Materi 1
Materi 1
MKP-600040105
2 SKS
STABILITAS OBAT 1
Mengapa perlu belajar Stabilitas
Obat?
STABILITAS OBAT 2
REFERENSI:
STABILITAS OBAT 3
STABILITAS ADALAH SIMBOL KUALITAS
YANG PENTING UNTUK PRODUK OBAT/KOSMETIK
STABILITAS OBAT 4
Stabilitas
didefinisikan sebagai : kemampuan suatu
produk obat atau kosmetik untuk
bertahan dalam batas spesifikasi yang
ditetapkan sepanjang periode
penyimpanan dan penggunaan untuk
menjamin identitas, kekuatan, kualitas
dan kemurnian produk tersebut
STABILITAS OBAT 5
Sediaan obat/kosmetika yang
stabil
adalah suatu sediaan yang masih
berada dalam batas yang dapat
diterima selama periode penyimpanan
dan penggunaan, dimana sifat dan
karakteristiknya sama dengan yang
dimilikinya pada saat dibuat
STABILITAS OBAT 6
Faktor yang mempengaruhi stabilitas :
Faktor Lingkungan
-Temperatur - Cahaya
- Oksigen - Kelembaban
- Karbondioksida
Obat atau eksipien dalam sediaan
Ukuran partikel obat, pH sediaan
Kontaminan Mikroba
Kontaminasi logam berat
Pembersihan dari wadah
STABILITAS OBAT 7
Ada lima jenis stabilitas yang umum
dikenal
Stabilitas Fisika
Stabilitas Kimia
Stabilitas Mikrobiologi
Stabilitas Farmakologi
Stabilitas Toksikologi
STABILITAS OBAT 8
Stabilitas Fisika
mempertahankan sifat fisika awal,
termasuk penampilan, kesesuaian,
keseragaman, disolusi, dan kemampuan
untuk disuspensikan.
STABILITAS OBAT 9
Stabilitas fisika adalah mengevaluasi
perubahan sifat fisika dari suatu produk
yang tergantung waktu (periode
penyimpanan).
contoh dari perubahan fisika antara lain :
migrasi (perubahan) warna, perubahan
rasa, perubahan bau, perubahan tekstur
atau penampilan.
Evaluasi dari uji stabilitas fisika meliputi :
pemeriksaan organoleptik, homogenitas,
pH, bobot jenis.
STABILITAS OBAT 10
Implementasi dekomposisi
fisika :
Pembentukan polimorf dan hidrat
Hilangnya keseragaman : sublimasi,
adsorpsi obat
Hilangnya estetika
STABILITAS OBAT 11
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
1. Kehilangan warna Perubahan bau
2. Perubahan warna atau rasa
3. Kehilangan rasa
Larutan oral 4. Terjadi perubahan rasa
yang berbeda karena
interaksi dengan wadah
5. Pengendapan
STABILITAS OBAT 12
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
1. Perubahan warna karena Perubahan
Larutan parenteran reaksi fotokimia atau oksidasi penampilan
2. Adanya endapan karena dan
interaksi dengan wadah atau biavailabilita
tutup s
3. Adanya “whiskers”
4. Clouds karena :
- perubahan kimia
- bentuk asli dari larutan
jenuh
STABILITAS OBAT 13
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
Suspensi 1. Pengendapan 1. Kehilangan
2. Caking keseragaman
3. Pertumbuhan kristal obat
2. Loss of
elegans
STABILITAS OBAT 14
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
Emulsi 1. Creaming 1. Kehilangan
2. Koalesen keseragaman
obat
2. Loss of
elegans
STABILITAS OBAT 15
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
Semisolid 1. Perubahan dalam : 1. Kehilangan
(ointment dan - Ukuran partikel keseragaman
Suppositoria) - konsisten obat
2. Caking or coalescen 2. Loss of
3. Mencair elegans
3. Perubahan
dalam laju
pelepasan
obat
STABILITAS OBAT 16
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
Tablet Perubahan dalam : 1. Perubahan
1.Disintegrasi dalam laju
2.Profil disolusi pelepasan
3.Kekerasan obat
4.Penampilan ( lunak dan
jelek/ sangat keras
STABILITAS OBAT 17
Formulasi Kemungkinan Masalah Efek
kapsul Perubahan dalam : 1. Perubahan
1.Penampilan dalam laju
2.Disolusi pelepasan
3.Kekuatan obat
STABILITAS OBAT 18
Stabilitas Kimia
adalah lamanya waktu suatu obat untuk
mempertahanakan integritas kimia dan
potensinya seperti yang tercantum pada
etiket dalam batas waktu yang
ditentukan
STABILITAS OBAT 19
Atau dapat berarti juga terdapat
beberapa dekomposisi dalam bahan
kimia yang dimasukkan kedalam
fornula sebagai obat, pengawet atau
eksipien lainnya
Dekomposisi ini dapat mempengaruhi
stabilitas fisika dan kimia obat
STABILITAS OBAT 20
Implementasi dekomposisi
1. Hilangnya bahan aktif
2. Hilangnya “pharmaceutical elegance”
seperti timbul bau tidak enak,
perubahan warna, problema rasa
3. Terbentuknya produk yang toksik
STABILITAS OBAT 21
Mekanisme Degradasi
STABILITAS OBAT 22
1. Hidrolisis
Dekomposisi karena air
Harus diperhatikan dalam
sediaan cair
Modifikasi struktur
STABILITAS OBAT 23
Contoh gugus yang mungkin
terhidrolisis
STABILITAS OBAT 24
Contoh lain
STABILITAS OBAT 25
2. Oksidasi
Oksidasi senyawa organik dan anorganik
dijelaskan dengan hilangnya sebuah molekul
hideogen
Karena lingkungan udara
auto oksidasi
Beri antioksidan
STABILITAS OBAT 26
Contoh gugus yang bisa
teroksidasi
STABILITAS OBAT 27
Fotolisis
Dekomposisi oleh cahaya
Misal : sodium nitroprusside yang diberikan
secara infusi intravena untuk terapi hipertensi
akut
Jika larutan terlindung dari cahaya, maka
akan stabil selama setidak-tidaknya 1 tahun;
jika terekspose terhadap cahaya ruangan ,
maka masa simpannya hanya 4 Jam
STABILITAS OBAT 28
Fotolisis dicegah dengan cara :
1.Kemasan yang cocok dalam botol warna
2.Outer kardus
3.Aluminium Foil
STABILITAS OBAT 29
Isomerisasi /Rasemisasi terbentuk isomer inaktif /
rasemat
Perubahan struktur senyawa pada konfigurasi struktur 3
dimensinya
Perubahan pada posisi-posisi atom dalam struktru bangun
senyawa
Polimerisasi senyawa dengan BM
tinggi
STABILITAS OBAT 30
Rute Degradasi obat
Solvolisis
Oksidasi
Fotolisis
Pirolisis
Dehidrasi
Rasemisasi
Hidrasi
Dekarboksilasi
Inkompatibilitas
Rearrangement
STABILITAS OBAT 31
Dekomposisi obat
Foto kimia / fotolisis karena pengaruh cahaya
Degradasi oleh cahaya
Diperkuat dengan adanya dekomposisi lain seperti oksidasi
dan hidrolisis
STABILITAS OBAT 32
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju degradasi
1. pH
Keasaman atau kebasaan suatu larutan
mempunyai pengaruh besar terhadap
dekomposisi senyawa obat
Larutan dapar aspirin stabil maksimum
pada pH 2,4 di atas pH 10 laju dekomposisi
meningkat tajam
pH juga mempengaruhi laju oksidasi
STABILITAS OBAT 33
2.Kompleksasi
Pembentukan kompleks menurunkan laju
hidrolisi dan oksidasi
Misal : kompleks kafein dengan anestesi lokal,
sepertibenzokain, prokain dan tetrakain
dapat menyebabkan suatu penurunan laju
degradasi hidrolisisnya
STABILITAS OBAT 34
3. Surfaktan
Surfaktan nonionik, kationik dan anionik ketika
ditambahkan dalam larutan yang mengandung obat
membentuk misel dari partikel obat menjadi
terperangkap di dalam misel
Gugus hidrolisis seperti OH tidak dapat mem-
penetrasi tutup misel ini dan tidak dapat mencapai
partikel obat sehingga laju hifrolisis menurun
STABILITAS OBAT 35
4. Keberadaan logam berat
Logam berat , seperti tembaga, besi, kobal dan nikel
meningkatkan laju pembentukan radikal bebas dan
meningkatkan dekomposisi oksidatif
5. Cahaya dan kelembaban
Cahaya terutama sinar ultra violet meningkatkan
fotolisis dan kelembaban meningkatkan dekomposisi
hidrolitik
STABILITAS OBAT 36
Stabilisasi obat terhadap
hidrolisis, oksidasi dan fotolisis
1. Temperatur
Semua produk obat disimpan pada temperatur yang sesuai
untuk mencegah percepatan dekomposisi karena panas.
3 jenis temperatur yang disarankan untuk penyimpanan obat,
yaitu temperatur ruangan, penyimpanan dingin dan gudang
penyimpanan yang diinginkan
2. Cahaya
Material sensitif cahaya disimpan di dalam botol berwarna
STABILITAS OBAT 37
3. Kelembaban
Material kemasan dipilih ( biasanya kaca dan
plastik) untuk mencegah terpaparnya produk
obat terhadap kondisi lembab yang tinggi
4. Oksigen
Kemasan yang tepat menjaga kandungan
oksigen dari larutan dan menyisakan ruang
yang sangat kecil di botol di atas produk obat
merupakan metode untuk melawan oksidasi
STABILITAS OBAT 38
5- Agen pengkelat
Agen pengkelat membentuk kompleks
STABILITAS OBAT 39
6- Pelarut
Dengan penambahan pelarut yang
cocok mungkin dapat menurunkan laju
hidrolisis
STABILITAS OBAT 40
Stabilitas Mikrobiologi
Stabilitas mikrobiologi menunjukkan
bahwa:
Formulasi tidak mengalami beberapa
STABILITAS OBAT 41
Degradasi atau kontaminasi
mikroba dapat terjadi pada:
1.Obat-obat injeksi
2. Produk obat mata
3. Produk kosmetika
4. Alat-alat bedah
STABILITAS OBAT 42