Kelompok 5
• Fadila Dwi Rahmawati (13)
• Irma Ayu Septiani (14)
• Maitsa Luthfiyyah Durrotunnisa (16)
• Muzhaffar Ghani Taufikkurrahman (19)
• Ravialam Taufik (23)
• Reva Fatimah Azzahra (25)
• Zahra Farida Rahmah (32)
Kromatografi Gas
Metode pemisahan berdasarkan
perbedaaan kecepatan migrasi Fasa Gerak
komponen-komponen
b. Kolom Kapiler
Rongga pada bagian dalam kolom yang menyerupai pipa(tube).
Oleh karena itu kolom kapiler disebut juga open tubular colums,
fasa diam melekat mengelilingi dinding dalam kolom.
OVEN DETEKTOR
3. Injektor dipanaskan antara 150 - 250 ° C guna menguapkan sampel dan pelarutnya.
4. Sampel yang berfase uap ini akan digerakkan ke kolom dalam oven yang terkontrol suhunya
oleh pembawa gas.
Cara Kerja
Kromatografi Gas
5. Ukuran puncak hasil analisis berhubungan banyaknya senyawa dalam cuplikan.
6. Bila konsentrasi sebuah senyawa bertambah maka ukuran puncak pun membesar.
7. Bila kolom dan semua kondisi operasi kromatografi gas tetap sama, sebuah senyawa
akan mengalir dalam kolom dengan kecepatan yang sama. Sehingga sebuah senyawa
akan dapat diidentifikasikan oleh waktu yang dibutuhkannya untuk bergerak dalam
kolom.
8. Identifikasi senyawa tidak dapat hanya ditentukan sendiri oleh waktu retensinya.
9. Senyawa yang asli, murni dan diketahui kadarnya harus dianalisis dan waktu retensi
serta ukuran akan didapatkan.
Perhitung
%sampel =
Syarat Senyawa
● Syarat senyawa / cuplikan :
Volatil : Senyawa yang mudah membentuk uap
Stabil terhadap panas.Pada suhu operasional KG (<450 ˚C) senyawa dapat berubah fase gas atau uap
Tidak terdekomposisi pada suhu tersebut