Anda di halaman 1dari 41

Special Report, Other Assurance

and Non Assurance engagement

Kelompok 2:
Akmal Rizqullah Siregar (1906417584)
Andri Aruna Putra (1906340306)
Ghesna Larasati Sunatriyo (1906340344)
SPECIAL PURPOSE
FRAMEWORK
Special Purpose Framework

Special Purpose Framework adalah kerangka Tujuan dari ISA 800:


kerja pelaporan keuangan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi keuangan pada Untuk menangani dengan tepat pertimbangan
pengguna tertentu. (ISA 800) khusus yang relevan dengan hal-hal berikut:

1. Penerimaan perikatan
2. Perencanaan dan pelaksanaan perikatan
tersebut
3. Perumusan opini dan pelaporan atas
laporan keuangan
Special Purpose Framework (lanjutan)

Reporting: Acceptance of The Engagement :

Laporan auditor harus berisi paragraf materi yang Dalam suatu audit atas laporan keuangan audit
berisikan bahwa laporan keuangan tersebut bertujuan khusus auditor harus memiliki
pemahaman tentang:
sudah disusun sesuai dengan special purpose
1. Tujuan disusunnya laporan keuangan;
framework. 2. Pengguna laporan keuangan yang dituju;
3. Langkah-langkah yang dilakukan oleh
manajemen untuk menentukan bahwa
kerangka laporan keuangan yang berlaku
dapat diterima sesuai dengan kondisinya.
Special Purpose Framework (lanjutan)

Planning and undertaking the audit of an entity that has prepared their financial statements under a
special purpose framework:

1. Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan bertujuan khusus auditor harus
menentukan apakah penerapan ISA ini membutuhkan pertimbangan khusus atau tidak.
2. Auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang setiap interpretasi signifikan atas kontrak
yang dibuat oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
kalusul suatu kontrak.
Special Purpose Framework (lanjutan)

Forming an Opinion: Emphasis of Matter Paragraphs:

Ketika merumuskan suatu opini dan melaporkan Saat laporan keuangan disusun menggunakan
laporan keuangan bertujuan khusus, auditor kerangka kerja tujuan khusus, auditor harus
harus menerapkan ketentuan yang terdapat mencantumkan paragraf yang berisikan fakta
dalam SA 700. Ketentuan itu menyatakan dalam bahwa laporan keuangan dibuat berdasarkan
asus dimana laporan keuangan telah disiapkan suatu kerangka khusus yang bertujuan khusus
sesuai dengan ketentuan kontrak, auditor harus sehingga laporan tersebut mungkin tidak cocok
mengevaluasi apakah laporan keuangan untuk tujuan lain.
menggambarkan secara memadai interpretasi
signifikan dari kontrak yang menjadi dasar
laporan keuangan.
INTERNATIONAL STANDARD ON
RELATED SERVICES (ISRS) 4410
ENGAGEMENTS TO COMPILE
FINANCIAL STATEMENTS
STANDAR JASA TERKAIT (SJT) 4410
PERIKATAN KOMPILASI
ISRE 2400: ENGAGEMENTS TO
REVIEW FINANCIAL STATEMENTS
ISRE 2400: ENGAGEMENTS TO REVIEW FINANCIAL
STATEMENTS

ISRE ini berkaitan dengan tanggung jawab Tujuan dari review financial statement adalah
praktisi ketika dilibatkan untuk membantu untuk memungkinkan seorang praktisi
manajemen dengan persiapan dan penyajian menyatakan apakah, berdasarkan prosedur yang
informasi keuangan historis tanpa memperoleh tidak menyediakan semua bukti yang akan
jaminan atas informasi itu, dan melaporkan diperlukan dalam audit, itu telah sampai pada
keterlibatan sesuai dengan ISRS ini. perhatian praktisi yang menyebabkan praktisi
percaya bahwa laporan keuangan tidak disusun,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
(keyakinan bentuk negatif)
ISRE 2400 (lanjutan)

Prinsip Umum: Ruang Lingkup:

1. Praktisi harus mematuhi kode etik yang


ditetapkan oleh IAPI Prosedur yang disyaratkan untuk melaksanakan
2. Praktisi harus melaksanakan sesuai suatu review atas laporan keuangan harus
dengan ISRE/SPR yang berlaku ditentukan dengan pertimbangan ISRE ini, juga
3. Praktisi harus merencanakan dan peraturan perundang-undangan, ketentuan
menjalankan review dengan sikap perikatan, dan ketentuan pelaporan (jika relevan).
skeptisisme profesional
4. Praktisi harus mempunyai bukti yang cukup
sebelum menyatakan keyakinan bentuk
negatif (negative assurance).
ISRE 2400 (lanjutan)

Persyaratan dalam Perikatan: Perencanaan:

