Pengertian ROP Relaksasi otot progresif merupakan suatu prosedur yang dilakukan dengan mengencangkan dan melemaskan secara progresif sekelompok otot pada satu bagian tubuh secara berturut-turut yang dimulai dari kaki ke atas atau dari kepala ke bawah tubuh. Tujuan Relaksasi Otot Progresif untuk mengurangi ketegangan dengan cara melemaskan badan. Dalam latihan relaksasi otot individu diminta menegangkan otot dengan ketegangan tertentu dan kemudian diminta untuk mengendurkannya. Sebelum dikendorkan penting dirasakan ketegangan tersebut sehingga individu dapat membedakan antara otot tegang dengan otot yang lemas. Manfaat Relaksasi Otot Progresif a. Mengatasi ketegangan, kecemasan, stres dan depresi b. menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi c. meredakan keluhan sakit kepala dan meningkatkan kualitas hidup INDIKASI ROP a. Pasien dengan hipertensi b. Pasien dengan masalah ketegangan otot dan stres c. Pasien yang mengalami kecemasan d. Pasien dengan keluhan nyeri, mual, muntah, dan e. kesulitan tidur (insomnia) KONTRAINDIKASI ROP
1. Pasien yang mengalami cidera
akut atau ketidaknyamanan tulang dan sendi (muscoloskeletal)
2. Pasien dengan penyakit jantung
berat/akut
3. Pasien dengan darah rendah
(hipotensi) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan relaksasi
1. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat
melukai diri sendiri. 2. Untuk merilekskan otot-otot membutuhkan waktu sekitar 20- 50 detik. 3. Posisi tubuh, lebih nyaman dengan mata tertutup. Jangan dengan berdiri. 4. Menegangkan kelompok otot dua kali tegangan. 5. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudian bagian kiri dua kali. 6. Memeriksa apakah klien benar-benar rileks. 7. Terus menerus memberikan instruksi. 8. Memberikan instruksi tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat. TERIMA KASIH