Anda di halaman 1dari 25

dr Teguh Dwi Nugroho, MBiomed, SpB

AKBID St THERESIA KEFAMENANU


Anatomi Mammae
Mammae/ Payudara
Payudara memproduksi ASI
Bentuk Conus
Dilekatkan di sisi anterior dinding thoraks, di bagian depan
tulang dada atau sternum oleh ligamen Cooper, dengan melekat
Musculus Pectoralis mayor.
Batas:
Superior : setinggi costa II
Inferior : setinggi costa VI atau VII
Lateral : Linea axillaris anterior s/d Linea axillaris
medialis
Medial: batas lateral dari os sternum
Posterior : Melekat pada fascia M. pectoralis major, M.
serratus anterior dan M. obliquus externus, dan bagian atas
dari M. rectus abdominis
Diameter: 10 - 12 cm, sangat bervariasi.
Berat:
Non laktasi : 150 - 225 gr
Laktasi : > 500 gr
Bentuk Payudara:
Nulipara : hemisferis
Multipara: pendulan, dan lebih besar
Perjalanan usia: volume menurun, tidak kenyal, lebih datar
dan berbentuk pendulan.
Ukuran dan bentuk sangat bervariasi.
> jaringan kelenjar atau <
> jaringan lemak
> jaringan pengikat, sehingga > kenyal
wanita dengan dada rata
Ukuran dan bentuk sangat bervariasi:
Bervariasi sepanjang waktu, misal: siklus menstruasi,
kehamilan, menyusui, masa menopause.
Penyebab utama perbedaan ukuran payudara:
jumlah jaringan lemak
FUNGSI: DAPAT MEMPRODUKSI ASI
Payudara: tidak memiliki jaringan otot, namun dibentuk oleh
selapis jaringan lemak yang mengelilingi kelenjar payudara
yang meluas sampai keseluruhan payudara.
Payudara responsif terhadap hormon, sehingga menimbulkan
perkembangan jaringan, dapat membesar, dan memproduksi
ASI
Tiga hormon utama: Estrogen, Progesteron dan Prolaktin,
menyebabkan perubahan jaringan kelenjar payudara dan rahim
selama siklus menstruasi.
Payudara tersusun oleh:
Kelenjar susu (lobuli) untuk memproduksi ASI
Saluran (ductus) untuk transportasi ASI dari lobuli ke puting
payudara.
Puting payudara
areola (daerah berwarna pink atau coklat yang mengelilingi
puting payudara)
Jaringan pengikat (fibrosa) yang mengelilingi lobuli dan ductus
Jaringan lemak
Tiga bagian utama payudara:
glandula mammaria
papilla mammariae
areola mammae
glandula mammaria:
15-20 lobi, tersusun radial
Dipisahkan oleh sekat jaringan pengikat dan jaringan lemak
di lapisan subkutan.
Parenkim mammae > banyak pd bagian pertengahan atas
payudara, terutama di kuadran superolateral, kemudian
tumbuh membesar ke arah axilla (axillary process)
Lobus tersusun oleh lobuli, kemudian dihubungkan oleh
ductus lactiferus
Ductus utama dari setiap lobus (ductus lactiferus)
papilla mammaria areola mammae
Vaskularisasi
 rami mammarii mediales et laterales arteri
 A. mammarii mediales:
 berasal dari cabang interna A. thoracica interna (cabang A. subclavia)
 memvaskularisasi daerah di sic II-IV
 A. mammarii laterales:
 Berasal dari banyak percabangan:

1) A. thoracica superior (cabang I dari A. axillaris)


2) A. thoracica lateral (cabang II dari A. axillaris)
3) A. pectorales cabang dari A. thoracoacromialis (cabang II dari A.
axillaris)
4) cabang penetrasi dari A. intercostales posteriores pada sic II-IV
 Percabangan A. mammarii laterales terutama berasal dari A. thoracica
lateral
Sistem vena payudara:
Medial: menuju V. thoracica interna (kemudian ke V.
brachiocephalica)
Lateral: menuju V. axillaris
Juga melalui: V. intercostales posteriores

Dari sic II-III: menuju V. intercostalis suprema (di sisi


kanan menuju cabang V. azygos, dan di sisi kiri menuju V.
brachiocephalica sinistra.
Dari sic IV: menuju V. azygos (di sisi kanan), dan V.
hemiazygos (di sisi kiri)
V. superficialis (cutaneous) mammaria beranastomose
dapat terlihat pada masa gestasi (di sekitar papilla
mammae, berbentuk sirkuler, dikenal sebagai venous circle
(Netter)
Sistem Limfe
Lymph node areas adjacent to breast area.
A pectoralis major muscle
B axillary lymph nodes: levels I
C axillary lymph nodes: levels II
D axillary lymph nodes: levels III
E supraclavicular lymph nodes
F internal mammary lymph nodes

axillary lymph nodes


parasternal lymph
nodes
subclavian lymphatic
trunk
bronchomediastinal
trunk
Inervasi:
 Medial, lateral and superior mammarii branches of nerves
 The medial branches correspond to the anterior cutaneous
branch of the intercostales nerves of the second to sixth spaces.
 The lateral branches correspond to the communicating branch
and the anterior division of the lateral cutaneous branch of the
same nerves.
 The only exception is the lateral cutaneous branch of the second
intercostalis nerve, named the intercostobrachialis nerve, which
runs to the base of the axilla and the superior medial face of the
arm.
 The superior branches run to the most cranial region of the
breasts and correspond to the supraclaviculares mediales,
intermedii and laterales nerves (branches of the plexus cervicalis).
The mammary papilla is plentifully supplied by free and branched
nerve ends
 Sympathetic fibers reach the breast by means of the above
mentioned nerves for vasomotor control, but not for secretion
activities, which are controlled by hormonal mechanisms. There
SADARI:
 Dapat dilakukan setiap bulan 1 kali.
 Meliputi:
1. visual inspection (dengan atau tanpa
cermin), untuk mencatat adanya perubahan
kontur, tekstur
2. manual inspection untuk melihat untuk
mencatat adanya perubahan kontur, tekstur,
serta saat posisi berdiri dan berbaring untuk
mencatat adanya benjolan atau penebalan.
SADARI
 Cara I:
gerakan memutar
 Cara II:
gerakan naik-turun
pada payudara seperti
bentuk pie.
 Kunci:
1. Menggunakan tiga
tekanan yang berbeda
saat menyentuh payudara
2. Penekanan payudara di
berbagai kedalaman
jaringan.
1. Posisi berbaring, dengan punggung
relaks sehingga payudara sejajar
dengan dinding dada. (dapat
membantu memeriksa di seluruh area
payudara)
2. Lakukan gerakan ‘strip search’/sirkuler,
dengan sentuhan ringan, sedang, dan
yang terakhir dalam, dengan gerakan
sejajar garis vertikal dari arah leher, ke
bawah menuju bagian garis bawah bra,
menyeluruh dari ketiak sampai ke area
tulang dada.
3. Dapat menggunakan lotion atau bedak
untuk memperlembut sentuhan
4. Apabila ada discharge, putting
payudara jangan dipencet.
1. Berdiri di depan kaca, letakkan kedua tangan
di pinggang.

2. Amati kedua payudara untuk setiap


perubahan bentuk dan ukuran. Periksa
adanya perubahan kulit (penonjolan, retraksi),
lihat adakah discharge dari puting.

3. Lakukan hal yang sama, dengan kedua


lengan diangkat ke atas, lihat di sisi depan,
kemudian lihat dari samping.

4. Sementara berdiri, letakkan satu tangan di


belakang kepala, jari tangan yang lain mulai
menyentuh payudara dengan perlahan ke
semua bagian payudara, cari adanya
benjolan, atau penebalan.
Gerakan pemeriksaan payudara:
Garis/Lines:
Dimulai dari area ketiak, gerakkan jari tangan ke
arah bawah naik-turun perlahan sampai meliputi
bagian bawah payudara, ke tengah, sampai ke
bagian atas payudara, secara menyeluruh.
Sirkuler/Circles:
Diawali dari bagian luar payudara, gerakkan jari
secara melingkar menuju bagian dalam payudara,
samapi menuju puting. Periksa juga daerah ketiak
dan dada bagian atas.
Sudut/Wedges:
Diawali dari sudut luar payudara menuju ke putting,
kemudian kembali ke arah luar payudara. Periksa
juga daerah ketiak dan dada bagian atas.
Langkah terakhir:

Periksa bagian bawah lengan


atas, dilakukan dengan relaks
dengan cara yang sama.

Periksa dan rasakan adanya


benjolan atau penebalan.

Anda mungkin juga menyukai