Anda di halaman 1dari 13

Index

ASUHAN KEPERAWATAN 01

DENGAN DERMATITIS
KELOMPOK 2 02
ANGGRIANI PAUE
ESTEVANIA DARNA PUTRI
03
NENTO
NOVITA ANGRAENI
RENALDI MOHA 04
SANDY LUTFI HUMOLUNGO
ZULKARNAIN MOPILI
05
Index

DEFINISI
Dermatitis adalah peradangan kulit ( epidermis
dan dermis ) sebagai respon terhadap pengaruh 01
faktor eksogen atau pengaruh faktor endogen,
menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi
polimorfik ( eritema, edema, papul, vesikel,
skuama) dan keluhan gatal ( Djuanda, Adhi, 02
2007 )

03
Dermatitis adalah peradangan kulit ( epidermis
dan dermis ) sebagai respon terhadap pengaruh
faktor eksogen atau pengaruh faktor endogen,
menimbulkan kelainan klinis berupa 04
efloresensi polimorfik ( eritema, edema, papul,
vesikel, skuama) dan keluhan gatal ( Djuanda,
Adhi, 2007 )
05
Index
KLASIFIKASI
Dermatitis kontak Dermatitis seboroik
01 Dermatitis kontak adalah 03 01
Merupakan golongan
respon peradangan kulit kelainan kulit yang
akut atau kronik terhadap didasari oleh factor
paparan bahan iritan konstitusi, hormon,
kebiasaan buruk dan bila 02
eksternal yang mengenai
kulit. dijumpai pada muka dan
aksila akan sulit
dibedakan.
03
Dermatitis atopic Dermatitis numularis
Dermatitis atopik adalah
02 keadaan peradangan kulit
04 dermatitis yang bersifat
kronik residif dengan lesi
kronis dan residif, 04
berukuran sebesar uang
disertai gatal dan
logam dan umumnya
umumnya sering terjadi
berlokasi pada sisi
selama masa bayi dan
ekstensor ekstremitas.
anak-anak, 05
ETIOLOGI
Index

01
Penyebab dermatitis belum diketahui secara pasti. Sebagian
besar merupakan respon kulit terhadap agen-agen misal nya zat
kimia, bakteri dan fungi selain itu alergi makanan juga bisa
menyebabkan dermatitis. Respon tersebut dapat berhubungan 02
dengan alergi.( Arief Mansjoer.1998.”Kapita selekta” )
Penyebab Dermatitis secara umum dapat dibedakan menjadi 2
yaitu
Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia ( deterjen, oli, semen, 03
asam, basa ), fisik ( sinar matahari, suhu ), mikroorganisme
( mikroorganisme, jamur).
Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis atopik.
04

05
Index

PATOFISIOLOGI

01

02

03

04

05
MANIFESTASI Index

KLINIS
01
Pada umumnya manifestasi klinis dermatitis adanya tanda-tanda
radang akut terutama pruritus (gatal), kenaikan suhu tubuh,
kemerahan, edema misalnya pada muka (terutama palpebra dan
bibir), gangguan fungsi kulit dan genitalia eksterna.
 Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel 02
atau bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah.
 Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang, eksudat
mengering menjadi kusta.
 Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi,
papul dan likenefikasi. 03

04

05
Index

PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN


DIAGNOSTIC
01

PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM


❏ Percobaan asetikolin ❏ Darah: Hb, 02
(suntikan dalam leukosit,hitung jenis,
intracutan,solusio trombosit, elektrolit,
asetilkolin1/5000). protein total, albumin, 03
❏ Percobaan histamin hostat globulin
disuntikkan pada lesi ❏ Urin: pemerikasaan
histopatologi 04

05
Index

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan medis dan keperawatan dermatitis 01


melalui terapi yaitu:
Terapi sitemik Pada dermatitis ringan diberi
antihistamin atau kombinasi antihistamin, 02
antiserotonin, antigraditinin, arit–SRS –A dan pada
masalah berat dipertimbangkan pemberian
kortikosteroid. 03
Terapi topical Dermatitis akut diberi kompres bila sub
akut cukup diberi bedak kocok bila kronik diberi
saleb.
04
Diet Tinggi kalori dan tinggi protein ( TKTP ) Contoh:
daging, susu, ikan, kacang-kacangan, jeruk, pisang,
danlain-lain
05
Index

KOMPLIKASI
01

Infeksi
02

Neurodermatitis 03

04

Bekas luka
05
SDKI, SLKI, SIKI
SDKI SLKI SIKI
Index

1. Nyeri Akut D.0077 Tingkat Nyeri L.08066 Manajemen Nyeri I.08238


Kategori : Psikologis Definisi Definisi
Subkategori : Nyeri dan kenyamanan Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman
Definisi Pengalaman sensorik atau
Pengalaman sensorik atau emosional emosional yang berkaitan sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan
dengan kerusakan jaringan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset
mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
01
onset mendadak atau lambat dan aktual atau fungsional, dengan
hingga berat dan konstan.
berintensitas ringan hingga berat yang onset mendadak atau lambat Tindakan
berlangsung kurang dari 3 bulan. dan berintensitas ringan hingga
Penyebab Observasi
1. Agen pencedera fisologis (mis. berat dan konstan. - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Inflamasi, iskemia, neoplasma Ekspektasi Menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Agen pencedera kimiawi (mis.
Kriteria Hasil
02
Terbakar, bahan kimia iritan) - Identifikasi skala nyeri
3. Agen pencedera fisik (mis abses, - Keluhan nyeri menurun - Identifikasi respons nyeri non verbal
amputasi, terbakar, terpotong, - Meringis menurun - Identifikasi faktor yang memperberat dan
mengangkat berat, prosedur operasi, memperingan nyeri
trauma, latihan fisik berlebihan) - Sikap protektif menurun
Gejala dan Tanda Mayor - Gelisah menurun - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
Subjektif - Kesulitan tidur menurun nyeri
1. Mengeluh nyeri - Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Objektif - Frekuensi nadi Membaik
Terapeutik
1. Tampak meringis
2. Bersikap protektif (mis. Waspada, - Berikan teknik non farmakologis untuk 03
posisi menghindar nyeri) mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis,
4. Frekuensi nadi meningkat akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
5. Sulit tidur aromaterapi, terapi bermain)
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa
(Tidak tersedia) nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
Objektif kebisingan)
1. Tekanan darah meningkat
2. Pola napas berubah
- Fasilitas istrahat dan tidur
Edukasi
04
3. Nafsu makan berubah
4. Menarik diri - Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
5. Berfokus pada diri sendiri - Jelaskan strategi meredakan nyeri
6. Diaforesis - Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Kondisi Klinis Terkait
1. Kondisi pembedahan
Kolaborasi
2. Cedera traumatis - Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

05
3. Infeksi
4. Sindrom Koroner Akut
5. Glaukoma
2. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan D.0129 Integritas Kulit dan Perawatan Integritas Kulit I.11353
Kategori : Lingkungan Jaringan L.14125 Index
Subkategori : Keamanan dan proteksi Definisi Definisi
Definisi Keutuhan kulit (dermis dan Mengidentifikasi dan merawat kulit untuk
Kerusakan kulit (dermis dan atau epidermis) atau
epidermis) atau jaringan menjaga keutuhan, kelembaban dan
jaringan (membran mukosa, kornea, Fasia, otot, mencegah perkembangan mikroorganisme
tendon, tulang, kartiago, kapsul sendi dan atau (membran mukosa, kornea,
Tindakan
ligamen) Fasia, otot, tendon, tulang, Observasi
Penyebab
kartilago, kapsul sendi dan - Identifikasi penyebab gangguan integritas
01
1. Perubahan sirkulasi
2. Perubahan status nutrisi (kelebihan atau ligamen) kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan
kekurangan) Ekspektasi Menurun status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu
3. Kekurangan/kelebihan volume cairan
4. Penurunan mobilitas Kriteria Hasil lingkungan ekstrim, penurunan mobilitas)
5. Bahan kimia iritatif - Kerusakan jaringan Terapeutik
6. Suhu lingkungan yang ekstrim Menurun - Ubah posisi tiap 2 jam jika titah baring
7. Faktor mekanis (mis. Penekanan pada tonjolan - Lakukan pemijatan pada daerah
tulang, gesekan) atau faktor elektris - Keruskan lapisan kulit
(elektrodiatarmi, energi listrik bertegangan tinggi) Menurun penonjolan tulang, jika perlu
8. Efek samping terapi radiasi
9. Kelembaban
- Nyeri Menurun - Bersihkan perineal dengan air hangat,
terutama selama periode diare
02
10. Proses penuaan - Gunakan produk berbahan petrolium atau
11. Neuropati Perifer
12. Perubahan pigmentasi
minyak pada kulit kering
13. Perubahan hormonal - Gunakan produk berbahan ringan/alami
14. Kurang terpapar informasi tentang upaya dan hipoalergik pada kulit sensitif
mempertahankan melindungi integritas kulit - Hindari produk berbahan dasar alkohol
03
Gejala dan Tanda Mayor pada kulit kering
Subjektif
Edukasi
(tidak tersedia) - Anjurkan menggunakan pelembab (mis.
Objektif Lotion, serum)
1. Kerusakan jaringan dan lapisan kulit - Anjurkan minum air yang cukup
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
(tidak tersedia) - Anjurkan meningkatkan asupan buah dan
sayur
04
Objektif
1. Nyeri - Anjurkan menghindari terpapar suhu
2. Perdarahan
3. Kemerahan
ekstrim
4. Hematoma - Anjurkan menggunakan tabir Surya SPF
Kondisi Klinis Terkait minimal 30 saat berada di luar rumah
1. Imobilisasi - Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
2. Gagal jantung kongestif secukupnya
3. Gagal ginjal.

05
4. Diabetes melitus
5. Imunodefisiensi (mis. AIDS)
3. Gangguan Citra Tubuh Promosi Citra Tubuh I.09305
D. 0083 Citra Tubuh
Kategori : Psikologis
Subkategori : Integritas Ego
L.09067 Definisi
Meningkatkan perbaikan perubahan
Definisi
Perubahan persepsi tentang penampilan, struktur dan
Definisi persepsi terhadap fisik pasien
fungsi fisik individu Persepsi tentang Tindakan
Observasi
Penyebab
1. Perubahan struktur/bentuk tubuh (mis. Amputasi, penampilan, struktur - Identifikasi harapan citra tubuh
berdasarkan tahap perkembangan
trauma, luka bakar, obesitas, jerawat)
2. Perubahan fungsi tubuh (mis. Prose penyakit, dan fungsi fisik - Identifikasi budaya, agama, jenis
kehamilan, kelumpuhan)
3. Perubahan fungsi kognitif
individu kelamin, dan umur terkait citra
tubuh
4. Ketidaksesuaian budaya, keyakinan atau sistem
nilai
Ekspektasi Meningkat - Identifikasi perubahan citra tubuh
5. Transisi perkembangan Melihat bagian tubuh yang mengakibatkan isolasi sosial
- Monitor frekuensi pernyataan
6. Gangguan psikososial
7. Efek tindakan/pengobatan (mis. Pembedahan, Meningkat kritik terhadap diri sendiri
kemoterapi, terapi radiasi) - Monitor apakah pasien bisa
Gejala dan Tanda Mayor Menyentuh bagian melihat bagian tubuh yang berubah
Subjektif
1. Mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian
tubuh Meningkat Terapeutik
- Diskusikan perubahan tubuh dan
tubuh
Objektif
Verbalisasi kecacatan fungsinya
- Diskusikan perbedaan penampilan
1. Kehilangan bagian tubuh bagian tubuh fisik terhadap harga diri
2. Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang
Gejala dan Tanda Minor Meningkat - Diskusikan kondisi stres yang
Subjektif mempengaruhi citra tubuh (mis.
1. Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan Luka, penyakit, pembedahan)
bagian tubuh - Diskusikan persepsi pasien dan
2. Mengungkapkan perasaan negatif tentang keluarga tentang perubahan citra
perubahan tubuh tubuh
3. Mengungkapkan kekhawatiran pada Edukasi
penolakan/reaksi orang lain
- Jelaskan kepada keluarga tentang
4. Mengungkapkan perubahan gaya hidup
Objektif perawatan perubahan citra tubuh
1.Menyembunyikan/menunjukkan bagian tubuh - Anjurkan mengungkapkan
secara berlebih gambaran diri terhadap citra tubuh
2. Menghindari melihat dan menyentuh bagian tubuh - Latih peningkatan penampilan diri
3. Fokus berlebihan pada perubahan tubuh - latih pengungkapan kemampuan
4. Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi diri kepada orang lain maupun
tubuh kelompok
5. Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
6. Hubungan sosial berubah
Kondisi Klinis Terkait
1. Mastektomi
2. Amputasi
3. Jerawat
Index

01

TERIMA 02

KASIH.. 03

04

05

Anda mungkin juga menyukai