Anda di halaman 1dari 13

Pembelahan Sel

Oleh Kelompok 4 :

1. Marlia Agustina-2013453010

2. Neha Salsabila Zahra-2013453011

3. Noer Tasya Mutiara-2013453012

4. Satria Prima Sari-2013453014

5. Tiara Jean Karisa-2013453017


A. Pengertian Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada
organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu
cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler,
pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme.Pada dasarnya, pembelahan
sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak
langsung (mitosis dan meiosis).
01 02
Pembelahan Sel Secara Pembelahan Sel Secara Tidak
Langsung (Amitosis) Langsung (Mitosis dan
Meiosis)
Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan
menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap yang melalui tahapan-tahapan tertentu. Ketika sel akan
pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan membelah, benang-benang kromatin ini menebal dan
organisme uniseluler (bersel satu), seperti bakteri, protozoa, memendek, yang kemudian disebut kromosom. Pada waktu
dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikroskopis). sel sedang membelah, terjadi proses pembagian kromosom
Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel di dalamnya.
menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma.
Pembelahan biner dapat terjadi pada organisme prokariotik

atau eukariotik tertentu.


B. Pembelahan Sel
1. Mitosis
Mitosis dapat diartikan sebagai pembelahan normal sel tubuh (sel somatis) untuk membentuk sel anakan yang
masing-masing mempunyai komplemen kromosom yang sama dengan sel orangtua.Jika sel induk yang membelah
mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan tersebut juga diploid (2n). Mitosis dapat
dibagi menjadi 4 tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
a.
Profase
Nukleolus tidak tampak lagi dan membran nukleus telah melebur. Kromatin mengalami penebalan dan memendek menjadi
kromosom sehingga bisa dilihat di bawah mikroskop. Benang-benang kromosom berpasangan, tiap-tiap kromosom
menggandakan diri membentuk struktur simetris yang disebut kromatid. Kedua kromatid masih disatukan pada satu titik yang
disebut sentromer. Pada sel hewan terdapat sepasang sentriol yang memisahkan diri ke kutub-kutub yang berlawanan. Setelah
sampai di kutub, sentriol membentuk benang-benang spindel yang melekat pada sentromer di setiap kromatid.

Selanjutnya adalah tahap akhir profase, dimana nukleolus melebur dan membran nukleus menghilang, sehingga
memungkinkan benang-benang spindel memasuki nukleus.
b. c. d.
Metafase Anafase Telofase
Kromosom terletak pada bidang di Daya tarik benang-benang spindel Pada tahap telofase, pada ujung-ujung
tengah sel dengan sentromer menempel akan menyebabkan kedua kromatid sel terdapat masing-masing satu set
pada benang spindel. Bidang di tengah terlepas dari ikatan sentromer menuju kromosom lengkap. 2 Kromosom mulai
sel ini disebut bidang equator. kutub masing-masing menjadi 2 merenggang dan kembali menjadi masa
kromosom baru. kromatin.

Gambar 5.
Metafase
e.
Sitokinesis
Setelah terbentuk dua inti sel, kemudian akan terjadi perpisahan sitoplasma dengan pembentukan dinding (sekat
pemisah) yang terbentuk dimulai dari pinggir sel menuju ke tengah memisahkan kedua inti menjadi 2 sel baru.
2. Meiosis
Pembelahan meiosis berlangsung pada saat pembentukan sel gamet pada organisme diploid atau pada
saat pembentukan spora nonseksual pada jamur. Fase-fase meiosis adalah sebagai berikut: interfase, meiosis
I (profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I), interfase, dan yang terakhir adalah meiosi II (profase II,
matafase II, anafase II, dan telofase II)

a. Interfase
Pada interfase, sel berada pada tahap persiapan untuk melakuan pembelahan. Sama seperti pada interfase mitosis,
persiapan yng dimaksud adalah proses sintesis protein dan replikasi DNA.
b. Meiosis I
1). Profase 1

Leptoten : merupakan tahap Zigoten : Proses penebalan Pakiten : Kromosom yang Diploten : Kromatid pada kromosom
pertama profase, kromatin berjalan terus dan kromosom homolog terdiri atas 4 kromatid homolog dapat saling melilit dan
membentuk benang halus mulai berpasangan dengan yang disebut tetrad. Pasangan 2 bertukar ruas satu dengan yang lain,
leptonema (kromosom) homolognya. kromosom homolog disebut disebut pindah silang. Dua kromatid
sehingga kromosom tampak bivalen. Pasangan 3 atau 4 yang disatukan oleh satu sentromer
seperti massa yang tidak kromosom homolog disebut disebut kromatid bersaudara. Kontak
teratur. trivalen atau tetravalen. antar kromatid bersaudara disebut
kiasma..

Diakinesis : Tahap akhir profase I, membran inti melarut


2). Metafase 1
Tertad atau bivalen kromosom berada pada bidang ekuator. Kedua
kromatid dalam satu kromosom pada setiap pasangan kromosom
homolog menghadap ke kutub sel yang sama, sehingga sisanya
menghadap ke kutub yang berlawanan.

3). Anafase 1
Kromosom homolog bergerak ke arah kutub yang berlawanan
dengan dua kromatid bersaudara masih tetap terikat pada
sentromernya.

4). Telofase 1
Pada dasarnya tahapan ini sama seperti telofase mitosis. Seperti
dalam pembelahan mitosis, telofase membalik peristiwa yang terjadi
dalam profase. Kromosom akan melebur, membrane nukleus akan
terbentuk begitu juga dengan nucleolus, benang spindel pun akan
terurai. Pada akhirnya sitokinesis akan terjadi dan kedua sel akan
terpisah.
c. Meiosis II

Pada meiosis II, terdapat empat tahap yang sama dengan meiosis I. Tahap yang pertama adalah profase I, tahap yang kedua adalah
metafase II, tahap berikutnya adalah anafase II, dan pada akhirnya sel akan memasuki tahapan akhir yang disebut telofase II. Di
telofase II, membrane nukleus terbentuk kembali, kromosom melebur, dan terjadi sitokinesis. Sel yang dihasilkan akan bersifat haploid.
C. Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai