Anda di halaman 1dari 15

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

Udayana

N U M A T B E R
U N A A G
U K A M
E R A
K

Dosen Pengampu: Drs. Arif Mulakmal,


M.Hum.
Kelas Kelompok 7
B Nur Hijayani (2009511040)
Dwi Muslifah
Laksmi Devi Permata (2009511047)
Putri Utami (2009511048)
Annisa Astuti Lestari (2009511053)
MATERI

Toleransi Langkah-Langkah Strategis


Kerukunan Umat
Pengertian Dalam Memantapkan
Beragama dalam Menuju Kerukunan Hidup Umat
Pandangan Islam Kerukunan Beragama

Faktor-Faktor Kerukunan Umat


Penghambat Kerukunan Pemahaman Konsep
Beragama dalam Islam
Umat Beragama Toleransi
PENGERTIAN

Kata kerukunan Berasal dari bahasa Istilah “kerukunan” dalam


Arab ruknun KBBI, diartikan sebagai “hidup
berasal dari
(rukun) jamaknya bersama dalam masyarakat
kata dasar arkan berarti asas dengan “kesatuan hati” dan
“rukun”. atau dasar. “bersepakat” untuk tidak
menciptakan perselisihan dan
pertengkaran”.
Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan
sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling
pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan
dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kualitas kerukunan umat beragama mencakup:


1.Nilai
2.Religius
3.Keharmonisan
4.Kedinamisan
5.Kreativitas
6. Produktivitas
K E R U K U N A N U M AT
BERAGAMA DALAM
PA N D A N G A N I S L A M Dalamterminologi
• Dalam terminologiIslam,
Islam,istilah
istilahyang
yangdekat
dekat
dengan
dengankerukunan
kerukunanumat
umatberagama
beragamaadalah
adalah
”tasamuh”. Keduanya menunjukkan
”tasamuh”. Keduanya menunjukkan
pengertian yang hampir sama, yaitu saling
pengertian yang hampir sama, yaitu saling
memahami, saling menghormati, dan saling
memahami,
menghargai saling
sebagaimenghormati, dan saling
sesama manusia.
menghargai
Tasamuh memuatsebagai sesama
tindakan manusia.
penerimaan dan
tuntutan
Tasamuhdalam batas-batas
memuat tertentu.
tindakan penerimaan dan
tuntutan dalam batas-batas tertentu.

Artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah
suatu kaum mengolok olokkan kaum yang
lain (karena) boleh jadi mereka (yang
diperolok olokan) lebih baik dari
mereka(yang memperolok-olokkan).”
Al Hujurat:49/11
Ajaran Islam yang mengungkapkan hidup
damai, rukun dan toleran, antara lain:
1.Manusia adalah mahluk sosial yang
diciptakan berbeda-beda.
Sesuai Q.S Al Hujurat:49/13
2. Perbedaan keyakinan tidak bisa
dipungkiri Sesuai Q.S Al Kafirun:1-6
3. Tidak ada paksaan dalam
beragama Sesuai Q.S Al Baqarah:
256
4. Mengikuti Keteladanan Rasulullah
Toleransi Menuju Kerukunan

Secara etimologi, kata toleransi dalam Upaya-upaya yang mendorong terjadinya


bahasa Inggris (tolerance) berarti Pelaksanaan sikap toleransi ini harus kerukunan hidup umat beragama:
sikap membiarkan, mengakui, dan didasari sikap kelapangan
1. Memperkuat dasar-dasar kerukunan
menghormati keyakinan orang lain tanpa dada terhadap orang lain dengan internal dan antarumat beragama
memerlukan persetujuan, memperhatikan prinsip-prinsip yang 2. Membangun harmoni sosial dan persatuan
nasional
dipegang sendiri, yakni tanpa 3. Menciptakan suasana kehidupan beragama
Dalam bahasa Arab diterjemahkan yang kondusif
mengorbankan prinsip-
dengan tasamuh, berarti saling 4. Melakukan eksplorasi secara luas tentang
prinsip tersebut. pentingnya nilai-nilai kemanusiaan
mengizinkan, saling memudahkan
5. Melakukam pendalaman nilai-nilai spritual
6. Menempatkan cinta dan kasih dalam
kehidupan umat beragama
7. Menyadari perbedaan adalah suatu
realitas dalam kehidupam bermasyarakat
Langkah-Langkah Strategis Dalam Memantapkan Kerukunan
Hidup Umat Beragama

1. Para pembina formal seperti aparatur


3. Peraturan pelaksanaan yang mengatur
pemerintah dan para pembina nonformal
kerukunan hidup umat beragama perlu
seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat
dijabarkan dan disosialisasikan agar bisa
merupakan komponen penting dalam pembinaan
dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat.
kerukunan antar umat beragama.
4. Perlu adanya pemantapan fungsi terhadap
2. Masyarakat umat beragama di Indonesia
wadah-wadah musyawarah antar umat
yang sangat heterogen perlu ditingkatkan
beragama untuk menjembatani kerukunan
sikap mental dan pemahaman terhadap ajaran
antar umat beragama.
agama serta tingkat kedewasaan berfikir agar
tidak menjurus ke sikap primordial.
Faktor-Faktor Penghambat Kerukunan Umat
Beragama
Pendirian Rumah Ibadah Dalam mendirikan rumah ibadah tanpa melihat situasi dan
kondisi.

Penyiaran agama yang bersifat agitasi dan memaksakan


Penyiaran Agama kehendak, dan tidak mau memahami keberagaman lain.

Disinyalir akan mengakibatkan hubungan yang tidak harmonis


Perkawinan Beda Agama terlebih terhadap anggota keluarga pasangan.

Penodaan Agama Melecehkan atau menodai doktrin suatu agama tertentu.

Kegiatan yang menyimpang dari suatu ajaran yang sudah


Kegiatan Aliran Sempalan
diyakini keberadaannya.
Kerukunan Umat Beragama Dalam
Islam

Sebagai manusia beragama, umat Islam diajarkan Nabi Muhammad mengembangkan agama islam di Madinah

(setelah Hijra), islam sudah berada dalam kondisi yang pluralitas.


untuk saling mengasihi, memberi kepada mereka yang
Kemajmukan ini tidak hanya ada pada perbedaan namun juga
membutuhkan, bukan untuk kepentingan mereka,
budaya, suku, dan bahasa. Kenyataan ini sangat jelas dalam Al-
tetapi untuk kepentingan diri kita sendiri, untuk Qur’an surat al-hujarat ayat 13, bahwa perbedaan pandangan dan

kepentingan membersihkan hati dan jiwa, dan pendapat adalah sesuatu yang wajar bahkan akan memperkay

kepentingan mengosongkan nurani kita dari perasaan pengetahuan dalam kehidupan umat manusia, sehingga tidak

perlu ditakuti. Kenyataan inilah yang mengiringi adanya


ternak, sombong, tidak mau berbagi dan kikir.
perbedaan cultural (dan juga politik antara berbagai kelompok

muslimin yang ada kawasan-kawasan dunia.


PEMAHAMAN KONSEP TOLERANSI
Kelas
B

Toleransi terjadi dan berlaku karena terdapat perbedaan prinsip, dan menghormati
perbedaan atau prinsip orang lain tanpa mengorbankan prinsip sendiri
Toleransi lahir dari watak Islam
Al-Qur'an menerima kenyataan perbedaan dan keragaman dalam masyarakat
Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Hujarat ayat 13 , yang artinya:

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah, ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.
( Surat Al Hujarat ayat 13).

 Terdapat dua penafsiran tentang konsep toleransi, yaitu:


menyatakan bahwa toleransi itu cukup mensyaratkan adanya sikap
Penafsiran pertama membiarkan dan tidak menyakiti orang atau kelompok lain baik yang
berbeda maupun yang sama.

menyatakan bahwa toleransi tidak hanya sekedar seperti pertama


Penafsiran kedua (penafsiran negatif) tetapi harus adanya bantuan dan dukungan
terhadap keberadaan orang lain atau kelompok lain.
 Perintah Nabi Muhammad SAW kepada kaum
Unsur-unsur toleransi :
muslimin (toleransi):
1. Memberikan kebebasan atau kemerdekaan
1. Tidak boleh memaksakan suatu agama pada orang
2. Mengakui Hak Setiap Orang lain. Sesuai dengan surat Al-Kafirun ayat 1-6.
2. Tidak boleh memusuhi orang-orang selain muslim
3. Menghormati Keyakinan Orang Lain
atau kafir
4. Saling Mengerti
3. Hidup rukun dan damai dengan sesama manusia
4. Saling tolong menolong dengan sesama manusia.
Dijelaskan dalam surat Al-Maidah ayat 2

Agama Islam adalah agama yang membawa misi rakhmatan lil alamin.
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai