Anda di halaman 1dari 13

1.

Annisa inayah
2. Mutiara rosali
3. Rima anggun
4. Elsya lasnita
5. Sarah vina
6. Utari
7. Muhammad ikhsan

Kesehatan lingkungan perumahan


dan pemukiman
Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur


tingkat kesejahteraan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya :factor perilaku, factor lingkungan, factor pelayanan
kesehatan, dan factor keturunan. Diantara empat faktor yang mempengaruhi derajat
kesejahteraan masyarakat, factor lingkunganlah yang paling dominan menyebabkan
masalah kesehatan masyarakat. Salah satu masalah yang sering terjadi pada factor
lingkungan terdekat adalah “rumah”. Karena, rumah adalah bangunan yang kita
tinggali dalam jangka waktu yang lama. Dimana seseorang memulai aktivitas
sehari-harinya di rumah tersebut.
Dari kasus yang kami temukan, terdapat sebuah rumah yang tidak
memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan. Kondisi rumah tersebut
mempunyai kontruksi yang tidak kokoh dan kemungkinan dapat roboh secara
tiba-tiba yang mengakibatkan korban. Banyaknya kain yang bergelantungan
juga dapat mengakibatkan penyakit terhadap penghuni rumah tersebut seperti
penyakit: DBD, Malaria. Penyediaan air bersih yang telah terkontaminasi
dengan sampah yang ada dapat menyebabkan bakteri E.Coli penyebab diare
yang dapat menular kepada masyarakat lainnya. Pada kasus ini juga tidak
terdapatnya ventilasi udara di rumah sebagai tempat pertukaran udara sehingga
udara terperangkap didalam rumah. Sehinga udara didalam rumah menjadi
tidak sehat dan dapat menyebabkan penyakit.
Penyebab Masalah

Penyebab suatu rumah menjadi tidak sehat adalah :

• Pengetahuan/Pendidikan : Pengetahuan yang baik akan membentuk perilaku yang baik


berkaitan dengan rumah sehat. Semakin baik pengetahuan seseorang tentang pentingnya rumah
sehat maka semakin besar kemungkinan memiliki rumah sehat. Tingkat pendidikan
berpengaruh terhadap usaha peningkatan kondisi lingkungan rumah.

• Pendapatan : Orang yang memiliki pendapatan tinggi cenderung untuk memiliki rumah yang
sehat. Dalam penelitian Bungsu (2008) menyatakan bahwa pendapatan keluarga mempunyai
hubungan dengan penerapan rumah sehat.
Hal ini menunjukkan kepala keluarga dengan pendapatan yang tinggi mampu memenuhi
kebutuhannya akan makanan serta pakaian, maka sisa pendapatannya akan dialokasikan
untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal yang sehat dan nyaman.

• Perumahan yang terlalu padat : Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang
menentukan keadaan higiene dan sanitasi lingkungan. Perumahan yang terlalu rapat
dan sempit mengakibatkan tingginya kejadian penyakit, kecelakaan dan lain-lain.

• . Tidak adanya ventilasi udara : ventilasi diperlukan untuk menghindari pengaruh buruk
yang dapat merugikan kesehatan. Tidak tersedianya ventilasi yang baik pada suatu ruangan
akan membahayakan kesehatan karena dapat menyebabkan pencemaran oleh bakteri
ataupun berbagai zat kimia. Adanya bakteri di udara umumnya disebabkan oleh debu, uap
air sehingga menyebabkan berbagai macam penyakit yang akan timbul.
Kasus
Alamat : Jalan Sutan Sjahrir, Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Sumatera Barat
Penanggulangan Masalah

 Penyuluhan

Untuk menanggulangi permasalahan rumah yang tidak sehat dapat dilakukan dengan
cara memberi penyuluhan mengenai rumah sehat kepada masyarakat sehingga masyarakat
lebih paham mengenai komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku yang memenuhi
syarat kesehatan. Dengan dilakukannya penyuluhan kepada masyarakat,masyarakat bisa
mengetahui bagaimana ciri rumah sehat, walaupun masyarakat belum memiliki
kemampuan untuk membangun rumah sehat, paling tidak apabila masyarakat ingin
membangun atau memperbaiki rumah, masyarakat telah mengetahui rumah yang sehat itu
bagaimana. Masyarakat mengetahui tentang pentingnya rumah sehat bagi kesehatan
keluarga yang menghuni rumah tersebut.
 Kolaborasi atau kerjasama lintas program ataupun lintas sektoral

Rendahnya kepemilikan rumah sehat patut menjadi perhatian berbagi pihak karena
keberadaan rumah sehat dapat meningkatkan produktivitas keluarga itu sendiri.
Kolaborasi atau kerja sama lintas program ataupun lintas sektoral di perlukan untuk bias
meningkatkan kepemilikan rumah sehat dalam mendukung pembangunan berwawasan
lingkungan .

 Pengembangan Rumah Sederhana Sehat(RSH)

Pemenuhan kebutuhan tersebut salah satunya dengan pengadaan Rumah Sederhana


Sehat (RSH). Walaupun RSH diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,
tetapi RSH harus layak, terjangkau, memenuhi persyaratan kesehatan, keamanan dan
kenyamanan serta berwawasan lingkungan.
 Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
rumah sehat

Dengan adanya peran aktif dari masyarakat untuk pengelolaan rumah sehat ini
dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mewujudkan rumah sehat
karena masyarakat secara langsung ikut dalam mengatasi permasalahannya.Dengan
keikutsertaaan masyarakat dalam pengelolaan rumah sehat ini masyarakat dapat
sadar bertapa pentingnya rumah sehat untuk terciptanya keluarga yang sehat.
Keterikatan Jurnal dan Kasus

Dari Jurnal yang didapatkan terdapat keterkaitan antara jurnal dengan masalah rumah tidak sehat
.Pada jurnal yang berjudul”Kesehatan rumah di wilayah kerja Puskesmas I Karangasem Bali 2015
dengan kasus rumah yang tidak sehat yang lokasinya kami ambil didaerah Banuhampu terdapat nya
kesamaan antara faktor penyebab rumah tidak sehat seperti pendapatan,pengetahuan dan tidak
adanya ventilasi udara sebagai tempat pertukaran udara. Pendidikan yang rendah berhubungan
dengan keterbatasan informasi tentang semua hal yang berkaitan dengan pengadaan dan
pembangunan rumah sehat serta pendapatan keluarga mempunyai hubungan dengan penerapan
rumah sehat.Rendahnya kepemilikan rumah sehat patut menjadi perhatian berbagi pihak karena
keberadaan rumah sehat dapat meningkatkan produktivitas keluarga itu sendiri.
Pada Jurnal yang berjudul Analisis “Determinan Rumah Sehat Dalam Mendukung
Pembangunan Berwawasan Lingkungan Di Kelurahan Kebun Handil Kota Jambi” ini terdapat
strategi pengelolaan rumah sehat seperti melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui
program program yang dicanangkan oleh pemerintah seperti STBM dan PHBS yang dapat
mendukung terciptanya rumah sehat,meningkatkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap program bedah rumah,meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dan lintas
program pengelolaan rumah sehat dalam mendukung pembangunan berwawasan lingkungan dan
meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan rumah sehat yang
dapat diterapkan untuk menanggulangi masalah yang pada kasus rumah yang tidak sehat.Dengan
adanya strategi pengelolaan rumah sehat ini dapat mengurangi jumlah rumah yang tidak sehat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai