL. 6(2). 138-141.
3. Tajudin. S., Rahmaniah dan Ihsan. (2020, Juni).
“Perbandingan Laju Korosi Paku Beton Pada
Medium Air PDAM Dan Kondensat AC (Air
Condicioner).” Jurnal Fisika dan Terapannya .
7 (1). 44-52.
4. O. Okewale A. and A. Olaitan. (2017, July).
The Use of Rubber leaf Extract as a Corrosion
Inhibitor for Mild Steel in Acidic Solution.
5