Anda di halaman 1dari 46

SLEEP AND REST

BY. WAHYUNINGSIH TN
ISTIRAHAT
 Relaks secara mental
 Bebas dari kecemasan/tekanan
emosional
 Tenang secara fisik
 Suatu keadaan aktivitas mental dan fisik
yang dpt menyegarkan kembali,
bergairah kembali siap utk memulai
aktivitas kembali
NARROW : 1967: 1645
(dikutip Perry dan Potter 1993, (dalam Alimul
2006))

karakteristik istirahat, :
 Segala sesuatu dpt diatasi
 Diterima
 Tahu apa yg sedang terjadi
 Bebas dr gangguan & ketidaknyamanan
 Punya rencana kegiatan yg memuaskan
 Tahu ada bantuan sewaktu memerlukan
TIDUR
 Tidur merupakan keadaan tidak sadar
dapat dibangunkan kembali dgn indera
atau rangsangan yg cukup ( guyton,
1981: 679 )
 Merupakan urutan siklus yg berulang
 Perubahan kesadaran yg terjadi selama
periode tertentu, sehingga tubuh punya
waktu untuk memperbaiki &
menyembuhkan sistem-sistem tubuh
 Tidur merupakan keadaan tidak sadar
dapat dibangunkan kembali dgn indera
atau rangsangan yg cukup ( guyton,
1981: 679 )
Kemampuan Membuat
berkonsentrasi keputusan

ISTIRAHAT & TIDUR CUKUP

Partisipasi dlm Meningkatkan


Aktivitas harian iritabilitas
Akan menurun
KEMAMPUAN UNTUK BERKONSENTRASI
Membuat keputusan
Partisipasi dlm aktivitas harian
menurun
RS

•Status fisiologis Perubahan


•Psikologis Pola istirahat & tidur
•Lingk. fisik klien
Saya menyadari bhw
Pasien yang saya rawat
membutuhkan istirahat
yang cukup

zzzzzzz…..tt…….zzz….zzz
z
z
z
EFEK FISIOLOGI TIDUR

Syaraf Struktur tubuh lain

Keseimbangan alami
diantara pusat-pusat neuron-neuron

Rezeroing ( “ pulih asal “)


STAGES OF SLEEP

NREM REM
( Non Rapid eye movement ) ( Rapid eye movement )

• Stage1
•Stage 2
•Stage 3
•Stage 4
REM SLEEP (Paradoksal)
• Biasanya dimulai sekitar 90 menit setelah
mulai tidur
• Sangat sulit dibangunkan
• Orang dewasa normal REM : 20-25% dari
tidur malamnya
• Jika terbangun pd tidur REM maka
biasanya terjadi mimpi
• Penting utk keseimbangan mental, emosi
juga berperan dlm belajar, memori dan
adaptasi
Stage 1 : NONREM
• Merup. Tingkat paling dlm dr tidur
• Tahap berakhir beberapa menit
• Pengurangan aktivitas fisiologis dimulai
dgn penurunan sec, bertahap tanda-tanda
vital dan metabolisme
• Seseorg dgn mudah terbangun oleh
stimulus sensori ( ex, suara )
• Ketika terbangun seseorang merasa
seperti telah melamun
STAGE 2 : NONREM
• Merup, periode tidur bersuara
• Kemajuan relaksasi
• Untuk terbangun masih relatif mudah
• Berakhir 10 – 20 menit
• Kelanjutan fungsi tubuh menjadi lamban
STAGE 3 : NONREM
• Tahap awal dari tidur yang dalam
• Sulit dibangunkan dan jarang bergerak
• Otot-otot dlm keadaan santai penuh
• TTV menurun dan teratur
• Berakhir 15 – 30 menit
Sleep Cycle
Pra tidur

NREM NREM NREM NREM


Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4

REM

NREM NREM
Stage 2 Stage 3
Perubahan siklus tidur bangun
secara bermakna

Perubahan fungsi Kualitas tidur


fisiologi
 Kecemasan

Kesehatan pasien Kurang istirahat


Mudah tersinggung
Gangguan penilaian
Irama Sirkadian
• Termasuk siklus tidur –bangun harian
• Dipengaruhi cahaya, suhu serta faktor
external ( aktivitas sosial & rutinitas
pekerjaan )
• Semua orang mempunyai jam yang
sinkron dengan siklus tidur org tsb
Kebutuhan dan pola tidur normal
• Neonatus
• Bayi
• Todler
• Prasekolah
• Usia sekolah
• Remaja
• Dewasa muda
• Dewasa tengah
• Lansia
NEONATUS
BAYI
Tidur 12 – 14 jam/hr
 Tidur 14 – 18 jam /hari
 30 % dari tidur :  50 % dari tidur :
NREM Tidur NREM
TODLER PRASEKOLAH

• Tidur 11 – 12 jam/hr •Tidur 10 – 11 jam/hr


• 25 % dari tidur : • 20 % dari tidur :
NREM NREM
USIA SEKOLAH REMAJA

• Tidur 10 jam • Tidur 7,5 jam


(Setiap malam) ( malam hari )

DEWASA MUDA DEWASA TENGAH

• Tidur 6 – 8,5 jam • Tidur 6-8,5 jam


( malam hari ) ( malam hari )
Faktor yg mempengaruhi
tidur
PENYAKIT
OBAT-OBATAN & SUBSTANSI
GAYA HIDUP
STRES EMOSIONAL
LINGKUNGAN
LATIHAN FISIK & KELELAHAN
POLA TIDUR YG BIASA & NGANTUK
YG BERLEBIHAN DI SIANG HARI
ASUPAN MAKANAN & KALORI
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai