Anda di halaman 1dari 24

Metode

Pengendalian
Persediaan
Linear Programming
Nama Anggota Kelompok
12

Nurul Yulia Syabila Dwi Nita Fajriani Grace Nikita


Hidayati Hermitha. S Putri Sari Silitonga

4111901033 4111901039 4111901041 4111901053

AM 4B
Defenisi Persediaan
Persediaan adalah suatu aktiva meliputi barang-barang milik perusahaan yang akan
digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Persediaan biasa disebut Sumber Daya
Menganggur (Idle Resource) yaitu Sumber Daya yang belum digunakan karena
menunggu proses lebih lanjut.

Baik untuk menjalankan proses produksi ataupun menjaga kelangsungan kegiatan


operasional perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur ataupun perusahaan
dagang yang bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen.

Persediaan juga merupakan salah satu aspek yang terpenting bagi suatu
perusahaan, karena sebagian besar atau lebih dari 50% modal dari perusahaan
berupa persediaan.
FUNGSI
PERSEDIAAN
Sebagai penyangga, penghubung antar
proses produksi dan distribusi untuk
memperoleh efisiensi.
Fungsi lain persediaan yaitu sebagai
stabilisator harga terhadap fluktuasi
permintaan.
TUJUAN
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk
proses operasi perusahaan dengan biaya yang
minimum. Supaya efisien, karena menggunakan
input yang seminimal mungkin biayanya untuk
mendapatkan output yang maksimum dan
berkualitas.
Alasan perlunya persediaan
01 02 03
TRANSACTION PRECAUTIONA SPECULATION
MOTIVE RY MOTIVE MOTIVE
Menjamin kelancaran proses Meredam fluktuasi Alat spekulasi untuk
pemenuhan (secara ekonomis) permintaan/pasokan mendapatkan
permintaan barang sesuai yang tidak beraturan. keuntungan berlipat
dengan kebutuhan pemakai dikemudian hari.
Persediaan dapat
bersifat speculator
 Faktor faktor menentukan
besarnya persediaan
Lead Jumlah
Time Dana
Daya
Lamanya Frekuensi Jumlah dana
masa tunggu Penggunaan yang dimiliki Tahan
yang dipesan Penggunaan cukup untuk Bahan
bahan mentah membeli bahan Berapa lama
selama 1 untuk persediaan daya tahan
periode. persediaan
Identifikasi Material Menggunakan Analisis Klasifikasi
Analisa ABC merupakan klasifikasi ABC
dari suatu kelompok material dalam susunan
menurun berdasarkan biaya penggunaan material itu per periode waktu.
Periode waktu yang umum digunakan adalah satu tahun.

Faktor yang Menentukan Kepentingan Suatu Material


Nilai total uang dari material Biaya per unit dari material Kelangkaan atau kesulitan
memperoleh material

Ketersediaan sumber daya, Panjang dan variasi waktu Ruang yang dibutuhkan untuk
tenaga kerja, dan fasilitas tunggu (lead time) dari menyimpan material.
yang dibutuhkan untuk material, sejak pemesanan
membuat material material itu pertama kali
sampai kedatangannya.

Resiko penyerobotan atau Biaya kehabisan stock atau Kepekaan material terhadap
pencurian material. persediaan (stockout cost) dari perubahan desain.
material.
01
ECONOMIC
ORDER
QUANTITY
(EOQ)
Analisis kuantitas pesanan
yang paling ekonomis.
EOQ adalah jumlah bahan yang dapat dibeli dengan
biaya persediaan yang minimal atau sering disebut
jumlah pesanan bahan yang optimal.

Biaya Pesan (Ordering Biaya Simpan (Carrying


Cost) Cost)
Biaya yang dikeluarkan dalam proses Biaya yang dikeluarkan perusahaan
pemesanan suatu barang. dalam rangka proses penyimpanan
(Biaya proses pemesanan, atau suatu barang yang dibeli.
pengiriman permintaan, penerimaan (Biaya sewa gudang, pemeliharaan
bahan, penempatan ke gudang, bahan di gudang, modal, asuransi
proses pembayaran) kerusakan barang)
ECONOMIC ORDER QUANTITY
(EOQ) Keterangan:
EOQ = Jumlah kuantitas
EOQ tercapai jika, pesanan yang paling
Biaya Pesan = Biaya Simpan ekonomis
●   R = Jumlah kebutuhan barang
Maka : yang dibeli selama setahun
O = Biaya pesanan tiap kali
EOQ = atau EOQ = pesan (Ordering Cost)
c = Biaya simpan bahan per
unit (Carrying Cost/unit)
P = Harga barang
I = Persentase biaya simpan
Contoh
Soal Diketahui:

R = 160.000 unit
PT. Sabar merencanakan untuk
melakukan pembelian bahan selama 1
tahun sebanyak 160.000 unit. Biaya
pesan Rp10.000 untuk setiap kali O = Rp10.000
P = Rp1.000 per unit
pesan. Biaya simpan Rp2 per unit.
Untuk harga beli Rp1.000 per unit.
Berapa besarnya jumlah pembelian
yang paling ekonomis (EOQ)? C = Rp2 per unit
Penyelesaian
 EOQ=
EOQ =
Jadi, kuantitas pesanan
EOQ = yang paling optimal
EOQ = adalah 40.000 unit
EOQ = 40.000 unit pembelian.
Asumsi yang Mendasari EOQ
● Bahan baku yang dibutuhkan harus tersedia di pasar
ketika dibutuhkan
● Harga barang selalu tetap(stabil) selama periode
analisis
● Biaya simpan selalu stabil
● Biaya-biaya yang berhubungan dengan pemesanan
relatif tetap.
02
REORDER
POINT (ROP)
Titik pemesanan kembali
Titik pemesanan kembali adalah
saat persediaan sudah mulai
menipis, maka perusahaan harus
melakukan order kembali baik itu
ROP = Kebutuhan Safety bahan baku maupun barang
Stock + Lead Time dagang. Sehingga penerimaan
bahan yg dipesan tepat pada
waktu persediaan diatas safety
stock atau sama dengan 0.
Faktor Penentu Reorder Point
(ROP)
Penggunaan Bahan Safety Stock
selama Lead Time
Safety Stock : Jumlah persediaan dalam
Lead Time : Masa tunggu sejak perusahaan yang paling minimal. Jika
pesanan(barang/bahan) dilakukan persediaan sudah mencapai batas
hingga pesanan tiba di Perusahaan. minimum maka perusahaan harus
melakukan Reorder Point.
Ditentukan oleh jarak.
Perusahaan-Sumber bahan, Tujuan : Untuk berjaga-jaga jika
Transportasi, dsb sehingga barang bisa kekurangan bahan dan pesanan belum
dikirim dan sampai ke Perusahaan. tiba.
Hubungan antara ROP, Safety Stock
dan Lead Time
Persediaan dalam perusahaan harus selalu ada sesuai ketentuan.

Ketika persediaan sudah mencapai titik pemesanan ulang, maka dilakukan


Reorder Point (ROP).
Selama pesanan belum sampai atau masih dalam masa tunggu (Lead Time)
perusahaan akan menggunakan persediaan yang ada hingga mencapai batas
minimum (Safety Stock).

Kemudian setelah Lead Time berjalan, maka persediaan akan terisi kembali
seperti semula.

Proses ini akan sama selama operasi perusahaan berjalan.


Contoh
Soal Hitunglah:

Kebutuhan bahan PT. KLM selama 1 EOQ?


tahun 480.000 unit, dengan harga per
unit Rp 10.
Biaya pesan (Ordering Cost) tiap
kali pesan Rp 60.000. ROP?

Biaya simpan (carrying cost) sebesar


40% dari nilai rata-rata persediaan.
Safety Stock 30.000 unit, & masa Grafik hubungan ROP,
tunggu (lead time) selama ½ bulan. Safety Stock, & Lead
Time!
Penyelesaian EOQ

 EOQ=
Diketahui: EOQ = Jadi, kuantitas
R = 480.000 unit EOQ = pesanan yang
I = 40% EOQ = paling optimal
O = Rp 60.000 EOQ = 120.000 unit adalah 120.000
P = Rp 10 per unit
unit pembelian.
Penyelesaian ROP
 Safety Stock = 30.000 unit

1 tahun, 480.000 unit → = 40.000 unit/bulan

Penggunaan Bahan Ketika Lead Time


→ ½ bulan x 40.000 unit = 20.000 unit per ½ bulan

ROP = Safety Stock + Lead Time


ROP = 30.000 + 20.0000 Jadi, perusahaan harus
ROP = 50.000 unit melakukan pemesanan ulang
sebanyak 50.000 unit
Hubungan ROP, Safety Stock dan Lead Time
120000

100000

80000

60000

40000

20000

0
Video
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai