Anda di halaman 1dari 5

Jenis Korosi Di Sekitar Rumah

Verdyan Pradhani Haryo Wibisono, Bhredito Dwijayana Harjuna Santoso


10211710010050, 10211710010090
Departemen Teknik Mesin Industri Fakultas Vokasi, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember

Abstrak
Dewasa ini banyak sekali kerusakan yang diakibatkan oleh korosi terutama di bidang inndustri maupun kebutuhan
peralatan rumah tangga. Khussunya barang-baragn yang terdapat dirumah akibat jarang nya dipakai atau kurangnya
perawatan yang dilakukan pada peralatan tersebut. Banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh korosi sehingga
penghuni rumah perlu mengeluarkan biaya extra untuk memperbaki peralatan yang mengalami kerusakan akibat korosi.
Biasanya korosi terjadi pada pipa, paku, gagang pisau, atau gunting, pompa air. Hingga engsel pintu dan lain-lainnya.
Jenis korosi yang biasa terjadi pada disekitar rumah adalah : korosi abrasi/erosi uniform attack ( korosi merata), crevice
corrosion (korosi celah), pitting corrosion ( korosi sumur), stress corrosion ( korosi tekanan), Freting Corrison, fillform
Corrosion, Sehinga pada korosi tersebut perlu dilakukan tindakan, agar tidak terjadi korosi. Sebagaimana tindakan
semestinya, tindakan yang dimaksud lebih megnarah ke pengontrollan laju korosi buka memberhentikkan korosi, karena,
kebanyakan kebutuhan alat rumah tangga memilii standar yang telah ditentukan oleh pabrik, shingga jika kita ingin
membenrhentikan korosi yang di hasilkan oleh kegiatan rumah tangga, maka aka memakan biaya dan tindakan yang lebih
rinci agar tidak menjadi resiko baru.

Key Word : Korosi di lingkungan rumah tangga, cara mengontrol laju korosi

kondisi dari logam itu sendiri, baik struktur bahan,


PENDAHULUAN
struktur kristal dan teknik pencampuran bahan dari
Indonesia adalah negara yang memiliki luar logam tersebut. Sedangkan secara eksternal selain dari
perairan yang lebih dari pada luas daratanya, yaitu, dua hal diatas, adapula pengaruh permukaan logam (kualitas
pertiga diantara wialayah Negara Indonesia adalah secara visual dari logam tersebut).
Perairan. Peraira yang menjadi perbandingan kali ini
Adapun tujuan dari pembahasan korosi pada
adalah wilayah lautan. Artinya, Indonesia memiliki
jurnal ini sebagai media pembelajar. Artinya, sumber
potensi untuk terjadi kondisi pengoksidasian pada benda
dari korosi bisa terjadi, hingga metode pengambilan data
logam lebih tinggi. Beberapa faktor penyebab potensi
informasi dari korosi serta diikutkan dengan dampak
pengoksidasian ini menjadi tinggi adalah dengan adanya
dan solusi dari kondisi pengoksidasian/korosi tersebut.
variasi cuaca yang mudah berubah di Wilayah
Hal ini bisa menjadi acuan terhadap hal-hal yang akan
Indonesia. Seperti perubahan cuaca yang sangat cepet
dihadapi dari pengaruh korosi sendiri. Tujuan lainnya
dalam hari-harinya juga dengan suku yang ekstrim.
adalah, jurnal ini sebagai media referensi dari
Seperti, pada pagi hari di suatu daerah sedang
pengaruhnya korosi terhadap logam-logam yang sering
mengalami hujan deras. Kemudian, pada siang harinya
kali ditemukan oleh kita di kehidupan sehari-hari.
telah berubah cuaca menjadi panas hingga 35ºC. Hal ini
Korosi sendiri memiliki pengaruh yang sangat banyak
membuat air yang ada di permukaan bumi cepat sekali
terhadap nilai fungsi dari benda-benda yang mengalami
mengalami penguapan. Hal ini juga membuat proses
korsi.
oksidasi semakin cepat. Selain hal cuaca yang
mempengaruhi adalah kondisi kualitas curah hujan di Korosi dapat menyebabkan kerusakan pada
Indonesia yang tingkat ke asam-an-nya yang tinggi. Hal semua perlatan benda yang memiliki kandungan logam.
ini terjadi karena kondisi kualitas udara diIndonesia Beberapa hal penting yang dapat dipengaruhi dari
yang sudah buruk. Baik penyebabnya karena pengkorosian adalah kehilangan nilai tampil atau
pencemaran polusi udara melalui kendaraan bermotor penampilan yang sudah tidak layak, kehingan nilai
(karbondioksida). Menurut jurnal post “Korosi pada kandungan material karena korosi membuat proses
logam terjadi akibat interaksi antara logam dan reduksi pada logam. Pengaruh berikutnya adalah biaya,
lingkungan yang bersifat korosif, yaitu lingkungan yang apabila dalam sebuah peralatan mengalami korosi maka
lembap( mengandung uap air) dan diinduksi oleh kualitas kinerja ataupun kehandalan dari peralatan
adanya gas O², CO² “.Lawan utama dari baja adalah tersebut pasti akan menurun, sehingga ketika kita
korosi. Korosi adalah kehancuran atau kerusakan mengejar target produksi jika itu dalam perindustrian,
material karena reaksi dengan lingkungannya. Korosi maka peralatan tersebut harus ditinda baik di ganti
pada logam juga dapat diartikan sebagai reaksi perlatannya atau hanya sekedar melapisi peralatan
kebalikan dari pemurnian logam. Korosi ini sendiri bisa tersbut agar kinerja mesin atau pelatan produksi dapat
mengakibatkan menurunnya kualitas dari baja tersebut menjaga keoptimalannya. Hal terburuk yang akan
sehingga mengakibatkan baja tersebut menjadi cepat terjadi adalah pabrik mengalami shutdown, sehingga
lemah dan rusak.Faktor lainnya secara internal, yaitu produksi tertunda akibat dari korosi. Selain itu, kondisi
keamanan baik lingkungan atau pekerja dari pada rumus karat dari besi adalah Fe2O3 .nH2O. huruf
pneggunaan pelaran yang telah mengalami oksidasi ‘n’ pada molekul air menunjukkan banyaknya
menjadi lebih rendah. molekul air yang terlibat dan terperangkap pada
proses korosi.
METODE Secara sederhana reaksi perkaratan atau
Korosi merupakan proses elektrokimia proses korosi dapat dituliskan dengan persamaan
yang melibatkan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. reaksi berikut ini: 4Fe (s) + 3O2 (g) + nH2O (l) →
Berikut gambaran mekanisme proses terjadinya 2Fe2O3.nH2O (s).
korosi: Proses korosi dapat mengalami percepatan
karena ada berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Adapun faktor yang dapat
mempercepat korosi adalah air, air merupakan
salah satu faktor penting dalam proses korosi,
tanpa air tidak akan ada pelarutan logam yang
menghasilkan ion logam dan elektron. Sementara
itu kelembapan udara yang tinggi menunjukkan
kadar uap air yang tinggi pula. Oleh karena itu
tingkat kelembapan akan berpengaruh terhadap
proses korosi. Semakin lembap lingkungan, maka
akan semakin mempercepat proses korosi.
Gambar 1. Proses Korosi Kemudian, Larutan elektrolit yang dapat
mempercepat proses korosi yaitu asam dan
Pada gambar tersebut terlihat bahwa garam. Asam dan garam merupakan larutan
permukaan logam (dalam hal ini logam besi) yang elektrolit yang menjadi dapat media paling baik
tidak rata merupakan daerah yang memiliki potensi dalam mempercepat terjadinya transfer muatan
tinggi untuk mengalami perkaratan. Akibat (elektron). Kondisi tersebut akan memudahkan
permukaan yang tidak rata, maka akan oksigen di udara dalam mengikat elektron. Contoh
memudahkan air terperangkap pada permukaan dari larutan elektrolit alami yang dapat
logam tersebut. Pada kondisi tersebut akan terjadi mempercepat terjadinya korosi diantaranya air
oksidasi logam Fe atau pelarutan atom-atom besi
hujan dan air laut. Pada air hujan banyak
disertai dengan pelepasan elektron. Adapun
mengandung asam sehingga air hujan biasanya
reaksinya adalah : Fe (s) → Fe2+ (aq) + 2e.
menjadi faktor utama yang dapat menyebabkan
Elektron yang dilepaskan pada proses
korosi pada benda-benda di sekitar rumah, seperi
pelarutan logam besi (reaksi oksidasi di anoda)
pagar rumah, atap rumah yang terbuat dari seng
akan mengalir melalui logam besi. Proses ini sama
dan benda lainnya. Sementara itu, air laut banyak
dengan proses yang terjadi pada sel volta, dimana
mengandung garam sehingga menjadi media yang
elektron mengalir melalui rangkaian luar pada sel
baik untuk proses korosi pada kapal laut.
volta menuju daerah katoda sehingga terjadi reaksi
Selanjutnya. Permukaan logam yang tidak rata
reduksi gas oksigen dari udara. Adapun reaksi
reduksinya adalah sebagai berikut: O2 (g) + 2H2O akan memudahkan air terperangkap pada logam
(g) + 2e à 4OH– (aq). tersebut, sehingga molekul air akan mudah
Sementara itu, Ion Fe2+ yang larut dalam menempel pada permukaan logam. Selain itu,
tetesan air (hasil reaksi oksidasi) akan mengalami permukaan logam yang tidak rata juga akan
pergerakan menuju daerah katoda. Jika dikaitkan memudahkan terbentuknya kutub-kutub muatan
dengan proses pada sel volta, pergerakan ion besi yang akan berperan sebagai anoda dan katoda
ini sama dengan pergerakan ion sebagaimana ion- tempat terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi.
ion melewati jembatan garam dalam sel volta. Ino Dengan demikian, permukaan logam yang tidak
Fe2+ yang bergerak akan bereaksi dengan ion-ion rata akan mempercepat pembentukan karat
OH– membentuk oksida basa yaitu (memudahkan proses korosi). Sebaliknya
Fe(OH)2. Adapun reaksinya adalah: Fe2+ (aq) + permukaan logam yang licin, rata, dan bersih akan
4OH– (aq) → Fe(OH)2 (s). menyebabkan air sulit terperangkap, selain itu pada
Fe(OH)2 yang sudah terbentuk akan logam yang rata pun akan sulit membentuk kutub-
dioksidasi oleh oksigen sehingga terbentuk karat, kutub muatan sebagai tempat terjadinya reaksi
reaksinya adalah: 2Fe(OH)2 (s) + O2 (g) → oksidasi dan reduksi. Hal lainnya adalah sel
Fe2O3 .nH2O (s). Berdasarkan hal tersebut, maka
elektrokimia dapat terjadi secara langsung jika ada
dua logam yang memiliki beda potensial
bersinggungan pada kondisi lingkungan yang
berair atau lembap. Logam yang memiliki nilai
potensial standar reduksi lebih rendah akan
mudah mengalami oksidasi dengan oksigen di
udara dan melepaskan elektron.
Kondisi tersebut akan menyebabkan
logam yang memiliki potensial reduksi standar
lebih rendah akan mudah mengalami kerusakan Gambar 2. Seng atap rumah tangga
atau korosi. Sementara logam yang memiliki Crevice corrosion ( korosi celah ) Korosi
potensial reduksi standar lebih tinggi akan lebih yang terjadi pada logam yang berdempetan dengan
awet dan tahan lama dari kerusakan (korosi). logam lain diantaranya ada celah yang dapat
menahan kotoran dan air sehingga kosentrasi O2
Pada jurnal ini, untuk pembahasan dan
pada mulut kaya disbanding pada bagian dalam,
hasil pembahasan akan diambil beberapa sample
sehingga bagian dalam lebih anodic dan bagian
gambar yang terdapat pada lingkungan rumah yang
mulut jadi katodik Korosi ini dapat dicegah dengan
sedang melalukan proses pembangunan. Pada
cara :
rumah tersebut, telah dilakukan pembangunan
a. Isolator
dengan menggunakan beberapa material logam,
b. Dikeringkan bagian yang basah
sehingga hal ini dapat dikategorikan hal-hal yang
c. Dibersihkan kotoran yang ada
sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari.
korosi lokal yang terjadi ini diakibatkan
terjebaknya elektrolit sebagai lingkungan korosif
HASIL dan PEMBAHASAN
di celah-celah yang terbentuk diatntara peralatan
Abrasi/Erosi Korosi yang terjadi karena konstruksi. Contoh yang kami ambli adalah tutup
keausan dan menimbulkan bagian – bagian yang priming pompa.
tajam dan kasar, bagian – bagian inilah yang
mudah terjadi korosi dan juga diakibatkan karena
fluida yang sangat deras dan dapat mengkikis film
pelindung pada logam. Korosi ini biasanya terjadi
pada pipa dan propeller. Korosi jenis ini dapat
dicegah dengan cara :
a. Pilih bahan yang homogen
b. Diberi coating dari zat agresif
c. Diberikan inhibotor
d. Hindari aliran fluida yang terlalu deras
Pada sample gambar yang diambil pad
kondisi korosi ini adalah atap rumah, dimana atap
rumah mengalami tetesa hujan yan eterus menerus
yang kemudian mengalami abrasi dan erosi secara Gambar 3. Tutup Priming Pompa
bersamaan, sehingga atap tersebut megnalami
perubahan kondisi logam, baik permukaannya Pitting Corrosion adalah korosi yang
secara kacar dan ketebalan atap tidak lagi yang disebabkan karena komposisi logam yang tidak
tebal. homogen yang dimana pada daerah batas timbul
korosi yang berbentuk sumur. Korosi jenis ini
dapat dicegah dengan cara :
a. Pilih bahan yang homogen
b. Diberikan inhibitor
c. Diberikan coating dari zat agresif
Ada pula yang mnyebutkan korosi jenis ini
menusuk ke arah ketebalan logam dan
mengakibatkan konstruksi mengalami kebocoran
yang sering terjadi pada stainless-steel lingkungan
stasioner dan non-oksidator. Sebagai sample yang diatasi dengan meberikan cat atau lapisan lain agar
diambil adalah tapak tulak pada tiang ayunan. bagian logam tidak terkontak langsung dengan
elektrolit ataupun udara. Sample sebagai
cotnohnya adalah, kaleng bekas, laci meja, dan alas
meja. Pada dasarnya korosi ini seperti tidak telalu
melekat pada logam yang bersangkutan jika wakt
uyang dialami selama korosi tidak telalu lama,
karena korosi ini bersifat menyebar, berbeda
Gamba

dengan membuat reduksi yang lebih dalam lagi


terhadap logam yang bersangkutan. Hal yang
Gambar 3. Velg roda gerobak dan Tapak tiang paling mudah untuk mengatasi hal ini adalah
ayunan dengan memberikan cairan atau material pelapis.
Stress Corrosion terjadi karena butiran
logam yang berubah bentuk yang diakibatkan
karena logam mengalami perlakuan khusus (
seperti diregang, ditekuk dll.) sehingga butiran
menjadi tegang dan butiran ini sangat mudah
bereaksi dengan lingkungan. Korosi jenis ini dapat
dicegah dengan cara :
a. Diberi inhibitor Gambar 5. Korosi pada alas meja dan kaleng
b.Apabila ada logam yang mengalami thiner
streses maka logam harus direlaksasi.
Korosi ini terjadi akibat adanya stres dan korosi Fretting corrosion adalah korosi yang
berbarengan. Permukaan logam terbentuk lapisan terjadi pada konstruksi yang bergerak dengan
berupa kromat yagn merupakan bahan keramik, mengalami gesekan. Jenis korosi ini biasa terjadi
yang akhirnya pecah-peca, lalu terkspos oleh pada sumbu yang berputar dan bergesekan.
lingkungan yang korosif dan membentuk lapisan Material logam yang berputar dan tergesek tersebut
oksida baru. Yang selanjutnya pecah lagi oleh mengalami keausan akibat gesekan dan mengalami
stress. Sample yang diambil dari korosi ini adalah korosi secara bersamaan. Karena
kondisi kaki meja yang terkena cipratan air dan sempitnya clearance maka corrosion product ikut
mendapatkan beban yang sangat berat. berputar bersama logam yang terkorosi. Korosi
jenis ini mengakibatkan konstruksi menjadi
longgar, menambah clearance ataupun
mengurangi tingkat
kedapnya packing atau sealing. Contoh yang
diambil dari korosi ini adalah pada baut dan englsel
pintu.

Gambar 6. baut berkarat


Gambar 4. Kaki meja
Ada sumebr yang mengatakan yaitu korosi
Fillform Corrosio adalah korosi yang seragam . Korosi seragam dalah korosi yang terjadi
terbentuk seperti cabang-cabang di permukaan pada permukaan logam akibat reaksi kimia karena
logam yang tertutupi cat. Ciri khasnya bentuknya pH air yang rendah dan udara yang
menyebar di permukaan logam dengan arah yang lembab,sehingga makin lama logam makin
perkembangan korosi horizontal sepanajang menipis. Biasanya ini terjadi pada pelat baja atau
permukaan logam dan tidak megnarah kedalaman profil, logam homogen. Korosi jenis ini bisa
logam. Kata kunci dari korosi ini tidak mengarah dicegah dengan cara Diberi lapis lindung yang
ke perusakkan kedalamn logam dan korosinya mengandung inhibitor seperti gemuk.
bersifat mempeluas area korosi. Pada umumnya
a. Untuk lambung kapal diberi proteksi yan gmudah dipicu atau pemicunya, yaitu udara,
katodik atau air. Salah satunya atau keduanya kita harus
b. Pemeliharaan material yang tepat mengontrol.
c. Untuk jangka pemakain yang lebih
panjang diberi logam berpaduan
tembaga 0,4%
Contoh hal yang bisa diambil dari ini adalah besi DAFTAR PUSTAKA
pegangn sapu, dimana, hampir seluruh [1] Abelatif. (2020, September 15). Korosi:
permukaannya terkontaminasi dengan korosi. Pengertian, Mekanisme, Faktor Serta
Mencegahnya. Retrieved from
TambahPinter.com:
https://tambahpinter.com/korosi/
[2]Fathonah, A. (2012, Desember 23). Jenis-Jenis
Korosi (PART 2). Retrieved from
mechanicalengboy:
https://mechanicalengboy.wordpress.com/
2012/12/23/jenis-jenis-korosi-part-2/
[3]Nadila. (2020, November 10). Proses
Terjadinya Korosi (Karat). Retrieved
from JURNAL POST:
Gambar 7. Gagang Sapu https://jurnalpost.com/proses-terjadinya-
korosi/13437/
Dari beberapa contoh hasil pembahasan dari jenis
jenis korosi yang sering sekali ditemukan dalam [4]Utomo, B. (2009). JENIS KOROSI DAN
kehitupan sehari-hari adalah demikian. PENANGGULANGANNYA. KAPAL,
138-140.
KESIMPULAN

Dapat ditarik kesimpulan, dari hasil


pembahasan yang di atas, maka korosi tersebut
sering sekali ditemukan pada kegiatan sehari-hari,
baik itu kebutuhkan kerja rumahan
ataupunindustri. Karena, korosi tidak pernah
terlepas dari kata elektrolit seperti air dan juga
oksigen atau udara yang kita hirup sehari-harinya,
Banyak sekali jenis korosi yang dapat kita temukan
bahkan kita sendiri kurang mengetahui jika korosi
itu juga sangat mempengaruhi keoptimalan kinerja
peralatan.

Untuk menjaga kualitas atau keoptimalan


peralatan dapat dilakukan pencegahan terhadap
korosi. Namun bukan sepenuhnya kita dapat
mengendalikan tidak adanya korosi. Melainkan
kita bisa menghambat lnaju dari korosi yang akan
terjadi. Salah satu medianya adalah dengan
memberikan lapirsan anti korosi pada pelaratan
yang digunakan, metode katodic protections,
metode dengan inhibitor lainnya pun dapat
digunakan. Intinya, jika ingin mengantisipasi
korosi dapat dilakukan dengan mengontrol sumber

Anda mungkin juga menyukai