METRIANA MANIFIKA NINO(17.009) YOVITA UT (17.010) pengertian AKDR merupakan alat kontrasepsi yang di tempatkan di dalam uterus. AKDR di buat dari plastic khusus yang di beri benang pada ujungnya. Benang ini gunanya untuk pemeriksaan (control). Cara kerja dan pemakaian AKDR AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan ovum sehingga kehamilan tidak terjadi. Alat ini di pasang pada rongga uterus saat menstrusasi. Pemasangan di lakukan oleh dokter atau bidan terlatih. Pemeriksaan AKDR ulang di lakukan satu minggu setelah pemasangan, kemudian setiap bulan dan di lakukan sebanyak 3 kali keutungan Praktis Ekonomis Aman Mudah di periksa Efektif untuk proteksi jangka panjang Tidak menggangu hubungan suami istri Tidak mempengaruh kualitas dan volume ASI Dapat di pasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus Tidak ada interaksi dengan obat-0obatan kerugian Perubahan siklus menstruasi (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), menstruasi lebih lama dan banyak dan saat menstruasi akan terasa sakit Rasa nyeri atau mulas beberapa saat setelah pemasangan Tidak mencegah IMS, HBV, dan HIV/AIDS Tidak baik di gunakan pada wanita IMS atau wanita yang sering berganti pasangan, karena penyakit radang panggul sering terjadi setelah wanita IMS memakai AKDR Prosedur medis termasuk pemeriksaan panggul di perlukan dalam pemasangan AKDR, seringkali wanita takut setelah pemasangan Next…..
klien tidak dapat melepas AKDR sendiri, karena hanya
petugas terlatih yang dapat melepas AKDR Wanita harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu untuk melakukannya, wanita harus memasukam jari ke dalam vagina, sebagian besar wanita tidak ingin melakukan hal ini Indikasi pengguna AKDR Wanita usia reproduksi Wanita nulipara atau yang sudah mempunyai anak atau yang belum mempunyai anak Wanita yang menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi Wanita pasca melahirkan dan pasca keguguran Wanita dengan resiko rendah terkena IMS Wanita yang tidak suka mengingat kapan waktu meminum KB Wanita yang kurus maupun gemuk Wanita hipertensi Penderita penyakit jantung, DM, penyakit hati dan empedu kontraindikasi wanita yang hamil atau di curigai hamil Wanita yang mengalami perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya Wanita yang sedang menderita infeksi alat genital Wanita dengan kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak uterus yang dapat mempengaruhi kavum uteri Efek samping perdarahan Rasa nyeri dan kejang di perut Gangguan pada suami Ekspulsi (pengeluaran sendiri) Penanganan efek samping Periksa hamil/tidak, bila tidak hamil AKDR tidak boleh di lepas, lakukan konseling dan selidiki penyebab amenorea, bila hamil sarankan untuk melepas AKDR apabila talinya terlihat dan hamil lebih dari 13 minggu AKDR jangan di lepas Pastikan penyebab kekejangan. Tanggulangi penyebabnya apabila di temukan berikan analgesic untuk sedikit meringankan, bila kejangnya berat lepas AKDR dan ganti kontrasepsi lain Next..
Pastikan adanya infeksi/KET. Bila tidak ada kelainan patologis,
perdarahan berlanjut dan hebat lakukan konseling dan pemantauan. Beri ibuprofen ( 800 mg, 3X1 sehari dalam 1 minggu) untuk mengurangi perdarahan dan berikan tablet besi (1 tab setiap hari selama 1-3 bulan). Bila penggunaan AKDR dalam 3 bulan lebih menderita anemia (HB <7gr%) lepas AKDR ganti kontrasepsi lain Next….
Pastikan hamil/ tidak , tanyakan apakah AKDR terlepas,
periksa talinya dalam saluran endoserviks dan kavum uteri, bila tidak di temukan rujuk ke dokter untuk USG. Pastikan klien tidak terkena IMS, lepas AKDR bila di temukan atau di curigai menderita gonorhea atau infeksi klamedia, lakukan pengobatan memadai. Bila PRP obati dan lepas AKDR sesudah 48 jam, kemudian ganti metode lain SEKIAN