Anda di halaman 1dari 43

Kultur Jaringan Tumbuhan

(2 sks)

Dr. Exsyupransia Mursyanti, MSi.


SILABUS
No. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ∑ PERTEMUAN

1. PENDAHULUAN 1. Definisi & Ruang Lingkup 1x


Kultur In Vitro
2. Sejarah Perkembangan
Kultur in vitro
3. Kultur In- Vitro &
Bioteknologi modern
2. KONSEP DASAR 1. Konsep Dasar Kultur In-Vitro 1x
2. Teori Sel, Kalus, Jaringan
Meristematis
3. Keuntungan Penggunaan
Kultur In- vitro Tanaman
3. Macam-macam Kultur In-
Vitro
SILABUS
No. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ∑ PERTEMUAN

3. STERILISASI 1. Konsep dan macam sterilisasi 1x


2. Macam-macam Sterilisasi dan
Efeknya
4. PENGORGANISASIAN 1. Macam-macam Ruangan, 1x
LAB. KULTUR IN- Pengaturan dan Manfaatnya
VITRO 2. Macam-Macam Peralatan dan
Fungsinya
5. NUTRISI DALAM 1. Nutrisi Anorganik dan 1x
KULTUR IN-VITRO Organik
2. Macam medium &
komposisinya
3. Pembuatan medium
SILABUS
No. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ∑ PERTEMUAN

6. HORMON & 1. Zat Pengatur Tumbuh 1x


SUPLEMEN 2. Vitamin & Suplemen organik
ORGANIK 3. Syarat-syarat yang lain
7. MIKROPROPAGASI 1. Definisi mikropropagasi 1x
2. Tahapan mikropropagasi
8. INDUKSI DAN 1. Macam Eksplan 1x
PEMELIHARAAN 2. Sterilisasi Permukaan
KALUS 3. Media & Kondisi Lingkungan
4. Pertumbuhan & sub kultur
5. Pemeliharaan Kalus
9. INISIASI DAN KULTUR 1. Definisi kultur suspensi dan 1x (Asinkron, 6
SUSPENSI SEL manfaatnya November
2. Inisiasi Kultur Suspensi Sel 2021)
3. Pemeliharaan
SILABUS
No. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN JML
TATAP
MUKA
10. INDUKSI DAN MANIPULASI 1. Kultur Tunas 1x
KULTUR ORGAN 2. Kultur Akar
3. Kultur Embrio
11. INDUKSI DAN MANIPULASI 1. Kultur Antera 1x
KULTUR ANTERA DAN 2. Kultur Kepala sari
KEPALA SARI
12. APLIKASI KULTUR IN- 1. Pengertian Bioteknologi 1x
VITRO DALAM Modern
BIOTEKNOLOGI 2. Penggunaan Metode Kultur
MODERN In-vitro untuk Tanaman
Transgenik
13. PRESENTASI Hasil kunjungan di lab kultur 2x
in vitro
Total Pertemuan : 14 kali
Tugas Presentasi Kelompok (Diambil dari jurnal ilmiah)

Kelompok Topik Presentasi No MHS


1. Pengaruh macam sterilisasi thd kultur in vitro 3 mhs

2. Organisasi lab kultur in vitro yg ideal (denah & 3 mhs


tata letak)

3. Pengaruh medium/nutrisi pada kultur in vitro 4 mhs

4. Pengaruh hormon pada kultur in vitro 4 mhs


5. Mikropropagasi salah satu tanaman 4 mhs
6. Induksi dan kultur kalus 4 mhs
7. Kultur embrio/akar/tunas 3 mhs
8. Kultur antera/kepala sari 3 mhs
9. Aplikasi kultur in vitro untuk menghasilkan 4 mhs
tanaman transgenik
Presentasi kelompok hasil kunjungan lab (didaerah
masing-masing, bisa on line atau off line)
Kelompok Anggota
A 6 mhs
B 6 mhs
C 6 mhs
D 6 mhs
E 6 mhs
F 6 mhs

Ketua kelas: ……..


Tugas:
1.Membuat wa grup (37 anggota)
2.Membuat kelompok presentasi topik maupun kunjungan
DAFTAR PUSTAKA
• Dixon, R.A. 1985. Plant Cell Culture, A Practical Approach,
IRL Press, Oxford, Washington. D.C
• George, E.F., Sherrington, P.D. 1984. Plant Propagation By
Tissue Culture, Exegetics Ltd, England.
• Bhojwani, S.S. and Dantu, P.K. 2013. Plant Tissue Culture:
An Introductory Text (eBook). Springer New Delhi, India.
• Thorpe, T.A. and Yeung, E.C., 2011. Plant Embryo Culture,
Methods and Protocols (eBook). Humana Press, Springer
New York, London
• Abbas, B.2011. PrinsipDasarTeknikKulturJaringan.
PenerbitAlfabeta, Bandung.
• George, E.F., Hall, M.A. and Klerk, G-J.D. 2008. Plant
Propagation by Tissue Culture 3rd Edition. Springer,
Netherlands
DAFTAR PUSTAKA
• Gamborg, O.L. Phillips, G.C. 1995. Plant Cell,
Tissue and Organ Culture, Fundamental
Methods. Springer-Verlag, New York
• Suryowinoto, M. Petunjuk Laboratotium
Pemuliaan Tanaman Secara In-Vitro
• Razdan, M.K., 2003. Introduction to Plant
Tissue Culture. 2nd ed., Science Publishers, Inc.
USA
• Robert, N.T., and Dennis J.G., 2000. Plant
Tissue Culture Concepts and Laboratory
Exercises. 2nd.ed., CRC Press LLC, USA
Penilaian & Tugas
• Nilai Akhir = disesuaikan dengan rubrik
• TUGAS :
1.Kelompok:
 Presentasi sesuai dengan topik yang
diberikan
2. Mandiri:
 Tulisan sesuai dengan tugas yang diberikan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Kode CPMK CPL Tingkat
Kognisi &
Pengetahua
n
CPMK 1 Mampu menjelaskan dan mengaitkan konsep dan prinsip kultur S4, P1 C2, A4
jaringan tumbuhan baik secara konvensional dan modern
CPMK 2 Mampu menjelaskan dan menunjukkan fungsi dan peranan kultur KU1 C2, A5
jaringan tumbuhan dalam bioteknologi modern
CPMK 3 Mampu mendiskusikan, membandingkan dan mempertimbangkan S4, P2 A2, A4, A5
metode-metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
maupun kuantitas tanaman melalui metode kultur jaringan
tumbuhan
CPMK 4 Mampu menunjukkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dan S4, A5, C4
memilih metode yang tepat untuk tujuan mikropropagasi maupun P2,KU
produksi senyawa aktif tanaman 1
CPMK 5 Mampu menyusun tulisan mengenai aplikasi kultur jaringan KK2 C6
tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari
CPMK 6 Mampu membuat, mempresentasikan dan mendiskusikan tugas S4, P1, C3, A2
presentasi dari bahan bacaan di bidang kultur jaringan tumbuhan KU1
CPMK 7 Mampu memilihi instansi/tempat usaha yang bergerak di bidang KU3 C1, P3, A2,
kultur jaringan tumbuhan, melakukan kunjungan, diskusi dan A5
mempresentasikan hasil diskusi secara berkelompok
PENILAIAN (ASSESSMENT)
No. Jenis Penilaian CPMK Bobot (%) Jadwal/Waktu
1. Keaktifan di kelas dalam diskusi CPMK 1, 2, 3, 4, 6,7 10 Satu semester
2. Tugas 1 (kelompok): membaca jurnal CPMK 1, 4 5 Minggu ke 1
yang sudah disediakan, memahami,
dan menjawab pertanyaan terkait
dengan tahapan kultur in vitro
3. Tugas 2 (kelompok): Mencari jurnal CPMK 1, 2, 3 5 Minggu ke 7
ilmiah, membaca, memahami, dan
membuat prosedur sterilisasi
4. Tugas 3 (individu): Mencari bahan CPMK 1, 3, 4, 5 10 Minggu ke 8
bacaan, membaca, memahami, &
menyusun tulisan mengenai aplikasi
kultur jaringan tumbuhan pada
kehidupan sehari-hari secara mandiri
5. Tugas 4 (kelompok secara bergantian): CPMK 1, 3, 4, 6 10  
Presentasi dan diskusi kelompok
6. Tugas 5: Presentasi hasil survey secara CPMK 1, 3, 4, 5, 6, 7 10 Minggu ke 2,
