Anda di halaman 1dari 22

CASE STUDY

RETINOBLASTOMA

CREATED BY 2 GROUP’S
KELOMPOK 2

Ayu Dita Aprillia 1710913320007


Ayu Wardalina 1710913220004
Dewi Khyatun Nufus 1710913210009
Gusti Raudah Sa’diyah 1710913320026
Muhammad Farriz Satriatama 1710913210017
Novia Farisa Ariani 1710913320026
Nurkhalisa Putri Azzahra 1710913320027
Tries Mei Rivaldy 1710913210024
Yuhyen 1710913210025
DEFINISI
RETINOBLASTOMA

Retinoblastoma adalah suatu keganasan


intraokular primer yang paling sering
dijumpai pada bayi dan anak serta
merupakan tumor neuroblastik yang
secara biologi mirip dengan
neuroblastoma dan meduloblastoma
MANIFESTASI KLINIS

Tanda Retinoblastoma pada anak umur <5 Tanda Retinoblastoma pada anak umur >5
tahun (1): tahun (1):
Leukokoria (54–62 %) Katarak
Strabismus (18-22%) Glaukoma
Leukokoria (35%)
Hypopion Nystagmus
Penurunan visus (35%)
Hyphema Tearing
Heterochromia Anisocoria Strabismus (15%)
Spontaneousglobe perforation
Proptosis
Inflamasi (2%-10%)
Floater (4%)
Nyeri (4%)
KLASIFIKASI RETINOBLASTOMA

AMETROPIA PRESBIOPI
Ametropia adalah suatu keadaan Presbiopi adalah gangguan akomodasi
mata dengan kelainan refraksi pada usia lanjut yang dpat terjadi
dimana   mata yang dalam keadaan akibat kelemahan otot akomodasi,
tanpa akomodasi atau istirahat lensa meta tidak kenyal atau
memberikan bayangan sinar sejajar berkurang elastisitasnya akibat
pada fokus yang tidak terletak pada sclerosis lensa.
retina.
KLASIFIKASI
RETINOBLASTOMA: AMETROPIA
Ametropia dibedakan menjadi 4 Ametropia dapat ditemukan empat bentuk
yaitu : kelainan yaitu :
1. Ametropi oksial: Ametropia yang terjadi akibat
sumbu optik bola mata lebih panjang atau
1. Myopia
pendek.
2. Ametropia refraktif: Ametropia akibat kelainan
2. Hipermertropi
system pembiasan sinar di dalam mata.
3. Afakia
3. Ametropia kurvatur: Ametropia akibat
kelengkungan kornea atau lensa yang tidak
normal.
4. Astigmatisme
4. Ametropia indeks: Ametropia karena indeks
bias abnormal di dalam mata.
PATOFISIOLOGI
RETINOBLASTOMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.Opthalmoskope
2.Tes 3 kaca Goldmann
3.Pemeriksaan fisik
PENATALAKSANAAN

1. Radiasi Eksterna Teknik 3DCRT /


IMRT3DCRT / IMRT
2. Brakiterapi plak episklera
3. Enukleasi
ASUHAN
KEPERAWATAN

RETINOBLASTOMA
KASUS
Klien masuk Rumah Sakit tanggal 22 April 2018 pukul 10.30 WIB, RM: 0113377,
ruang Melati II dengan diagnosa masuk Retinoblastoma. Pengkajian dilakukan pada
tanggal 2 Mei 2018 pukul 12.45 WIB. Informasi didapatkan dari data rekam medis
dan wawancara dengan ibu klien.
Identitas Pasien, nama An. Z, lahir di bogor pada tanggal 2 Maret 2014, umur 4
tahun, 2 bulan, jenis kelamin perempuan, agama Islam, pendidikan TK A, alamat
Patihan Dahlia Seroja.
Identitas orangtua, ayah Tn. N, usia 41 tahun, pendidikan SMP, pekerjaan
pedagang, agama Islam, alamat Patihan Tanon Seroja. Ibu, nama Ny. S, usia 40
tahun, pendidikan SD, pekerjaan ibu rumah tangga, agama Islam, alamat Patihan
Tanon Seroja.
Pengkajian dilakukan pada tanggal 2 Mei 2018 pukul 12.45 WIB di ruang Melati II
RSUD Moewardi. Dari hasil pengkajian diperoleh data sebagai berikut: dari
pemeriksaan fisik yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut:
Keadaan umum pasien lemah dan kurus, kesadaran compos mentis. Tanda-tanda
vital didapatkan hasil suhu 37 ̊C, nadi 94 kali/menit, respirasi: 28 kali/menit,
tekanan darah 100/70 mmHg. Pengukuran antopometri, tinggi badan 92 cm, berat
badan 11 kg, lingkar lengan atas 14 cm, lingkar kepala 44 cm, lingkar dada 47 cm.
Dari interpretasi Z-score diperoleh hasil = -2SD , anak tidak mau makan terutama
sayuran.
Sedangkan, dari pemeriksaan head to toe, diperoleh data rambut pendek, lurus,
jarang (seperti rambut jagung). Mata kanan, penglihatan baik, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, simetris. Mata kiri, bola mata sudah diambil, terdapat
tumor. Hidung, fungsi penciuman baik, simetris. Telinga simetris, serumen dalam
batas normal. Mulut, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis. Leher, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid. Paru-paru,
inspeksi: pengembangan dada kanan-kiri simetris, palpasi: fremitus
kanan sama dengan kiri, perkusi: sonor, auskultasi: tidak ada suara
ronkhi maupun wezhing. Jantung, inspeksi: IC tampak, palpasi: IC
kuat angkat, perkusi: batas jantung tidak melebar, auskultasi bunyi
jantung satu dan dua sama. Abdomen, inspeksi: tidak ada lesi,
auskultasi: bising usus 29 kali/menit, palpasi: tidak ada masa, tidak
ada yeri tekan, hepar tidak teraba, perkusi: timpani. Ekstremitas atas:
tangan kiri terpasang infuse RL (mikro, 16 tpm), gerak tangan kanan-
kiri aktif, akral hangat. Ekstremitas bawah: gerak kaki kanan-kiri aktif.
Ibu mengatakan anaknya kesulitan dalam bergerak terutama saat
berjalan karena pandangan matanya berkurang. Selain itu bola mata
kiri sudah diambil pada tanggal 9 Oktober 2017. Hal itu sangatlah
mengganggu pandangan.
PENGKAJIAN POLA GORDON
a. Pola Persepsi dan Manajemen c. Pola Eliminasi
Kesehatan 1)   BAB Sebelum sakit : -
Bola mata sebelah kiri pasien diambil  
pada tanggal 9 oktober 2017
Saat sakit :-
 
b. Pola Nutrisi-Metabolik
2)   BAK Sebelum sakit       : -
Sebelum sakit : -
Saat sakit              : -
Saat sakit: kurus tidak mau makan
terutama sayuran

 
d. Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total
Latihan
Sebelum sakit : aktif
Saat sakit           : kesulitan bergerak terutama berjalan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum Ya

Mandi Ya

Toileting Ya

Berpakaian Ya

Berpindah Ya
e. Pola kognitif dan Persepsi f. Pola Persepsi-Konsep diri
Mata kanan: penglihatan baik, Ayah Tn. N, usia 41 tahun, pendidikan
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak SMP, pekerjaan pedagang, agama Islam,
ikterik, simetris. Mata kiri: bola mata alamat Patihan Tanon Seroja. Ibu, nama
sudah diambil, terdapat tumor. Ny. S, usia 40 tahun, pendidikan SD,
Hidung: fungsi penciuman baik, pekerjaan ibu rumah tangga, agama
simetris. Telinga: simetris, serumen Islam, alamat Patihan Tanon Seroja. Ibu
dalam batas normal. Mulut: mukosa mengatakan anaknya kesulitan dalam
bibir lembab, tidak ada stomatitis. bergerak terutama saat berjalan karena
pandangan matanya berkurang
Ekstremitas atas: tangan kiri terpasang
infuse RL (mikro, 16 tpm). Gerak
tangan; kanan-kiri aktif, akral hangat. g. Pola Tidur dan Istirahat
Ekstremitas bawah: gerak kaki kanan-
Sebelum sakit          : -
kiri aktif
Saat sakit                 : Lemah, kesadaran
compos mentis, suhu 37 ̊C
h. Pola Peran-Hubungan j. Pola Toleransi Stress-
Pada saat pengkajian Koping
terdapat sang ibu -
mendampingi anak nya
selama di RS.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Beragama islam
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit : -
Saat sakit: -
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Hambatan berjalan b.d gangguan penglihatan.


2. Resiko cedera b. d gangguan persepsi sensori.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d kurang minat pada makanan.
4. Perubahan peran orang tua b.d hospitalisasi
anak, kekhawatiran terhadap penyakit anak.
NOC NIC
No Diagnosis NOC NIC

1 Hambatan berjalan b/d Setelah dilakukan asuhan Terapi latihan


gangguan penglihatan keperawatan selama 3 * 24  Gali hambatan untuk melakukan
(00088) jam diharapkan pasien bisa latihan
mengkoordinasikan  Dukung individu untuk memulai
pergerakannya dengan atau melanjutkan latihan
kriteria hasil :  Lakukan latihan bersama individu.
-Pasien dapat mengatur
kontraksi kekuatan otot
- kontrol gerakan
- kemantapan gerakan
- keseimbangan gerakan
Dari skala sangat terganggu
(1) menjadi skala sedikit
terganggu (4)
2 Risiko Cedera b/d Setelah dilakukan Menejemen lingkungan :
gangguan persepsi asuhan keperawatan keselamatan
sensori (00035) selama 3 * 24 jam  Identifikasi kebutuhan
diharapkan keamanan pasien
penglihatan klien berdasarkan fungsi fisik
menjadi membaik kognitifserta riwayat prilaku
dengan kriteria hasil: dimasa lalu
- Ketajaman pandangan  Modifikasi lingkungan untuk
di garis tengah (kanan) menimalkan bahab
- Ketajaman pandangan berbahaya dan risiko
perifer (kanan)  Sediakan alat untuk
- Lapang pandang beradaftasi
perifer (Kanan)
Dari skala (1) sangat
terganggu menjadi
skala sedikit terganggu
(4)
3 Ketidakseimbanga Setelah dilakukan Menejemen nutrisi
n nutrisi kurang asuhan keperawatan  Tentukan status gizi pasien
dari kebutuhan selama 1 * 24 jam dan kemampuan untuk
tubuh b/d kurang diharapkan nafsu memenuhi kebutuhan gizi
minat pada makan pasien menjadi  Tentukan jumlah kalori dan
makanan(00002) baik dengan kriteria jenis nutrisi yang
hasil : dibutuhkan untuk
- Hasrat / keinginan memenuhi persyaratan gizi
untuk makan
- Mencari makanan
- Menyenangi makanan
Dari skala banyak
terganggu (2) menjadi
skala tidak terganggu
(5)

Anda mungkin juga menyukai