Anda di halaman 1dari 20

PERKEMBANGAN SEL – SEL

DARAH

1. Aulia Zahrah Atsari ( P17324221006)


2. Sabrina Septi Mulyani( P17324221033)
3. Salma Nur Fatimah ( P17324221034)
Darah merupakan komponen yang berperan sangat penting bagi
makhluk hidup. Darah dalam keadaan fisiologis selalu berada
dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya
sebagai pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap
infeksi, serta mekanisme homeostasis. Darah terdiri atas 2
komponen yaitu plasma darah dan butir-butir darah (blood
corpuscles). Plasma darah adalah komponen darah yang sebagian
besar terdiri atas air, elektrolit, dan protein darah. Butir butir
darah (blood corpuscles) adalah komponen darah yang terdiri
dari eritrosit atau sel darah merah (Red Blood Cell), leukosit atau
sel darah putih (White Blood Cell) dan trombosit atau butir
pembeku (Platelet).
Pembentukan sel darah
(Hemopoesis/Hematopoiesis)

Eritrosit (sel darah merah) dihasilkan pertama kali di


dalam kantong kuning telah saat embrio pada minggu-
minggu pertama. Proses pembentukan eritrosit disebut
eritropoisis. Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit
terbentuk di dalam hati, limfa, dan kelenjar sumsum
tulang.
Produksi eritrosit ini dirangsang oleh hormon
eritropoietin. Setelah dewasa eritrosit dibentuk di
sumsum tulang membranosa. Semakin bertambah usia
seseorang, maka produktivitas sumsum tulang semakin
turun.
Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis
terjadi pada sumsum tulang. Untuk kelangsungan hemopoesis
diperlukan :

 Sel induk hemopoetik (hematopoietic stem cell)


 Lingkungan mikro (microenvirontment) sumsum tulang
a) Mikrosirkulasi dalam sumsum tulang
b) Sel-sel stroma meliputi :
Sel endotel, Sel lemak, Fibroblast, Makrofag, Sel reticulum
c) Matriks ekstraseluler : fibronektin, haemonektin, laminin, kolagen, dan
proteoglikan.
Bahan-bahan pembentuk darah

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah


adalah :
a. Asam folat dan vitamin B12 : merupakan bahan pokok
pembentuk inti sel.
b. Besi : sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin.
c. Cobalt, magnesium, Cu, Zn.
d. Asam amino.
e. Vitamin lain : vitamin C. vitamin B kompleks dan lain-lain
( Chadha P, 1995 )
f. Mekanisme regulasi
Sifat Fisik Dan Komposisi Darah
Komposisi darah dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:
• Korpuskula : 45%
• Plasma darah : 55%

Korpuskula Di dalam korpuskula terdapat :


 Eritrosit (Sel darah merah). adalah jenis sel darah yang paling banyak
dan berfungsi mengikat oksigen yang diperlukan untuk oksidasi
jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang

 Trombosit(platelet) dikenal juga dengan sebutan keping darah dan


berperan penting dalam proses pembekuan darah.
- Leukosit (Sel darah putih) diproduksi oleh sumsum tulang
dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Leukosit
merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang
berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan
virus, jamur, bakteri, dan parasit penyebab penyakit yang
masuk ke dalam tubuh.
Perkembangan Sel-sel Darah
Di dalam darah mengandung sel-sel darah serta cairan yang disebut
plasma darah yang berisi berbagai zat nutrisi maupun instansi
lainnya. sekitar 55% darah merupakan komponen cairan atau
plasma, sisanya yang 5% adalah komponen sel-sel darah yang
paling banyak adalah sel darah merah atau eritrosit yaitu berjumlah
41%. rasio volume sel darah terhadap Volume darah total disebut
hematokrit (hct). lebih dari 99% hematokrit dibentuk oleh eritrosit.
komponen darah manusia terdiri atas sel-sel darah yang meliputi :

eritrosit ( sel darah merah)


leukosit ( sel darah putih)
trombosit ( keping darah)
Metabolisme Darah

Manusia memiliki organ atau alat – alat eksresi yang


berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme.
Darah merupakan suatu jaringan cair yang terdiri atas
eritrosit, leukosit, dan trombosit-trombosit yang
terendam dalam plasma.
Eritrosit merupakan sel darah merah yang membawa
hemoglobin dalam sirkulasi sel- sel tubuh.

Fungsi utama eritrosit adalah membawa O2 ke jaringan dan


mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru. Formaldehid
dalam tubuh akan dimetabolisme dengan cepat terutama
dalam hati dan eritrosit yang dapat diubah menjadi asam
format.
Eritrosit
Komposisi membran eritrosit seperti juga membran sel
lainnya yaitu terdir dari :
- Trilaminar structure
- Outer hydrophilic
- Central hydrophobic
 Inner hydrophilic

Protein
- Integral : perpanjangan dari permukaan luar ke dalam
- Perifer : permukaan sitoplasma di bawah lapisan
Protein membran :
Protein membran adalah protein yang berinteraksi dengan, atau bagian dari,
membran biologis. Protein membran ini memuat protein membran integral yang
tertahan secara permanen atau bagian dari membran dan protein membran
periferal yang hanya sementara menempel pada lipid dwilapis atau pada protein
integral lainnya.

Karakteristik Eritrosit :
Karakteristik eritrosit yang utama yaitu perubahan bentuk hal ini penting karena
eritrosit harus bersifat flexible untuk menyusup ke kapiler-kapiler yang sangat
kecil. Peningkatan konsentrasi hemoglobin atau penurunan fluiditas dapat
menurunkan kemampuan berubah bentuk. Akumulasi dari merman kalsium
mengakibatkan sel kaku, berkerut dan mengurangi kemampuan berubah bentuk.
Permeabilitas juga dibutuhkan seperti H2), Cl-, HCO3- dapat melewati
membran secara bebas.
Fungsi Umum Darah
Pada manusia berfungsi untuk mengangkut oksigen yang
diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.
Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung
berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan
melalui darah.Darah manusia berwarna merah, antara merah
terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila
kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan
oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein)
yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang
merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Sistem Getah Bening

Aliran pembuluh getah bening hanya searah. Arahnya


dari seluruh jaringan tubuh menuju ke pembuluh vena di
dada untuk dibawa ke jantung. Ketika pembuluh getah
bening bekerja mengangkut sisa cairan, maka di situlah
kuman bisa terbawa.
Fungsi kelenjar getah bening-Limfoma adalah kanker
yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah
putih) yang sebelumnya normal, seperti halnya limfosit
normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai organ
dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa,
sumsum tulang, darah ataupun organ lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai