Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

Combustio
Pembimbing:
Dr. Harry Triyono, Sp. B
 
 
Penyusun:
Valdila Arcie Gayatri
030.08.247
 
 
 
 
 
KEPANITRAAN KLINIK ILMU BEDAH
RS OTORITA BATAM
PERIODE 17 DESEMBER 2012 – 23 FEBRUARI 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
2

PENDAHULUAN
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas, seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.

Bila luas luka bakar kurang dari 20%, biasanya mekanisme kompensasi tubuh masih bisa
mengatasinya, tetapi bila lebih dari 20% akan terjadi syok hipovolemik

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien luka bakar mencakup pemeriksaan
darah seperti hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, laju endap darah, kimia darah, analisis
gas darah, maupun analisis urin.

Pada penatalaksanaan pasien luka bakar resusitasi jalan nafas dan resusitasi cairan merupakan hal
yang penting. Pada pasien luas luka bakar penatalaksanaan 24 jam pertama untuk menghitung
jumlah cairan yang masuk dapat menggunakan rumus baxter pada dewasa 3-4ml x kg BB x %.
• LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ms. DK
Jenis kelamin: Perempuan
NO RM : 129759
Umur : 13 tahun
Alamat : Blang Mangat
Agama : Islam
Status : Anak
Suku : Aceh
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal MRS: 25 September 2019
Anamnesis

luka bakar pada


payudara kanan,
payudara kiri, perut,
tangan kiri, tangan
kanan, paha atas dan
paha bawah karena
ledakan tv dan bahan
bakar minyak.
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 25 september 2019 di
Instalsi Gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Cut Meutia, Aceh
Utara. Berdasarkan keterangan dari keluarga pasien, pasien
sedang menonton televisi bersama ibunya di ruang TV tiba-
tiba TV nya meledak dan kebetulan di rumah pasien tersebut
berjualan bahan bakar minyak, sehingga menyebabkan
kebakaran di rumah pasien, Terdapat kesan luka bakar pada
paha atas dan paha bawah kiri dan kanan, lengan kanan dan
lengan kiri, payudara kanan dan payudara kiri dan dibagian
perut. Nyeri (+) jika luka bakar disentuh. Riwayat pingsan (-),
riwayat muntah (-), riwayat sesak (-), batuk (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat DM
• Riwayat Hipertensi
• Riwayat Asma
• Riwayat sakit kuning
• Riwayat Alergi DISANGKAL
Riwayat Penyakit
Keluarga
• Riwayat Dm ( - )
• Riwayat HT ( - )
• Riwayat Asma ( - )
• Riwayat Keganasan ( - )
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran compos mentis.
BB = 50 kg
• Primary survey
• Airway : Clear
• Breathing : RR : 22x/menit, vesikuler, simetris kiri dengan yang
kanan
• Circulation : HR : 78x/menit, reguler, CTR <2, Akral dingin (-)
• Disability : GCS (E4V5M6) Pupil isokor Ø 2,0 cm x Ø 2,0 cm
• Exsposure : 37°C
 
Pemeriksaan Fisik
• Secondary Survey
• Kepala & wajah : Deformitas (-), bibir edema (-),
• Mata : Edema (-), konjungtiva anemis (-), ikterus (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• THT : Sekret (-)
• Dada : Simetris kanan = kiri
• Jantung : BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-)
• Paru : Vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
• Abdomen : Datar, lemas, tdk teraba massa, BU (+) normal.
• Ekstremitas : lihat status lokalis
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis
• Ekstremitas atas kanan : 6 %
• Ektremitas atas kiri : 3 %
• Ektremitas bawah kanan: 15 %
• Esktremitas bawah kiri : 15 %
• Mamae kiri : 1 %
• Mamae kanan : 1 %
• Abdomen : 5 %
• Genitalia : 0 % +
• Total : 46 %
Pemeriksaan Lab
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

25/09/2019

Hemoglobin 15,3 g/dl 12-16

Eritrosit 6,87 Juta/mm3 3,8-5,8

Leukosit 29,65 Ribu/mm3 4,0-11,0

Hematokrit 47,1 % 37-47

MCV 68,5 fl 79-99

MCH 22,3 pg 27-32

MCHC 32,5 % 33-37

DW-CV 12,9 % 11.5-14,5

Trombosit 485 Ribu/mm3 150-450

Glukosa stik 151 mg/dl 70-125

01/10/2019

Albumin 2,22 g/dl 3,2-5,2


Resume
• Pasien perempuan berusia 13 tahun datang ke IGD RSU Cut
Meutia dengan luka bakar di tubuhnya akibat terkena ledakan
televisi di rumahnya. Pasien dibawa ke IGD RSU cut meutia
dengan luka bakar (+) Hematoma (-) nekrotik (-) perdarahan
(-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan temperature : 37°C,
RR : 22x/menit, HR : 78x/menit. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil leukositosis (leukosit : 29,65 ribu/mm3),
Trombosipenia (Trombosit : 485 ribu/mm3).
Diagnosis Kerja

Combustio Grade IIa


IIb 46%
Tatalaksana
• Penatalaksanaan di IGD
• - Luka bakar dibersihkan dengan Nacl 0,9% selanjutnya
dioleskan burnazin zalf pada luka bakar tersebut, kemudian
dibalut dengan kassa steril.
• - IVFD 2 line → Guyur 2000cc
• - Inj. ATS 1500 IU
• - Inj. Ceftriakson 1 g/ 12 jam
• - Inj. Ketorolac 1 g/ 8 jam
• - Inj. Ranitidin 1 g/ 12 jam
• - Kaltropen Supp ext 2
Tatalaksana
• Penatalaksanaan di ruang operasi
• Estimasi kebutuhan cairan : Resusitasi cairan dengan Modified
Parkland Formula
• → 4ml/KgBB/%luka bakar
• 4 ml/50Kg/46% = 9200
• 8 jam I = 50% dari 9200 = 4600cc
• 16 jam berikutnya = 50% dari 9200 = 4600cc
• Monitoring resusitasi
• → Urin (1 cc/kgBB/jam) = 50cc/jam
Follow Up
Follow Up
Follow Up
Laporan Operasi
• Informed consent
• Posisi terlentang dalam pembiusan
• Cuci luka dengan Normal Saline (PZ) sambil dilakukan nekrotomi & bullektomi hingga bersih
(debridement)
• Bilas dengan savlon, kemudian bilas kembali dengan PZ
• Keringkan dengan kasa steril
• Beri betadine, ditutup tulle dan diatasnya diberi Silver Sulfadiazin (SSD)/ Dermazin/ Burnazin
• Bebat tebal diseluruh area luka bakar
• - Intruksi Post op
• IVFD futrolit 20 gtt/i
• Inj. Fosmicin 115mg/12jam
• Inj. Santagesik 1gr/ 12jam
• Drip tramadol/Kp
• Inj. Paracetamol 1mg/12jam
• Diet TKTP
Prognosis
• Quo ad Vitam : Bonam
• Quo ad Functionam : Bonam
• Quo ad Sanactionam : Bonam
Rujukan
• Pasien dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Krteria rujukan :

• Kriteria pada pasien :

• Kriteria pada pasien :


• >5%.
• Terkena pada area tangan, kaki, sendi besar dan dada.
• Usia anak-anak.
Dokumentasi
• PEMBAHASAN
• Ms. DK • Pasien datang dalam fase
• 13 tahun akut luka bakar
• Luka bakar pada • Perhatikan ABCD
o PF : tidak ditemukan bulu hidung
payudara kiri, payudara yang terbakar = menyingkirkan
kanan, tangan kiri, cedera inhalasi
o Pernapasan normal dan tidak ada
tangan kanan, paha atas,
eskar melingkar yang dapat
paha bawah kiri dan menghalangi pergerakan pernapasan.
kanan 1 jam SMRS o Nadi masih dalam batas normal =
78x/menit
• Diakibatkan terkena o RR meningkat = 22x/menit
ledakan TV dan bahan o Suhu masih dalam batas normal = 37
ºC
bakar minyak
• Dari pemeriksaan fisik o Luka bakar pada penderita ini
digolongkan derajat II A dan II B dapat
ditemukan luka bakar di dilihat dari pemeriksaan fisik, pada
daerah ekstremitas atas yaitu pasien didapatkan eritema, nyeri,
merah jika ditekan dan juga ada
pada tangan kanan (6%) dan sebagian pucat jika ditekan.
tangan kiri (3%), sedangkan o Pada luka bakar derajat II A, kerusakan
pada ekstremitas bawah jaringan terjadi pada hampir seluruh
dermis. Bula sering ditemukan dengan
yaitu pada kaki kanan (15%) dasar luka eritema yang basah.
dan kaki kiri (15%), mamae Permukaan luka berbecak merah dan
sebagian putih karena variasi
kiri (1%), mamae kanan vaskularisasi. Luka terasa nyeri, namun
(1%) dan abdomen (5%). tidak sehebat derajat II B.
Luas luka ditentukan o Pada derajat II A akan sembuh dengan
sendirinya dalam 3 minggu ( bila tidak
menurut diagram rules of terkena infeksi ), tapi warna kulit tidak
nine atau rumus 9 dari akan sama seperti sebelumnya.
Sedangkan derajat II B Folikel rambut,
Wallace. Pada penderita ini kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea
total luas bakar mencapai tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi
46% dengan kedalaman lebih lama, sekitar 3-9 minggu dan
meninggalkan jaringan parut.
derajat II A dan II B.
KASUS TEORI
*Berdasarkan hasil 1. karena pada kondisi luka bakar pasien akan 27
mengaami dehidrasi, cairan plsma di dalam
pemeriksaan laboratorium:
darah berkurang sehingga rasio antara
1.eritrositnya meningkat volume darah dan sel darah merah
meningkat (hemokonsentrasi)
2.Leukosit meningkat atau 2. karena adanya respon inflamasi yang
leukositosis terjadi pada kondisi luka bakar atau
3.Peningkatan hematokrit karena proses infeksi pada luka bakar
3. menunjukkan hemokonsentrasi
4.Albumin cenderung sehubungan dengan perpindahan cairan.
menurun 4. keadaan ini disebabkan karena terjadi
perubahan pada plasma pada pasien luka
bakar sehingga konsentrasi albumin serum
mengalami penuruna. Menurut ishida dkk,
penurunan albumin disebabkan karena
proses inflamasi sehingga meningkatnya
permeabilitas vaskuler diikuti dengan
hilangnya protein – protein serum

