Fisiologi
Ovarium
NAMA KELOMPOK
1.Alfiatun Nuril Aulia
2.Eny Sri Rahayu
3.Fairus Nur A
4.Ina Nurlaily
5.Oxana Fajrin M
6.Sabrina Natasya
Pengertian Ovarium
Ovarium merupakan sepasang kelenjar yang
berbentuk dan berukuran seperti almond,
menghasilkan folikel yang akan berkembang
menjadi matang untuk pembuahan dan
menghasilkan hormon seperti progesteron,
esterogen, inhibin, dan relaksin
Ada beberapa ligamen yang menyokong ovarium
yaitu broad ligament, ovarian ligament, dan
suspensory ligament.
4. Ovulasi.
a. Hormon Estrogen
Hormon estrogen asalah hormon seks yang penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi.
Secara kimia, estron mengacu pada hormon yang terdiri dari estrone, estradiol dan estriol. Fungsi
hormon estrogen bagi wanita, diantaranya yaitu:
1. Merangsang perkembangan organ seks sekunder seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan
dan ketiak.
2. Mengatur siklus menstruasi dan mengendalikan pertumbuhan dinding rahim selama masa
menstruasi.
3. Berperan dalam pembentukan tulang serta pembekuan darah.
4. Dapat mempengaruhi kulit, rambut, selaput lendir dan otot panggul.
b. Hormon Progesteron
Hormon progesteron adalah hormon golongan steroid memiliki fungsi utama yang berhubungan
dengan siklus menstruasi, kehamilan dan perkembangan embrio. Fungsi progesteron, diantaranya
yaitu:
Mengubah dinding endometrium rahim untuk mempersiapkan tempat yang nyaman untuk pertumbuhan
janin.
1. Menurunkan respon kekebalan tubuh wanita selama terjadinya proses pembuahan untuk
mempersiapkan kehamilan.
2. Bekerja sama dengan hormon prolaktin untuk mematangkan payudara agar bisa memproduksi asi.
3. Meningkatkan gairah seksual pada wanita.
4. Membantu perkembangan saraf otak dan berperan dalam melindungi serta pemulihan cedera
jaringan otak dari kerusakan.
Fungsi Ovarium Sebagai Organ Reproduksi
Pada setiap ovarium akan terjadi perkembangan sel telur. Pada proses tersebut, sel telur akan
disertai sekelompok sel yang disebut sel folikel, yaitu sel yang berisi cairan tempat
tumbuhnya sel telur. Perkembangan sel folikel tersebutakan dirangsang oleh hormon Follicle
Stimulating Hormone (FSH). Dari masa embrio, sudah terjadi perkembangan oogonium
menjadi oosit, sedangkan oosit tidak akan berkembang menjadi sel ovum matang hingga
dimulainya masa pubertas.
Setelah mulai memasuki masa pubertas, ovum yang sudah matang akan dilepaskan sel folikel
dan dikeluarkan ovarium ke uterus (rahim). Sel ovum atau sel telur siap dibuahi sel sperma
pria. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi, maka seorang wanita akan mengalami masa
mestruasi, yaitu luruhnya dinding endometrium bersama dengan sel ovum yang tidak
dibuahi. Sedangkan jika sel telur/ovum berhasil dibuahi sel sperma, maka hasil pertemuan
keduanya atau hasil fertilisasi (pembuahan) akan tumbuh dan berkembang di uterus (rahim)
menjadi embrio.
Pengaruh Usia Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Ovarium (Indung Telur)