Anda di halaman 1dari 7

Konsep kependudukan

Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan


Orang Asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.

Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan


dengan jumlah, struktur, umur, jenis
kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,
kehamilan,kematian,persebaran,
morbilitas, kualitas serta ketahanannya
yang menyangkut politik, ekonomi, budaya.
Faktor-faktor demografik yang
mempengaruhi kependudukan

Faktor kelahiran :
Faktor kematian : 1. Faktor pendukung kematian
1. Faktor pendukung kematian • Agama
- sarana kesehatan • Pendidikan
- kesadaran masyarakat • ekonomi
- bencana alam • Kebijakan pemerintah
-peperangan • budaya
-kecelakaan • Kesehatan
-bunuh diri & pembunuhan • Struktur penduduk
2. Faktor penghambat kematian 2. Faktor penghambat kelahiran
- lingkungan sehat • KB
- ajaran agama • Batas usia Menikah
-kesmas baik • Anak sbgai beban keluarga
-pendidikan tinggi
TRANSISI DEMOGRAFI

Transisi demografi adalah suatu perkembangan jumlah penduduk yang


dipengaruhi oleh faktor kelahiran & faktor kematian .
Trasisi demografi dibedakan menjadi 3 tahap yaitu:
1. Tahap 1 terjadi angka fertilitas dan mortalitas yang tinggi
2. Tahap 2 ditandai dengan penurunan mortalitas yang drastis dan dan fertilisasi
yang cenderung turun.
3. Tahap 3 ditandai dengan angka mortalitas dan fertilitas linier.

Transisi demografi mengubah struktur umur penduduk dan perubahan tersebut


akan membentuk keadaan ideal potensi menimbulkan bonus demografi.

Bonus demografi adalah melimpahnya jumlah penduduk produktif usia


angkatan kerja (15-64 tahun sebesar <60% atau mencapai 160-180 juta jiwa
2020 sedangkan penduduk yang tidak produktif (<14 tahun &>65 tahun
sebesar <30%). Akan terjadi pada tahun 2020.
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
1. Jumlah pertumbuhan penduduk
pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk disuatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.
2. Persebaran dan kepadatan penduduk
persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk menurut
tempat tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu persebaran
penduduk secara geografis dan persebaran penduduk secara administratif,
disamping itu ada persebaran penduduk menurut klasifikasi tempat tinggal
yaitu desa & kota.
3. Struktur umur
pengelompokan penduduk menurut umur dapat digunakan untuk
mengetahui struktur penduduk diwilayah tertentu. Penduduk suatu wilayah
dianggap dianggap penduduk muda apabila penduduk yang berusia 15
tahun mencapai >40% dari total penduduk. Sebaliknya penduduk disebut
penduduk tua apabila jumlah penduduk yang berusia 65 tahun ke atas
mencapai >10% dari total penduduk.
4. Piramida penduduk
Laa
nj

komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan


ut
an

dalam bentuk piramida penduduk.


terdapat 3 ciri penduduk berdasarkan komposisi umur dan jenis kelamin:
• Expansive : jika sebagian besar penduduk berada pada usia
termuda
• Constrictive : jika penduduk kelompok umur termuda jumlahnya
sedikit
• Stationary : jika banyak penduduk pada tiap kelompok umur
hampir sama banyaknya, kecuali pada kelompok umur
terentu
Rasio ketergantungan: perbandingan usia produktif & tidak produktif
Rasio jenis kelamin : mengukur komposisi jenis kelamin
5. Kelahiran dan kematian
La

a. Kelahiran
n
ju

pengetahuan tentang fertilitas atau kelahiran serta KB berbagai


ta
n

indikator terkait sangat berguna bagi para penentu


kebijkan dan perencanaan program untuk merencanakan
pembangunan sosial terutama kesejahteraan ibu dan anak. Konsep
fertilitas hanya menghitung jmlah bayi yang lahir hidup.
b. kematian
Kematian merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua
tanda kehidupan secara permanen, yang dapat terjadi setiap
saat setelah kelahiran hirup. Kasus kematian terutama dalam
jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial. Ekonomi, adat
istiadat, masupun masalah kesehatan lingkungan. Indikator kematian
dapat digunakan untuk memonitor kinerja pemerintah pusat
maupun lokal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai