Anda di halaman 1dari 12

Motivation and Coaching Skills Kemampuan

Motivasi dan teori Ekspektasi, Coaching sebagai


salah satu pendekatan motivasi

O
L
E
H

SUHARIYANTO
Motivation and Coaching Skills

Motivation

o SCOTT “Motivasi berarti proses merangsang orang untuk bertindak


untuk mencapai cara yang diinginkan.”
o “Motivasi adalah tindakan merangsang seseorang atau diri sendiri untuk
mendapatkan tindakan yang diinginkan. ”
o Bisa ada motivasi positif dan motivasi negatif.
o Motivasi positif seperti gaji yang lebih tinggi, posisi kekuasaan, dll.
o Motivasi negatif menyiratkan penggunaan hukuman, hukuman, dll.
Motivation and Coaching Skills

Coaching, Counseling,
Pelatihan

o Coaching: Proses terstruktur untuk memberikan


pengetahuan dan keterampilan mengajar.
o Counseling: Pemecahan masalah diarahkan pada
masalah spesifik yang memengaruhi kinerja.
o Pelatihan: Proses yang sedang berjalan.
Memungkinkan pembelajaran dan pengembangan.
Expectancy Theory and Motivational
Skills

o Berdasarkan pada premis bahwa jumlah upaya yang dikeluarkan


orang tergantung pada berapa banyak imbalan yang mereka
harapkan sebagai imbalan. Didasarkan pada pandangan rasional
dan ekonomi orang.

o Komponen dasar: teori VIE - Valensi (daya tarik hasil);


Instrumentality (probabilitas bahwa tindakan akan mengarah pada
hadiah yang disukai atau preferensi untuk harapan hasil); Harapan
(probabilitas yang ditetapkan oleh individu bahwa upaya akan
mengarah pada kinerja tugas yang benar, atau harapan upaya-ke-
kinerja).
Expectancy Theory and Motivational
Skills

Environment 
OUTCOME

VALENC

Effort Expectancy  Performanc  Instrumentality OUTCOME E FOR


OUTCOM
E

OUTCOME
Ability  
Leadership Skills and behaviors
Associated with VIE Theory

Penerapan keterampilan atau perilaku.


1. Tentukan level & jenis kinerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Buat tingkat kinerja dapat dicapai oleh individu yang termotivasi.
3. Latih dan dorong orang.
4. Buat eksplisit tautan antara hadiah dan kinerja.
5. Pastikan hadiahnya cukup besar.
6. Menganalisis faktor-faktor apa yang bekerja bertentangan dengan efektivitas
hadiah.
7. Jelaskan arti dan implikasi dari hasil tingkat kedua.
8. Memahami perbedaan individual dalam valensi.
9. Gunakan efek Pygmalion (komunikasikan kepercayaan diri pada hasil yang lebih
baik) untuk meningkatkan harapan.
10. Pastikan bahwa sistem itu adil untuk semua orang.
Goal-Setting Theory 

Premis: Perilaku diatur oleh nilai dan tujuan. Tujuan adalah apa yang harus
dicapai; nilai-nilai menciptakan dalam diri kita keinginan untuk berperilaku
dengan cara yang konsisten dengannya:

o Tujuan spesifik mengarah pada kinerja yang lebih tinggi daripada tujuan
umum.
o Kinerja umumnya meningkat dalam proporsi langsung ke kesulitan
tujuan.
o Agar tujuan untuk meningkatkan kinerja, anggota kelompok harus
menerima tujuan.
o Tujuan lebih efektif ketika digunakan untuk mengevaluasi kinerja.
o Tujuan harus dikaitkan dengan umpan balik dan penghargaan.
o Penentuan sasaran kelompok sama pentingnya dengan penetapan tujuan
individu.
Behavioral Modification

o Suatu sistem motivasi di mana upaya dilakukan untuk mengubah perilaku


dengan memanipulasi hadiah dan hukuman. Perilaku yang mengarah pada
konsekuensi positif cenderung terulang, dan yang mengarah pada konsekuensi
negatif cenderung tidak terulang.
o Penguatan positif (Positive reinforcement) menghargai respons yang benar
dengan meningkatkan probabilitas pengulangan kinerja.
o Motivasi penghindaran (Avoidance motivation) (penguatan negatif)
memberi penghargaan dengan menghilangkan konsekuensi tidak nyaman dari
perilaku mereka.
o Hukuman (Punishment) adalah presentasi konsekuensi yang tidak diinginkan.
o Kepunahan (Extinction) adalah mengurangi frekuensi perilaku yang tidak
diinginkan dengan menghilangkan konsekuensi yang diinginkan dari perilaku
tersebut.
Behavioral Modification

Aturan untuk Penggunaan Modifikasi Perilaku:


1. Targetkan perilaku yang diinginkan.
2. Pilih hadiah atau hukuman yang sesuai.
3. Berikan umpan balik yang cukup.
4. Jangan berikan hadiah ukuran yang sama kepada semua
orang.
5. Temukan beberapa perilaku konstruktif sebagai hadiah.
6. Jadwalkan hadiah sesekali.
7. Hadiah dan hukuman harus mengikuti perilaku dengan
cermat pada waktunya.
8. Ubah hadiah secara berkala.
Coaching Philosophy, Skills and
Techniques

Pemimpin yang berhubungan langsung dengan orang adalah pelatih yang baik.
Tujuan utama pembinaan adalah untuk mencapai antusiasme dan kinerja tinggi
dalam pengaturan tim.
To Coach adalah:
o Memfasilitasi pencapaian, dalam arti menjadi tidak terlalu mengecewakan dan
menggerakkan kontrol dan komplikasi yang berlebihan.
o Memungkinkan orang lain untuk bertindak dan membangun kekuatan mereka.
o Cukup peduli untuk menginvestasikan waktu dalam membangun hubungan
pribadi dengan orang-orang.
o Pergeseran paradigma dari manajemen tradisional yang berfokus pada kontrol,
ketertiban, dan kepatuhan.
o Fokus pada mengungkap tindakan yang memungkinkan orang untuk
berkontribusi secara lebih penuh dan produktif.
o Pasangan angka dua.
o Buat anggota tim sadar akan keterampilan satu sama lain dan bagaimana
keterampilan ini dapat dikontribusikan untuk mencapai tujuan kelompok.
Coaching Philosophy, Skills and
Techniques

SKILL:
o Komunikasikan harapan yang jelas kepada anggota
kelompok.
o Berikan umpan balik spesifik.
o Dengarkan dengan penuh perhatian.
o Membantu menghilangkan hambatan.
o Berikan dukungan emosional.
o Refleksikan perasaan.
o Mencerminkan konten atau makna.
o Berikan beberapa saran konstruktif.
o Memungkinkan pemodelan kinerja atau perilaku yang
diinginkan.
o Dapatkan komitmen untuk berubah.
Coaching Philosophy, Skills and
Techniques

Coaching through Difficult Times 

Lihat rekan kerja yang bermasalah sebagai orang yang melewati


masa-masa sulit, bukan sebagai orang yang sulit.
Empat aspek hubungan pembinaan dapat membantu anggota
kelompok melewati masa-masa sulit:
1. Validasi - tunjukkan rasa hormat.
2. Pertanyaan - pertanyaan untuk memahami sifat masalah.
3. Kemungkinan - kepercayaan akan potensi individu untuk
meningkat.
4. Tanggung jawab - bekerja dengan individu untuk menemukan
solusi kreatif.

Anda mungkin juga menyukai