Anda di halaman 1dari 44

ManAJemEN daN

tiNjAuAn eKOnoMI
itIK peDAgiNg
Kelompok B4

Dosen Pengampu: Dr. drh. Kade Suardana, M.Kes


AnGgoTA
Matilde Fatima Correia 1709511117
Ni Made Vinanda Prandivanya 2009511065
Purnasari Puji Rahayu 2009511066
I Kadek Ari Satria Prayoga 2009511068
Steven Adrianto 2009511069
Nadhira Bunga Intan 2009511070
Regita Laras Saputri 2009511071
Luh Gede Tasya Pradnya Prastistha 2009511072
Titi Humairah Bahtiar 2009511073
PEteRnAKan
ITik PEdaGInG
ITik PEdaGInG
● Ternak Itik adalah salah satu jenis unggas yang dibedakan
menjadi dua golongan yaitu jenis itik petelur dan itik
pedaging.
● Itik pedaging merupakan itik yang diternakkan dengan
tujuan utama menghasilkan daging (itik potong).
● Jenis Itik pedaging diantaranya: itik serati, itik Peking, itik
raja, itik PMP, dan juga bisa berasal dari DOD jantan, dan itik
afkir dll.
● Adapun ciri-ciri itik pedaging yang baik seperti berikut :
1. Memiliki Kerangka tubuh yang besar
2. Pertumbuhan yang pesat
JEniS dAN
CIri-CIri
JenIS itIK peDAgiNg
ITIK SERATI
- Warna bulu dominan hitam dan putih
- Memiliki onkolan kulit berwarna merah
dan hitam di sekitar mata dan wajah.
- Kaki gemuk pendek berselaput renang
dan berwana abu-abu kehitaman
- Ekor memipih datar agak lebar
- Bobot badan mencapai 1,8kg pada 8
minggu sedangkan diumur 12 minggu
dapat mencapai bobot hingga 3kg
ITIK PEKING
- Warna bulu dominasi putih
- Paruh dan kaki berwarna
kuning
- Mempunyai bobot yang yang
besar
- Bobot nya bisa mencapai 2,5 -
3,5kg dalam waktu 2-3 bulan
ITIK RAJA
- Jenis pejantan memiliki ciri khas
bulu berwarna coklat kehitaman
dengan bulu suri pada sayap
berwarna biru kehitaman
- Betina bulu berwarna coklat
kemerahan.
- Bobot badan itik raja dapat
mencapai berat antara 1,2 - 1,4
kg.
ITIK PMP
- warna bulu putih, sehingga
warna kulit karkas juga
bersih dan cerah
- Bobot badan 2-2,5 kg pada
umur 10 minggu atau 2,5
bulan.
SisTEm
PerKAnDanGAn
SyaRAt-SyaRAt KanDAnG yaNg BaIk :

1. Suhu Kandang 39°C


2. Memiliki kelembaban antara 60-65%
3. Memiliki penerangan untuk memudahkan pengaturan agar
tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
4. Mudah dibersihkan
5. Sirkulasi udara yang lancar serta sinar matahari yang cukup
TipE-TipE KanDAnG
1. Kandang sistem terkurung (postal)

- Lantainya terbuat dari tanah yang


dipadatkan
- Pada bagian atas kandang dilapisi
sekam yang dicampur serbuk kapur
- Seluruh ruangan kandang beratap
dengan kepadatan sampai 4
ekor/m2
- Tempat makan dan minum tersedia
di kandang
2. Kandang sistem koloni

- Lantainya terbuat dari tanah yang


dipadatkan atau disemen
- Menggunakan sistem atap berlubang
- Tempat umbaran dipagar dengan tinggi
sekitar 75 cm
- Dilengkapi dengan tempat makan dan
minum
- Dinding yang terbuat dari bambu/kayu
3. Kandang sistem baterai

- Kandang dibuat berkotak-kotak


dengan ukuran 45x35x60 cm
- Bahan kotak terbuat dari kawat
atau bambu
- Semua kotak dikumpulkan pada
satu tempat beratap dengan
dinding yang dipagari dengan
anyaman bambu dan kawat.
4. Kandang tipe ranch

- Terdapat 2 bagian, yaitu: bagian


yang menggunakan atap dan bagian
terbuka
- Lantai diberi lapisan campuran pasir,
kapur, jerami kering, atau sekam
- Bagian kandang beratap memiliki
lantai yang lebih tinggi
- Terdapat umbaran pada bagian
kandang tanpa atap
PakAN
Pakan untuk itik pedaging dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Mencampur pakan pabrik dengan bahan lokal (konsentrat 144 dengan jagung
atau dedak padi)
2. Mendatangkan bahan pakan, seperti tepung ikan, tepung MBM, dan bungkil
kedelai.
Pakan sumber protein:
● Tepung ikan
● Tepung tulang dan daging (MBM)
● Tepung bulu gambarrrrr

● Tepung darah
● bekicot Pakan sumber energi:
● Keong ● Dedak padi
● Bungkil kedelai ● Jagung
● ampas kecap ● Gabah
● bungkil kacang tanah ● bekatul
● tepung daun indigofera ● Onggok
● tepung daun singkong ● gaplek gambarrr

● tepung daun kangkung ● singkong


● bungkil kelapa ● polard
● bungkil kopra ● Tepung tapioka
Pakan Sumber Mineral:
● Premix
● Dikalsium fosfat (DCP)
● Kapur

Pakan Additif:
● Probiotik
● Agp (sekarang sudah tidak boleh)
● Aflatoksin binder
Pemberian pakan itik terbagi dalam tiga fase:
- fase starter (umur 0–8 minggu)
- fase grower (umur 8–18 minggu)
- fase layar (umur 18–27 minggu)
Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
1. Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
2. Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran di lantai
3. Umur 21 hari sampai 18 minggu disebar di lantai.
4. Umur 18 minggu–72 minggu, yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan kemudian
pemberian pakan itik secara adlibitum (terus menerus).
PEmBibITan
Pemilihan bibit dan calon induk
Ada 3 (tiga) cara memperoleh bibit itik yang baik, yaitu:
1. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya.
2. Memelihara induk itik (pejantan + betina) unggul untuk mendapatkan telur
tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas.
3. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya
maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.
PerAWatAN
teRnAK
PerAWatAN teRnAK

PemILihAN biBIt RepROduKsI


Bibit ternak itik, asal bibit ternak itik, Cara perkawinan, rasio pejantan dan
jenis bibit ternak itik, umur bibit ternak betina, perlakuan pejantan dan betina
itik, dan bobot bibit saat kawin, kandang khusus untuk kawin
PerAWatAN teRnAK

kaNdANg Dan FAsiLItaSnYA peMbERiAn PakAN


Konstruksi bahan kandang, ukuran Waktu dan frekuensi pemberian pakan,
kandang, perlengkapan kandang, jumlah pemberian pakan, ketersediaan
bentuk kandang. pakan kandang, jenis pakan
PerAWatAN teRnAK

peMbERanTAsaN pENyaKIt paScA PanEN


Selalu menjaga kebersihan lingkungan Cara penjualan produksi ternak itik, harga
kandang, pencegahan penyakit, obat yang pemaaran ternak itik
digunakan, waktu pencegahan penyakit
VAkSinASi ITik
PEdaGInG
JenIS-jeNIs VakSIn CarA MelAKukAN vaKsINasI PadA itIK

● Vaksin AI ● Tetes Mata


● Vaksin ND ● Tetes hidung
● Vaksin Kolera ● Melalui Mulut / Cekok
● Vaksin Marek ● Suntik Otot
● Vaksin IB ● Suntik Bawah Kulit
● Vaksin Cocci ● Melalui Air Minum
● Vaksin Coryza ● Melalui Pakan
● Vaksin ILT ● Penyemprotan
● Vaksin Fowl Pox ● Tusuk Sayap
● Vaksin Gumboro
PEnYakIT itIK
PEdaGInG
AviAN inFlUeNzA (aI)

● Disebabkan oleh virus


● Kurangnya penerapan biosecurity
dan sanitasi pada wilayah kandang
● Gejala: mata berair dan kotor, kornea
mata agak putih keabuan,
bersin-bersin, keluar cairan dari
hidung, pembengkakan mucus
● Langkah mengantisipasi dan
mencegah dengan memberikan
vaksin Kornea mata agak putih ke-abuan
NewCAsTle DIseASe/tETelO
● Berdasarkan virulensinya: lentogenik,
mesogenik, dan velogenik
● Velogenik
○ Neutrofik: gejala gangguan saraf (tortikolis)
dan kelainan pada sistem pernapasan
○ viserotrofik: gejala yang ditandai dengan
kelainan pada sistem pencernaan
● Gejala umum berupa hewan terlihat lesu,
diare, haus, bersin-bersin, dan bulu kusam
● Upaya pencegahan dengan meningkatkan
pemahaman peternak mengenai penyakit ND
gejala tortikolis: sayap terkulai dan
serta pemberian vaksin leher terpelintir ke belakang
AFlaTOkSikOSis

● Disebabkan oleh aflatoksin, racun yang


dihasilkan cendawan Aspergillus flavus
(e.g. bungkil kacang tanah, bungkil
kelapa, jagung, tepung ikan, dan tepung
kedelai)
● Aflatoksikosis dapat menyebabkan
kanker hati
● Gejala: lemah, nafsu makan berkurang,
kurus, bulu suram, lumpuh. Hati
membesar, mengeras, dan permukaan
tidak rata dan berwarna belang
● Pencegahan dapat dilakukan dengan
memelihara itik secara intensif agar
pemberian pakan dapat diperhatikan
DUcK cHOleRA

● Disebabkan oleh bakteri Pasteurella


multocida yang dapat menghasilkan
endotoksin dan membentuk kapsul
polisakarida yang mengelilingi tubuhnya
● Gejala berupa bentuk perakut, akut, dan
kronis
● Bakteri P. multocida masuk melalui
saluran pernapasan, pencernaan, atau
luka terbuka → masuk ke pembuluh
darah dan menyebar ke seluruh tubuh
● Pencegahan dan pengendalian dengan
memberi vaksin, mengurangi populasi
bakteri P. multocida di kandang, dan
meningkatkan daya tahan tubuh itik
PEmeLIhaRAan
EKsTenSIf
Sistem tradisional atau ekstensif, yaitu sistem pemeliharaan dimana
ternak itik dilepas atau digembalakan di sawah setelah musim panen.
● Bebek yang dipelihara
dengan sistem ekstensif
(tradisional) tidak
mempunyai kandang dengan
sanitasi dan ventilasi yang
baik.
● Fungsi dari bebek yang
banyak dilepas di alam
bebas untuk mendapatkan
makanan secara alami.
Keuntungan : Kerugian :

● peternak tidak banyak ● Pemeliharaan secara tradisional


menyediakan pakan.
kurang terkontrol asupan makanan
dan minumnya, karena bebek
banyak mendapat makanan dari
alam seperti di sawah, sungai atau
lingkungan sekitar.
● Diperlukan lahan yang luas.
● Kontrol penyakit tidak efektif.
PEmeLIhaRAan
INteNsIF
Sistem pemeliharaan intensif adalah
sistem pemeliharaan yang dilakukan secara
terkontrol dalam kandang tanpa dilepas
liar serta diberikan pakan sesuai
kebutuhannya dan disediakan secara
kontinyu. Keunggulan sistem pemeliharaan
intensif antara lain; efisien dalam
penggunaan pakan, kontrol terhadap
penyakit lebih efektif serta penggunaan
lahan tidak luas dibandingkan dengan
sistem pemeliharaan ekstensif.
Pada pemeliharaan itik intensif semua kebutuhan zat gizi
untuk pertumbuhan atau bertelur harus diberikan oleh
peternak sehingga biaya yang dibutuhkan untuk pembelian
pakan cukup tinggi.
Perencanaan kandang untuk itik yang dipelihara secara intensif sangat
penting agar usaha peternakan itik memberi nilai ekonomis. Untuk memilih
lokasi kandang yang sesuai adalah perlunya memperhatikan kondisi tanah,
masuknya sinar matahari, ketersediaan sumber air, arah angin,
transportasi lancar, terisolir dan mudah diperluas
KeUnTunGAn BetERnaK ItiK pEDagINg

Tahapan lebih mudah Masa pertumbuhan itik


dibandingkan budidaya yang cepat, yakni
ternak itik petelur. hanya 40 hari.

Pemasaran hasil panen Bagian lain dari daging


mudah dilakukan itik pun bisa dijual.
karena permintaan
yang selalu ada.
Th
aN
kY
oU
hTtPs://yoUTu.bE/8i8RvPujCq4

Anda mungkin juga menyukai