09/04/2021
Penatalaksanaan resusitasi • Tujuan utama dari resusitasi cairan
• Formula yang terkenal untuk adalah untuk menjaga dan
resusitasi cairan adalah mengembalikan perfusi jaringan
formula Parkland : tanpa menimbulkan edema.
Kehilangan cairan terbesar adalah
• 24 jam pertama.Cairan pada 4 jam pertama terjadinya luka
Ringer laktat : dan akumulasi maksimum edema
4ml/kgBB/%luka bakar adalah pada 24 jam pertama setelah
seperti pada kasus: luka bakar
• wanita dengan berat badan • Prinsip dari pemberian cairan
50kg dan luas luka bakar pertama kali adalah pemberian
46% garam ekstraseluler dan air yang
• 4 ml/50Kg/46% = 9200 hilang pada jaringan yang terbakar,
dalam 24 jam pertama dan sel-sel tubuh. Pemberian cairan
paling popular adalah dengan
• 8 jam I = 50% dari 9200 =
Ringer laktat untuk 48 jam setelah
4600cc terkena luka bakar. Output urin
• 16 jam berikutnya = 50% yang adekuat adalah 0.5 sampai
dari 9200 = 4600cc 1.5mL/kgBB/jam
• Penatalaksanaan selanjutnya • merupakan tindakan pembuangan jaringan
nekrosis dan debris. Tujuannya adalah
yang dilakukan pada pasien mengupayakan proses penyembuhan
berlangsung lebih cepat. dengan
ini adalah eksisi dini atau dibuangnya jaringan nekrosis, debris,
debridement, merupakan eskar, proses inflamasi tidak akan
berlangsung lebih lama dan segera
tindakan pembuangan dilanjutkan proses fibroplasia.
jaringan nekrosis dan debris. • dibersihkan menggunakan cairan NaCl
0,9% untuk membersihkan jaringan
• Pada penderita ini, nekrotik dan yang lainnya yang dapat
perawatan luka bakar menyebabkan terjadinya infeksi, diberikan
salep burnazine yang mengandung
dibersihkan menggunakan komponen pengobatan yang mempunyai
cairan NaCl 0,9%, Setelah efek berupa analgesik, anti-inflamasi, anti-
infeksi dan mampu mengurangi
dibersihkan, luka bakar pada pembentukan jaringan parut. Selain
penderita diberikan salf komponen pengobatan, salf burnazine ini
juga mengandung komponen nutrisi untuk
burnazine regenerasi dan perbaikan kulit yang
terbakar..
• Prognosis pada pasien ini • karena penyakit telah
yaitu baik didiagnosis dan saat ini
tidak mengancam nyawa,
serta luka bakar telah
dilakukan pengobatan yang
adekuat, faktor penyebab
dapat dihindari dan tidak
ada angka rekurensi.
Kesimpulan
• Luka bakar adalah suatu • Penanganan luka bakar dapat
bentuk kerusakan atau secara konservatif seperti
kehilangan jaringan yang o resusitasi cairan
o penggantian darah
disebabkan kontak dengan
o perawatan luka bakar,
sumber panas seperti api, o Antimikroba
air panas, bahan kimia, o Analgetik
listrik dan radiasi. o perbaikan nutrisi
Pemeriksaan penunjang o Pembedahan

mencakup pemeriksaan
Prognosis tergantung dari derajat luka
darah, radiologi, tes bakar, luas permukaan badan yang
dengan fiberoptic terkena luka bakar, adanya komplikasi
seperti infeksi dan kecepatan
bronchoscopy terutama pengobatan medikamentosa.
untuk luka bakar inhalasi.
Daftar Pustaka
1. Wim de Jong. 2005. Bab 3 : Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC.
Jakarta. p 66-88.
2. David, S. 2008. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Dalam : Surabaya Plastic
Surgery. http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com.
3. Gerard M Doherty. Current Surgical Diagnosis and Treatment. Edisi 12. McGraw-Hill
Companies. New York. p 245-259.
4. Jerome FX Naradzay. http: // www. emedicine. com/ med/ Burns, Thermal. Februari 2013.
5. Mayo clinic staff. Burns First Aids. http: // www.nlm.nih.gov/medlineplus. Februari 2013
6. Benjamin C. Wedro. First Aid for Burns. http://www.medicinenet.com. Februari 2013.
7. James H. Holmes., David M. heimbach. 2005. Burns, in : Schwartz’s Principles of Surgery.
18th ed. McGraw-Hill. New York. p.189-216.
8. Mayo clinic staff. Burns First Aids. http: // www.mayo.clinic.com. Februari 2013.
9. Ernest B.Hawkins. Burns. http://www.umm.edu/ . Februari 2013.

Anda mungkin juga menyukai