Anda di halaman 1dari 35

KONSEP DASAR ILMU GIZI

OLEH
YESSI ALZA, SST, M.Biomed
Tujuan Pembelajaran

 Mengetahui Ruang lingup Gizi dan hubungan gizi dengan


kesehatan
 Mengetahui sejarang perkembangan Ilmu gizi
 Mengetahui pengelompokkan zat gizi menurut fungsinya
 Mengetahui pengelompokkan zat gizi menurut
kebutuhannya
Outcome
 MenjelaskanRuang lingup Gizi dan hubungan gizi
dengan kesehatan
 Menjelaskan sejarang perkembangan Ilmu gizi
 Menjelaskas pengelompokkan zat gizi menurut
fungsinya
 Menjelaskan
pengelompokkan zat gizi menurut
kebutuhannya
Pengertian gizi
 yaitu “ghiza” yang dalam dialek Mesir
dibaca Ghizi yang artinya makanan yang
menyehatkan.
 Istilah gizi atau nutrition berasal dari bahan
latin “ nutr ” yang berarti “ to nurture”,
yaitu memberikan makan dengan baik
 Sebutan Nutrition mulai dikenal di Inggris
pada awal abad ke – 19, sebelumnya istilah
yang digunakan adalah “diet”
 Istilah nutrition mulai popular di Inggris
setelah publikasi berjudul Nutriology di
London pada tahun 1812.

“Dalam tulisan tersebut diungkapkan


pentingnya makan aneka ragam makanan
dari hewani dan nabati termasuk buah
dan sayur untuk hidup sehat”
( Drummond, 1991).
 Dalam kamus Poerwo Darminto yang yang
diterbitkan tahun 1950 dan kamus Echols
dan Shadily yang diterbitkan oleh Cornell
University tahun 1961,
kata gizi digunakan sebagai terjemahan
Bahasa Inggris nutritive element atau
nutrient
( Soekirman, 2007).
 Dalam Bahasa awam istilah gizi
(nutrition) mengandung dua makna
yaitu
zat gizi ( nutrient) dan
……status gizi (nutrition status).
 Gizi dapat bermakna zat gizi (nutrition), pengaturan gizi
makanan dan minuman (diet), dan status gizi
(nutritional status)
 Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh
untuk melakukan fungsinya, menghasilkan energi,
membangun serta memelihara jaringan serta mengatur
proses-proses kimia.
 Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung
zat-zat gizi atau unsur kimia yang bisa diubah menjadi
zat-zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke
dalam tubuh.
 Nutrition Science
Secara sederhana Ilmu gizi (nutrition scient) adalah ilmu

yang mempelajari tentang pangan dan hubungannya

dengan kesehatan manusia (Olson, 1978)


1. Dalam Nutrition and Diet Therapy Reference Dictionary
(Lagua & Claudio, 1995). Ilmu gizi didefinisikan sebagai ilmu
mengenai pangan, zat gizi dan komponen lainnya dalam
pangan, aktivitas, interaksi dan keseimbangannnya
sehubungan dengan kesehatan, penyakit dan proses
pencernaan, metabolism, transport, utilisasi dan pengeluaran
komponen pangan tersebut

( Nutrition is defined as the science of food, the nutritients and


other substances therein, their action, interaction, and
balance in relation to health and disease, and the processes
by which the organism ingest, absorbs, transports, utilizes
and excretes food substances).
Ruang lingkup ilmu gizi
Cara produksi pangan
Perubahan2 pada tahap pascapanen
a. Penyediaan pangan
b. Distribusi
c. Pengolahan pangan
d. Konsumsi makanan
e. Cara2 pemanfaatan makanan oleh tbh dlm keadaan
sehat dan sakit
Terkait dgn disiplin ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan,
mikrobiologi, biokomia, faal, biologi molekuler,
kedokteran
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup ilmu gizi
a. Terkait dgn disiplin ilmu agronomi, peternakan, ilm
pangan, mikrobiologi, biokomia, faal, biologi molekuler,
kedokteran.
b. Karena konsumsi makanan juga dipengaruhi oleh
kebiasaaan makan, prilaku makan, dan ekonomi maka
ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmi sosial seperti
antropologi, sosiologi, psikologi dan ekonomi.
Sistem Pangan & Gizi

Penyediaan Distribusi Konsumsi


Pangan Pangan Makanan

Utilisasi makanan :
*pencernaan & penyerapan
*metabolisme zat gizi

STATUS
GIZI
Sejarah
Perkembangan
Ilmu Gizi
Perkembangan ilmu gizi

Zaman Purba dan zaman yunani

Zaman Penelitian

Zaman Sekarang
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
 Pada zaman purba, makanan penting untuk 
kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman
Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates
yang menyatakan bahwa makanan sebagai
panas yang dibutuhkan manusia, artinya
manusia butuh makan.
 Tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat
dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di
Universitas Columbia, New York, AS.
Bbrp penelitian yg menegaskan bahwa ilmu
gizi sudah ada sejak dulu :

 Penelitian tentang Pernafasan dan


Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine
Lavoisier  (1743-1794).
 Mempelajari hal-hal yg berkaitan dengan 
penggunaan energi makanan yang meliputi 
proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri.
Kemudian berkembang hingga awal abad 20,
adanya  penelitian tentang pertukaran energi
dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.
Lanjutan

 Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah


diketahui dalam tulang dan gigi.
 Pada tahun 1808 ditemukan kalsium.
 Tahun 1808, Boussingault menemukan zat
besi sebagai zat esensial.
 Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan
cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit
tertentu.
 Awal abad 20, penelitian Loeb tentang
pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium
dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
Lanjutan
 Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah
dikenal.
 Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian
dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh.
Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan
yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam
pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets).
 Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama
vitamine untuk zat tersebut.
 Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui
sebagai zat esensial.
Lanjutan

 Penelitian Tingkat Molekular dan Selular –


 Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian
tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan
vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel.
 Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi
esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan
biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan
pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
Lanjutan

 Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep


baru antara lain: pengaruh keturunan
terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi
terhadap perkembangan otak dan perilaku,
kemampuan bekerja dan produktivitas serta
daya tahan terhadap penyakit infeksi.
 Pada bidang teknologi pangan ditemukan :
cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi
bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial,
pemanfaatan sifat struktural bahan pangan,
dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex
Alimentaris (peraturan food labeling dan batas
keracunan).
Perkembangan Gizi Di Indonesia
Sebelum Tahun 2000

A. Perkembangan Gizi Sebelum Tahun 1950 - 1960

 Pd Tahun 1950 Prof Dr. Poerwo Soedarmo, memimpin


Instituut Voor Volksvoeding yg selanjutnya dinamakan
Lembaga Makanan Rakyat ,yang berada dalam lokasi
Rumah Sakit Cipto mangunkusumo.
 Tahun 1951 Lembaga Makanan Rakyat mendirikan sekolah
Ahli Diet.
 Tahun 1951 pada tanggal 25 Januari Lembaga Makanan
Rakyat juga mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan
sebagai tenaga pelaksana gizi di dinas-dinas kesehatan
membantu tugas ahli diet.
Hari Gizi Nasional setiap tanggal 25 Januari oleh Direktorat
Gizi Masyarakat.
Lanjutan….

 Berganti nama menjadi Akadei Pendiidkan Nutrition dan


Ahli diet ( 1953-1956)
 Tahun 1959 kurikulum diubah menjadi 3 tahun berganti
nama menjadi Sekolah menengah Kejuruan Atas Jurusan
Gizi (SMKA Gizi).
 Tahun 1966 berganti nama menjadi Akademi Gizi yaitu
Pendidikan tenaga gizi professional tingkat sarjana
muda ( Bachelor of Science/Program D3)
 Pada tahun 1980-an dirubah menjadi Sekolah Pembantu
Ahli Gizi (SPAG)
Lanjutan…
 Tahun 1951 slogan Empat Sehat Lima Sempurna, suatu
pedoman sederhana menyusun menu sehat.
 Tahun 1958 dr Poerwo Soedarmo dikukuhkan sebagai
Guru Besar Ilmu Gizi pada Fakultas Universitas
Indonesia.
 Tahun 1957 dibentuk Persatuan Ahli Gizi Indonesia
(PERSAGI) sbg wadah organisasi profesi di bidang gizi.
 Tahun 1967 mengangkat Prof. Dr. Poerwo Soedarmo
sebagai Bapak Gizi Indonesia
 Tahun 1960-an juga dibentuk Perhimpunan Peminat Gizi
dan Pangan (PERGIZI PANGAN) dgn ketua Umum
pertama Prof. Dr. Ir. Sajogyo
B. Perkembangan Gizi Tahun 1960-1980
Pada seminar gizi tahun 1963 yang diadakan oleh
Departemen Urusan Research Nasional, dapat ditentukan
Recommended Dietary Allowance (RDA)

Pada tahun 1960-1961 diadakan eksperimen suplementasi


pada sejumlah anak penderita defisiensi vitamin A di Bogor
dan rumah anak Yatim Piatu Muslimin Jakarta.
Sebelum 1970-an penelitian tentang pengaruh gizi
terhadap perkembangan mental anak-anak oleh Darwin
Karjadi dkk
Penenlitian Aflatoxin pada pelbagai kacang-kacangan oleh
Muhilal dkk
 Analisa bahan Makanan Indonesia oleh ig Tarwotjo
 Penelitian keadaan gizi penderita defisiensi vitamin A
dengan pengobatan minyak kelapa oleh Darwin Karjadi
dkk
 Tahun 1976 mulai muncul inisiaif membentuk kelompok
Timbang (Pokbang) serta tempat-tempat pelayanan gizi
bagi balita. Dikembangkan pula Growth to Health Chart
atau yang dikenal sekarang dgn Kartu Menuju Sehat
(KMS)
C. Perkembangan Gizi Tahun 1980-2000
Pada tahun 1984 : Menteri Kesehatan, Kepala BKKBN, dan
Menteri Dalam Negeri mengintegrasikan kegiatan kesehatan
ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi dan
penanggulangan diare ke dlm sebuah wadah yang disebut
dengan Pos Pelayanan terpadu ( POSYANDU).
Pada tahun 1988 penanggulangan masalah gizi berfokus
terutama pada sasaran penganggulangan 4 masalah gizi
utama yaitu Kurang kalori dan Protein (KKP), Kekurangan
Vitamin A (KVA), Anemia Gizi Besi, dan Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (GAKI).
Pemantauan pertumbuhan di posyandu, Pemberian
Makanan Tambahan (PMT), Penyuluhan gizi, Suplemen
Vitamin A dosis tinggi, Pemberian Kapsul Iodiol dan garam
beryodium menjadi bagian dari intervensi unggulan.
 Upaya promotive di bidang gizi juga terus berkembang
pada tahun 1990-an
 Tahun 1995 direktorat Gizi Departemen Kesehatan
mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
dengan 13 pesan dasar.
 Krisis moneter yg menjadi tantangan berat dalam upaya
perbaikan gizi pada tahun 1997.
 Penelitian2 pada periode ini juga terus berkembang.
 Fortifikasi pada bahan makanan yang umum dikonsumsi
masyarakat terus diupayakan untuk pemenuhan gizi
mikro.
Pembangunan Gizi setelah
tahun 2000
 Memasuki era millennium upaya perbaikan gizi semakin
dihadapkan pada berbagai tantangan baru.
 Pada tahun 2000 dideklarasikan delapan tujuan
pembangunan millennium utk mencapai pada tahun
2015 atau yang dikenal sebagai Millenium Development
Goals (MDGs), prevalensi balita gizi kurang dan gizi
buruk masuk ke dalam salah satu indicator penilaian
pencapaian.
 Pada tahun 2000 Akademi Gizi bergabung di dalam
Poltekkes menjadi Poltekkes Jurusan Gizi.
 Strategi KIE untuk mewujudkan keluarga sadar Gizi
(KADARZI) menjadi program unggulan yang mulai dirintis
pada tahun 2005.
 Penerapan PUGS yang sulit di terapkan di masyarakat ,
pada tahun 2014 diperbarui menjadi 10 pesan dasar gizi
seimbang.
 Kemudian untuk memudahkan masyarakat memahami
gizi seimbang dgn aplikasi 4 pilar pengembangan
dilakukan pada isi piringku pada awal tahun 2017
 Agenda pembangunan berkelanjutan utk 15 tahun
kedepan dlm Sustainable Development Goals (SDGs)
 Upaya mencapai sasaran hingga rumah tangga melalui
Program Indonesia Sehat (PIS-PK) mulai tahun 2016
 Sejak tahun 2015 sampai sekarang upaya melawan
stunting untuk generasi semakin gencar.
PENGELOMPOKAN ZAT GIZI MENURUT FUNGSI

PROSES DALAM TUBUH

BERGERAK PEMBANGUNAN MENGATUR

Pelindung/Pengatur
Tenaga Pembagun

Zat tenaga Zat


Zat pengatur
pembangun

H.A Lemak Protein AIR mineral VIT

Mkn Pokok Lauk pauk Sayuran & Buah


Referensi

 Hardinsyah, Nyoman Suparias, Ilmu Gizi Teori dan


Aplikasi, Jakarta, EGC. 2016
 Direktorat Gizi Masyarakat, Sejarah Perkembangan Gizi
di Indonesia (1951-2018).

Anda mungkin juga menyukai