Praktisi dan klien harus setuju (menyepakati) Dalam merencanakan suatu review, praktisi harus
persyaratan yang ada dalam perikatan. memperoleh atau mematangkan
pengetahuannya tentang bisnis yang dijalankan
oleh klien, termasuk pertimbangan tentang
organisasi entitas, sistem akuntansi, karakteristik
operasi dan sifat aset liabilitas, pendapatan dan
bebannya.
ISRE 2400 (lanjutan)
Dokumentasi: Prosedur dan Bukti:

Praktisi harus mendokumentasikan hal-hal yang 1. Praktisi harus menerapkan pertimbangan


penting untuk mendukung pelaporan review dan dalam menentukan sifat aset dan seberapa
sebagai bukti bahwa review sudah dilakukan luas prosedur review secara spesifik.
sesuai dengan ISRE yang berlaku. 2. Praktisi harus menerapkan tingkat
pertimbangan materialitas yang sama.
3. Praktisi harus meminta keterangan tentang
peristiwa setelah tanggal laporan
keuangan.
4. Praktisi melaksanakan prosedur tambahan
jika informasi yang direview mengandung
salah saji material
ISRE 2400 (lanjutan)

Kesimpulan dan Pelaporan:

1. Laporan review harus berisi suatu pernyataan tertulis yang jelas tentang keyakinan bentuk negatif.
2. Praktisi harus menilai apakah terdapat informasi yang diperoleh selama review mengindikasikan
bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar
3. Laporan review harus berisi unsur-unsur pokok berikut:

A. Judul
B. Pihak yang dituju
C. Paragraf pembuka atau pendahuluan, mencakup:
(i) identifikasi laporan keuangan yang telah direview
(ii) Suatu pernyataan tentang tanggung jawab manajemen entitas dan tanggung jawab praktisi
D. Paragraf ruang lingkup yang menjelaskan suatu review, mencakup:
(i) Suatu pengacuan ke ISRE yang berlaku
(ii) Pernyataan bahwa review terbatas terutama pada permintaan keterangan dan prosedur analitis
(iii) Suatu pernyataan bahwa audit tidak dilaksanakan
E. Pernyataan keyakinan bentuk negatif
F. Nama kantor akuntan publik, tanda tangan akuntan publik, nama dan nomor registrasi akuntan
publik, nomor registrasi KAP
G. Tanggal laporan dan alamat KAP
STANDAR PERIKATAN REVIU
(SPR) 2410 REVIU ATAS
INFORMASI KEUANGAN INTERIM
Tujuan

Tujuan standar ini adalah untuk menetapkan standar dan menyediakan


panduan tentang tanggung jawab atas professional auditor ketika
melaksanakan perikatan untuk mereviu informasi keuangan interim klien
audit dan serta isi laporan.
Prinsip-prinsip umum reviu atas informasi keuangan
interim

● Mematuhi ketentuan etika yang relevan dengan audit atas laporan


keuangan tahunan
● Mengimplementasikan proedur pengendalian mutu yang berlaku
● Merencanakan dan melaksanakan reviu dengan suatu sikap skeptisme
professional
Persetujuan dan ketentuan perikatan

● Auditor klien harus menyepakati ketentuan perikatan


● Ketentuan perikatan biasanya berisi tujuan dan ruang lingkup reviu,
tanggung jawab manajemen, luas tanggung jawab auditor, keyakinan
yang diperoleh serta sifat dan bentuk laporan.
Prosedur
Auditor pemahaman atas entitas, lingkungannya dan pengendalian internal
● membaca dokumentasi audit tahun sebelumnya dan reviu atas periode interim
tahun kini dan interim yang sama dalam tahun sebelumnya
● mempertimbangkan risiko signifikan; seperti risiko manajemn yang
mengabaikan pengendalian
● mempertimbangkan materialitas dengan mengacu ke kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku
● mempertimbangkan sifat kesalahan penyajian material yang dikoreksi
● meminta keterangan dari manajemen; tentang proses yang digunakan untuk
menyusun informasi keuangan interim
Prosedur analitisis

● Membandingkan informasi keuangan interim dengan informasi keuangan


sebelumnya
● membandingkan rasio keuangan periode kini dengan entitas yang
memiliki industri yang sama
● membandingkan informasi keuangan interim terkini dengan informasi
non keuangan yang relevan
● membandingkan data yang tidak diagregasi
Representasi Manajemen
● manajemen mengakui tanggung jawabnya untuk mengimplementasikan
pengendalian internal
● informasi keuangan interim disusun dan disajikan sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku
● manajemen yakin bahwa dampak kesalahan penyajian agregat yang tidak dikoreksi
oleh auditor selama reviu tidak material
● semua fakta signifikan yang berkaitan dengan kecurangan atau dugaan yang
diketahui kemungkinan berdapampak pada perusahaan
● semua peristiwa signifikan yang terjadi setelah tanggal neraca sampai tanggal
laporan reviu yang memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam informasi
keuangan interim
SPR 2410 (Lanjutan)

● Tanggung jawab auditor


● Komunikasi
● Pelaporan atas Sifat,Luas dan Hasil Reviu Informasi Keuangan
Interim
● Batasan dan ruang lingkup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai