Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA RESIKO PERILAKU


KEKERASAN
Disusun Oleh kelompok 1;
Dwi Priharisiwi
Novita Sari
Risky Dwi Hayati
Titik Ulin Nuha
pengertian
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang
membahayakan secara fisik, baik pada dirinya
sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk
dan gelisah yang tidak terkontrol.
Etiologi
Perilaku kekerasan dapat disebabkan karena
frustasi dan takut. Gejala klinisnya kurang percaya
diri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, perasaan
malu terhadap dirti sendiri akibat penyakit,
gangguan hubungan sosial, mencidrai diri akibat
harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram.
Jenis Kekerasan
1. Kekerasan terhadap wanita
2. Kekerasan Terhadap Anak.
3. Kekerasan Fisik
4. Kekerasan Seksual
5. Penelantaran Anak
6. Kekersaan Emosional
7. Kekerasan terhadap lansia
Faktor Presipitasi

a) Internal
Bisa disebabkan karena kelemahan fisik, kurang percaya diri, putus asa, dan
perasaan ketidakberdayaan.

b) Eksternal
i
Penganiayaan fisik, kehilangan orang yang disukai atau dicintai, kritikan yang
mengarah pada penghinaan.

c) Interaksi
Faktor Predisposisi
1. Teori biologi
Teori bilogi terdiri atas pandangan yakni pengaruh neurofisiologi, biokimia,
genetik, gangguan otak.

2. Teori psikoanalitik menjelaskan bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan untuk


mendapatkan kepuasan dan rasa aman ,dapat mengakibatkan tidak
berkembanganya ego dan membuat konsep diri yang rendah.

3. Teori sosiokultural
Ada kelompok sosial yang secara umum menerima perilaku kekerasan sebagai
cara menyelesaikan masalah .pengaruh masyarakat juga menyumbang pada
perilaku tindak kekerasan ,apabila individu menyadari bahwa kebutuhan dan
keinginan mereka tidak dapat dipenuhi secara konstruktif.
KEPERAWAT
Kasus :

AN JIWA
Disuatu Rumah Sakit Jiwa ada seorang klien bernama Tn. H
umur 33 th, menurut ibunya 2 tahun yang lalu klien pernah
dirawat dirumah sakit jiwa, tetapi tidak ada perubahan
dikarenakan klien tidak meminum obatnya. Lama- kelamaan klien
menjadi seorang yang temperamen, berbicara dengan nada
keras, mudah tersinggung, suka marah-marah, bahkan memukul
anggota keluarganya.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
1.IDENTITAS KLIEN (Nama, umur, jenis kelamin,pekerjaan, alamat, dll)
2. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
3. FAKTOR PREDIPOSISI
4. PEMERIKSAAN FISIK
5. PSIKOSOSIAL (genogram, konsep diri,hubungan sosial, spiritual)
6. STATUS MENTAL
7. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULAN
8. MEKANISME KOPING
9. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
10. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
11. ASPEK MEDIK
ANALISA DATA
1. DS :Klienmengatakancepattersinggung, inginmengamuk, pernahmemukul
orang lain serta mengungkapkan keinginan memukul orang-orang yang
mengejeknya.
DO :Klien berbicara keras, agak kacau, cepat tersinggung, emosi labil,
kontak mata tajam.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan.

2. DS: Klien merasa malu dengan orang lain


DO: Menyendiri, lebih banyak menghabiskan waktu di kamar.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah.
POHON MASALAH

Perilaku Kekerasan

Resiko Perilaku Kekerasan

Harga Diri Rendah


DIAGONSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1. Resiko Prilaku Kekerasan
Intervensi :
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya.
c. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku kekerasan.
d. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukannya selama ini.
e. Diskusikan dengan klien akibat negatif (kerugian) cara yang dilakukan.
f. Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan anjurkan klien memilih cara
yang mungkin untuk mengungkapkan kemarahan.
g. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur dan kerugian jika tidak
menggunakan obat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
2. Harga Diri Rendah
Intervensi :
a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik.
b. Diskusikan dengan pasien tentang : Aspek positif yang dimiliki pasien,
keluarga,lingkungan, dan Kemampuan yang dimiliki pasien.
c. Rencanakan bersama pasien aktifitas yang dapat dilakukan tiap hari sesuai
kemampuan pasien.
d. Anjurkan pasien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
STRATEGI PELAKSANAAN
DS: Klien mengatakan cepat tersinggung, mengamuk, pernah memukul orang lain,
merasa malu dengan orang lain.
DO :Tatapan tajam, berbicara keras dan kacau, menyendiri, sirkumtulasi, banyak
menghabiskan waktu di kamar.
Diagnosa keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
Kemampuan :
Klien mampu nafas dalam.
Tindakan :
Melatih pukul kasur/ bantal
Melatih kemampuan positif satu
Berdiskusi tentang kebutuhan klien yang tidak terpenuhi.
Rencana tindak lanjut:
Latih mengontrol marah secara verbal, latih kemampuan positif kedua.
STRATEGI PELAKSANAAN
DS :Klien mengatakan terkadang masih cepat tersinggung, mengamuk, merasa
malu dengan orang lain.
DO :Tatapan masih tajam, berbicara sedikit keras, menyendiri, flight of ideas.
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah
Kemampuan :
Klien mampun nafas dalam, pukul kasur bantal, menggambar
Tindakan :
Melatih mengontrol marah secara verbal
Melatih kemampuan positif kedua.
Rencana Tindak Lanjut :
Latih mengontrol marah secara spiritual
PENUTUP
Simpulan
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakuykan tindakan
yang membahayakan secara fisik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Perilaku kekersab dianggap sebagai suatu akibat yang ekstrim dari marah atau
ketakutan. Perilaku agresif dan perilaku kekersan itu sendiri dipandang sebagai suatu
rentang dimana agrtesif verbal disuatu sisi dan perilaku kekerasan disisi yang lain.
 
Saran
Perawat hendaknya menguasai asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
perilaku kekerasan sehingga bisa membantu klien dan keluarga dalam mengatasi
masalahnya.
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai