3. Prinsip
keperawatan
keluarga
DEFINISI KELUARGA
• Menurut Burgess dkk (1963)
Keluarga terdiri orang orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah
dan ikatan adopsi
Para anggota kelg biasanya hidup bersama dalam satu rumah tangga, atau jika
mereka hidup terpisah, mereka tetap mengganggap rumah tangga tersebut
sebagai rumah mereka
Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran
sosial seperti suami-istri, ayah-ibu, anak laki-laki dan perempuan, saudara-
saudari
Keluarga sama – sama menggunakan kultur yang sama yaitu kultur yang
diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.
• Menurut Duvall and Logan (1986)
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional serta sosial dari setiap anggotanya.
Keperawatan Keluarga 5
• Menurut Departemen Kesehatan RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang berkumpul dan tinggal
dalam suatu tempat dibawah atap dalam keadaan saling
bergantung.
Keperawatan Keluarga 6
Lanjutan ….
• Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah : unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
• Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah.
Lanjutan definisi …..
Keluarga :
- unit terkecil dari masyarakat & sistem sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Berinteraksi satu sama lainnya
- Setiap anggota keluarga menjalankan perannya masing-masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
• Asuhan Keperawatan Keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek keperawatan kepada keluarga, untuk
membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (Rekawati,
2000).
• Rangkaian kegiatan dalam praktik keperawatan yg diberikan pd klien
sebagai anggota keluarga pda tatanan komunitas dg menggunakan
proses keperawatan,berpedoman pd standar keperawatan
berlandaskan pda etika. (Mc. Closkey & Grace 2001)
TUJUAN
Menurut (Closkey & Grace 2001) :
1. Memandirikan klien sbgi bagian dari anggota keluarga
2. Mensejahterakan klien sbgi gambaran kesejahteraan keluarga
3. Meningkatkan keamampuan hidup sehat bagi setiap anggota
keluarga
4. Meningkatkan produktivitas klien dan keluarga
5. Meningkatkan kualitas keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Individu dlm
keluarga
Keperawatan Keluarga 18
Struktur keluarga (parad & Caplan 1965,
yang di adopsi oleh Friedman)
Struktur peran keluarga
Nilai atau norma keluarga
Pola komunikasi keluarga
Struktur kekuatan keluarga
CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
• TERORGANISASI
Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi,dimana masing-masing anggota
keluarga memiliki peran dan fungsinya masing-masing sehingga tujuan keluarga
dapat tercapai.
Organisasi yang baik ditandai dengan adanya hubungan yang kuat antar anggota
sebagai bentuk saling ketergantungan dalam mencapai tujuan
Keperawatan Keluarga 20
CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
• KETERBATASAN
Dalam mencapai tujuan, setiap anggota keluarga memilik peran dan
tanggungjawabnya masing-masing sehingga dalam berinteraksi setiap anggota
tidak bisa semena-mena, tetapi mempunyai keterbatasan yang dilandasi oleh
tanggungjawab masing-masing anggota keluarga
Keperawatan Keluarga 21
Karakteristik dari sistem keluarga
PATRILINEAL
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah.
Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga
patrilineal
Contoh: suku batak
MATRILINEAL
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu
Contoh: suku Padang
DOMINASI KEBERADAAN TEMPAT
TINGGAL
PATRILOKAL
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami
MATRILOKAL
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak istri
DOMINASI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PATRIAKAL
MATRIAKAL
Dominasi pengambilan
Dominasi pengambilan
keputusan ada pada pihak
keputusan ada pada pihak istri
suami
BENTUK-BENTUK
KELUARGA
SUSSMAN (1974) dan MACLIN (1988):
• KELUARGA TRADISIONAL
• KELUARGA NON TRADISIONAL
Keperawatan Keluarga 26
BENTUK KELUARGA
A. Tradisional
Keluarga Inti
Keluarga dengan orang tua tunggal
Keluarga besar tiga generasi
Bujangan dewasa yang tinggal sendirian
Pasangan usia pertengahan atau lansia
Jaringan keluarga besar/extended family
Keperawatan Keluarga 27
Keluarga Inti
• Keluarga pasangan suami istri bekerja.
Menyebabkan stress dan ketegangan umumnya bersumber
pada istri :
Persaingan dalam struktur jabatan
Perawatan anak
Mengurusi rumah tangga
Terpisah secara geografis diantara pasangan.
Tidak terbukti membuat anak stress
• Keluarga tanpa anak
Banyak karier dan pilihan pendidikan yang tersedia bagi wanita.
Keperawatan Keluarga 28
Keluarga dengan Orang Tua Tunggal
• Hanya terdapat satu orang tua yaitu ayah atau ibu
• Memerankan peran ayah dan ibu
• Bentuk variasi yang non tradisionil adalah orang tua tunggal tanpa menikah
• Peningkatan terjadi karena :
Perceraian meningkat
Dana bantuan besar ( di luar )
Kehamilan diluar nikah meningkat kalangan remaja
• Pola hidup yang lazim dari orang tua tunggal (Mendes, 1988)
Gaya hidup eksekutif tunggal
Orang tua penolong
Orang tua pengganti
Orang tua tituler
Keperawatan Keluarga 29
Keluarga Besar
Keperawatan Keluarga 30
Bujangan Dewasa yang hidup sendiri
• Klien yang ada dirumah jompo individu yang tidak berdaya
• Individu penyendiri
Keperawatan Keluarga 31
B. Non Tradisional
Keluarga orang tua tunggal tanpa menikah
Pasangan mempunyai anak tanpa menikah
Pasangan tanpa menikah
Keluarga homoseksual
Commune family keluarga yang terdiri dari lebih dari satu pasangan monogami
yang menggunakan fasilitas secara bersama.
Keperawatan Keluarga 32
Perbedaan tahap perkembangan keluarga
Carter & McGoldrick (family therapi
perspective, 1989) Duvall (sociological perspective, 1985)
1.Keluarga antara : masa bebas Tidak diidentifikasi karena periode waktu
(pacaran) dewasa muda antara dewasa dan menikah tak dapat di
tentukan
2.Terbentuknya keluarga baru melalui 1.Keluarga baru menikah
suatu perkawinan 2.Keluarga dengan anak baru lahir
3.Keluarga yang memiliki anak muda 3.Keluarga dengan anak pra sekolah
(anak usia bayi sampai usia sekolah)
4.Keluarga dengan anak usia sekolah
4.Keluarga yang memiliki anak dewasa 5.Keluarga dengan anak remaja
5.Keluarga yang mulai melepas 6.Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
anaknya untuk keluar rumah 7.Keluarga yang hanya terdiri dari orang tua saja
6.Keluarga lansia / keluarga usia pertengahan
8.Keluarga lansia
Tugas perkembangan keluarga sesuai tahap
perkembangan
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)
Keluarga dengan anak usia pra sekolah Memenuhi keb anggota keluarga mis :
tempat tinggal, privacy dan rasa aman
Membantu anak untuk bersosialisasi
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir,
sementara kebutuhan anak yang lain
(tua) juga harus terpenuhi
Mempertahankan hub yang sehat baik di
dalam ataupun luar keluarga
Pembagian waktu untuk individu,
pasangan dan anak
Pembagian tanggung jawab anggota
keluarga
Merencanakan kegiatan dan waktu
untuk menstimulasi tumbang anak
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)
Keluarga dengan anak usia • Membantu sosialisasi anak
sekolah terhadap lingkungan luar
rumah, sekolah, dan
lingkungan lebih luas
• Mempertahankan
keintiman pasangan
• Memenuhi kebutuhan yang
meningkat, termasuk biaya
kehidupan, dan kesehatan
anggota keluarga
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)
Keluarga dengan anak remaja Mempersiapkan perubahan sistem
peran dan peraturan
(anggota)keluarga untuk
memenuhi keb tumbang keluarga
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)
Keluarga mulai melepas anak • Memperluas jaringan keluarga
sebagai dewasa dari keluarga inti menjadi
keluarga besar
• Mempertahankan keintiman
pasangan
• Membantu anak untuk mandiri
sebagai keluarga baru di
masyarakat
• Penataan kembali peran ortu
dan kegiatan rumah
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)
Keluarga usia pertengahan • Mempertahankan kesehatan
individu dan pasangan
• Mempertahankan hubungan
yang serasi dan memuaskan
dengan anak-anaknya dan
sebaya
• Meningkatkan keakraban
pasangan
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)
Keluarga usia tua • Mempertahankan suasana kehidupan
rumah tangga yang saling
menyenangkan pasangannya
• Adaptasi dengan perubahan yang
akan terjadi : kehilangan pasangan,
kekuatan fisik dan penghasilan
keluarga
• Mempertahankan keakraban
pasangan, kekuatan fisik dan
penghasilan keluarga
• Mempertahankan keakraban
pasangan dan saling merawat
• Melakukan life review masa lalu