berkelompok 3,4,5,6, ,9, 12, 14
7. Tugas 6: Pretest/Postest CPMK 1, 2, 3, 6 10  
8. Tugas 7: Ujian berupa UTS dan UAS CPMK 1, 2, 3, 4, 6, 7 40 Minggu ke-8 dan
ke-16
ATURAN MAIN PERKULIAHAN
1. Mahasiswa wajib mengikuti kuliah tepat waktu, terlambat lebih dari 15 menit dianggap absen/alpa
(tidak masuk).
2. Mahasiswa dilarang memakai peralatan elektronik (handphone, laptop, tablet) selama perkuliahan
luring, kecuali perkuliahan dilakukan secara daring
3. Semua tugas individu maupun kelompok harus sesuai dengan topik yang diberikan dan harus
dikumpulkan tepat waktu, ketidaksesuaian dan keterlambatan akan dilakukan pengurangan nilai.
4. Apabila diketahui ada tugas individu yang sama,maka nilai akan dibagi dengan jumlah yang sama
5. Untuk tugas survey kelompok pada suatu instansi yang terkait dengan kultur jaringan tumbuhan,
maka surat permohonan ijin dimintakan ke TU FTB dan diurus jauh hari sebelumnya
6. Tidak ada quiz, UTS dan UAS susulan, kecuali ada alasan khusus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
7. Kehadiran mahasiswa minimal 75% untuk bisa mengikuti UAS
8. Ketidakhadiran pada saat presentasi/diskusi dengan a lasan apapun, maka komponen nilai tersebut
nol (0).
9. Plagiarisme dalam bentuk apapun akan diberi nilai nol (0). Catatan: dosen sangat mudah
mendeteksi tulisan yang sudah dipublikasi di internet atau media yang lain.
10. Mahasiswa yang melakukan kecurangan atau pelanggaran yang dinilai tidak patut selama
perkuliahan akan diberi nilai E
PENDAHULUAN
DEFINISI KULTUR IN-VITRO
Teknik perbanyakan tanaman secara
vegetatif dalam kondisi suci hama/aseptis
pada medium buatan
Golongan Tanaman:
Tanaman tingkat tinggi: sumber metabolit
sekunder (penyedap, pewangi, pewarna)
,sumber pangan, species langka/hampir
punah, fitoremediasi
Keunggulan & Prinsip Dasar Kultur
In-vitro
Mengapa kultur in-vitro ?
• Kendala lingkungan: hama, penyakit,
perubahan iklim
• Keterbatasan lahan
Prinsip dasar :
• Teori TOTIPOTENSI SEL (Schleiden &
Schwan)
Kultur in vitro & Teori Totipotensi Sel
Tipe kultur invitro
1. Kultur embrio
2. Kultur organ
3. Kultur kalus
4. Kultur sel
5. Kultur antera dan kepala sari
6. Kultur protoplas
7. Kultur tanaman (mikropropagasi)
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan
1. Faktor genetik tanaman
2. Komposisi nutrien dalam medium
3. Faktor fisik pertumbuhan: cahaya, suhu,
pH, O2, CO2
4. Substansi organik
Manfaat
1. Propagasi tanaman
2. Hibrid somatik melalui fusi protoplas
3. Tanaman haploid dan diploid homozigot
4. Tanaman bebas virus dan patogen
5. Tanaman yang resisten thd garam, logam berat,
herbisida yg tinggi dan musim
6. Tanaman transgenik
7. Pelestarian tanaman langka
8. Memperpendek siklus breeding
9. Penghasilan metabolit sekunder
10. Propagasi tanaman yg sulit berkembang biak
Keuntungan
1. Tanaman banyak dalam waktu yang
singkat
2. Memudahkan pembiakan tanaman
3. Pertumbuhan lebih kuat
4. Biaya rendah
5. Tidak terpengaruh cuaca →optimasi
6. Lahan relatif kecil
Kelemahan
1. Stabilitas genetik kurang
2. Tanaman berkayu sulit dihasilkan akar
3. Aklimasi tanaman hasil kultur invitro
rumit
4. Kemampuan regenerasi kurang
Prospek & Istilah
Prospek
• Agro-bioteknologi → propagasi
• Bioteknologi kultur sel
• Bioteknologi modern
• Penelitian dasar
Istilah
Eksplan, kalus, plantlet, organised
growth, unorganised growth, subkultur
Ciri-ciri kultur invitro (Pierik, 1987)

1. Eksplan relatif kecil


2. Keadaan lingkungan optimal
3. Bebas hama penyakit
4. Umum tidak mengikuti pola normal
perkembangan tumbuhan
5. Manipulasi sel secara individual → kultur
protoplas
6. Dilakukan secara invitro
Macam kultur in-vitro tumbuhan tinggi
Menurut De Fossard (Pierik, 1987), Kultur in-vitro
tumbuhan tinggi dibedakan menjadi 3 tipe:
1. Kultur yang terorganisasi (Organized culture) adalah
kultur yang menggunakan eksplan dari bagian tanaman
dan ditumbuhkan untuk membentuk tanaman utuh
(terorganisasi)
2. Kultur yang tidak terorganisasi adalah kultur yang
menggunakan eksplan bagian tanaman dan ditumbuhkan
membentuk jaringan kalus →membentuk agregasi sel atau
sel-sel tunggal
3. Kultur campuran dari ke-2 tipe diatas adalah bagian
tanaman → dediferensiasi membentuk jaringan kalus →
diferensiasi membentuk struktur yang terorganisasi
Keuntungan kultur in-vitro dalam produksi
metabolit sekunder
1. Pemanenan senyawa yang bermanfaat langsung dari
kalus
2. Hasil metabolit dapat dipanen dalam waktu yang
relatif singkat karena diambil dari kalus
3. Tidak perlu areal yang luas untuk menghasilkan kalus
4. Kadar metabolit biasanya lebih tinggi daripada dari
tanaman asli
5. Dari kalus kerapkali dihasilkan senyawa lain yang
berguna, yang tidak dihasilkan oleh tanaman asli
6. Kadar senyawa berguna dapat ditingkatkan kadarnya
dengan memanipulasi medium, mengubah salah satu
komponen medium atau memberi zat tambahan ke
dalam medium
Sejarah Perkembangan
1. Schleiden & Schwan: Totipotensi sel (1838)
2. Dasar kultur sel dan jaringan → gagal (Haberlandt,
1902)
3. Kultur jaringan hewan, manusia secara invitro
(Harrison, Burrows, Carrel, 1907-1909)
4. Kultur jaringan biji Anggrek
5. Kultur embrio dan organ
6. Kultur jaringan tumbuhan → berhasil (Nobecourt,
Gautheret, White, 1939)
7. Perkembangan kultur invitro untuk pertanian,
kehutanan & Hortikultura
8. Kultur protoplas dan fusi sel
9. Tanaman transgenik
Sejarah perkembangan teknik
protoplas
1831: Pengamatan adanya sel berinti
1962: Fusi sel yang diinduksi oleh virus (in-
vitro)
1970: Fusi sel yang diinduksi NaNO3 (in-
vitro) dan CaCl2
1974: Fusi sel yang diinduksi dengan PEG
(in-vitro)
1981: Fusi sel secara elektrik (in-vitro)
Prinsip kerja
Bagian tanaman sterilisasi

Ruangan
aseptik

Kalus?
Tanaman utuh?
Potong-potong
Tanam pada
medium
Eksplan &
Tahapan kultur in vitro
(Mikropropagasi)
Kalus
Penghasilan
Tanaman
yang Resistan
Istilah yang sering digunakan dalam
Bioteknologi Modern
Transgen – Gen asing yang ditambahkan kepada
suatu spesies
Contoh – Gen Cry (mengkode protein yang
menjadi racun bagi serangga keluarga
Koleoptera)
Transgenik – suatu organisme yang mengandung
transgen melalui proses
bioteknologi (bukan proses
pemuliaan tanaman),
Contoh: Kapas Bollgard (Jagung tahan herbisida)
Generasi Organisme Tansgenik
Berikutnya di bidang Pertanian
Golden Rice
 Kandungan vitamin A
meningkat
 Gen berasal dari bakteri
 Kekurangan: produksi vitamin
A kurang banyak
Tugas kelompok
(hasil diskusi langsung di upload di situs kuliah & di files MS
Teams sesuai dengan kelompoknya, 1 kelompok cukup upload 1
saja, maksimal 2 halaman, dlm bentuk word/pdf)
Tempat diskusi: MS Teams, Room Kultur jaringan Tumbuhan kelas A,
Channel sesuai dengan pembagian kelompok
Bahan diskusi: Jurnal yg telah diupload di situs kuliah
Hal yang perlu didiskusikan:
1. Eksplan apa yang digunakan ?
2. Bagaimana perlakuan eksplan sebelum ditanam dalam medium
3. Medium apa yang digunakan? Bagaimana perlakuan pada medium
sebelum digunakan
4. Perlakuan apa yang digunakan dalam penelitian tersebut?
5. Buat urutan proses (tahapan) dan penjelasannya tentang kultur in
vitro

Anda mungkin juga menyukai