Anda di halaman 1dari 87

MANAJEMEN REPRODUKSI

SAPI PERAH

SMK PGRI NGAJUM


AGRIBISNIS RUMINANSIA PERAH
Misbahul Munir
Setelah mengikuti dan mempelajari materi ini
diharapkan siswa menguasai sistem pengelolaan
reproduksi pada ternak, siklus reproduksi pada
ternak, melakukan manajemen reproduksi pada sapi
perah dapat menjelaskan sistem recording
reproduksi pada ternak serta penerapannya dengan
baik dan benar di lapangan
MANAJEMEN REPRODUKSI
SAPI PERAH

•Sistem perkandangan,
•Sistem pakan,
•Sistem reproduksi,
Produksi susu dan penyakit pada sapi perah
•Sistem pemeliharaan,
PENGENALAN SAPI PERAH

• bentuk badan seperti pasak dan panjang


• badan bagian muka lebih sempit daripada
badan bagian tengah dan belakang
• kaki-kakinya panjang dan kuat
KELAS : MAMMALIA

ORDO : UNGULATA

FAMILI : BOVIDAE

GENUS : BOS

SUB-GENERA / SUB-GRUP :

TAURINA BIBOVINA LEPTOBOVINA BUBALINA

B. TAURUS B. SONDAICUS BUBALUS BUBALIS


B. INDICUS
Tipe Perah dan Potong
Termasuk sapi susu :

Fries Holland, Jersey, Ayrshire,


Brown Swiss, Guerensey, Australian Milking
Zebu; Milking Shorthorn, Red Sindhi, Sahiwal

sedangkan type dwiguna adalah jenis :


Simental dan Australia Illawara Shorthorn.
JENIS – JENIS SAPI PERAH
BOS INDICUS
• AUSTRALIAN MILKING ZEBU.
Sapi ini merupakan hasil
silang antara sapi Sahiwal,
Red Sindhi, dan sapi Jersey.
Sapi inimengandung darah
sapi Zebu 20-40% dan Jersey
60-80%. Adapun kriteria dari
sapiAMZ ini adalah : Warna
bulu dominan kuning emas
sampai coklat kemerah-
merahan
• RED SINDHI Sapi ini
berasal dari India.
Dalam segala hal
hampir sama dengan
Sahiwal tetapi dengan
ukuran yang lebih kecil
• Sapi Sahiwal .Asal
sapiSapi ini berasal
dari India, ukuran
badannya lebih besar
dari Red Shindi
JENIS – JENIS SAPI PERAH
BOS TAURUS

• AYRSHIRE Bangsa sapi


Ayrshire terbentuk di Ayr
yang terletak di barat
daya Skotlandia. Nenek
moyang sapi Ayrshire
adalah Bos (Taurus)
Typicus Primigenius dan
Bos (Taurus)Typicus
Longifrons
• BROWN SWISS Bangsa
sapi Brown Swiss adalah
bangsa sapi perah tertua
yang berasal dari spesies
sapiliar sub-spesies Bos
(Taurus) Typicus
Longifrons yang berasal
dari lereng-lereng
gunung di Swiss
• FRIES HOLLAND Sapi
Fries Hollands atau
disebut juga FH
berasal dari negara
Belanda Utara
• MILKING SHORTHORN Sapi
Milking Shorthorn termasuk
bangsa sapi tertua dan
terbentuk di Inggris bagian
timur laut di lembah Sungai
Thames. Nenek moyang sapi
ini adalah bos (Taurus)Typicus
Premigenius. Awal mulanya
sapi ini dikenal sebagai
bangsa sapi tipe dwiguna
(perah dan pedaging). P ada
tahun 1969 peternak
pembibit di Amerika Serikat
bangsasapi ini hanya
digunakan sebagai sapi perah
• Sapi Jersey Didirikan
pada tahun 1898,
Australian Jersey
Breeders Society (AJBS
atau
Perhimpunan Peternak
Jersey Australia) adalah
penjaga yang
independen untuk mutu
sapi perah di Australia.
• Sapi Guernsey, Bangsa
sapi Guernsey lebih kuat
dan besar bila
dibandingkan dengan
sapi Jersey. Tetapi
bentuk tubuhnya mirip
Jersey. Asal Bangsa sapi
ini berasal dari pulau
Guenrsey, Inggris Selatan
PERKANDANGAN
- Sapi perah mempunyai potensi tinggi
sebagai penghasil susu
- Produksi tinggi bisa tercapai jika tersedia
kondisi yang benar
- Salah satu kondisi yang penting yang
harus terpenuhi adalah tersedianya
fasilitas kandang yang layak
• 1. Ventilasi
• 2. Sinar matahari
• 3. Kering
• 4. Konstruksi kandang
• 5. Keamanan hewan
• 6. Ukuran kandang
• 7. Bahan
• Ventilasi adalah jalan keluar masuk udara
- mengeluarkan udara kotor dari dalam
- Menggantikan dengan udara segar
- Hindarkan masuknya angin secara langsung

• Usahakan sinar matahari pagi bisa


masuk karena :
- sinar matahari pagi tidak panas
- banyak mengandung ultra violet yang
berfungsi sebagai :
- desinfektan
- membantu terbentuknya vitamin D
• Kandang yang bersih dan kering akan
menjamin kebersihan sapi
• Kandang yang basah dan lembab sering sebabkan
gangguan pernafasan, kulit, mata, dan
ekstremitas/kaki
• Agar lantai tetap kering, buat lantai agak miring

• Konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga


semua pekerjaan bisa dilaksanakan dengan
praktis, misalnya :
- pemberian pakan
- pembersihan kandang
- pemerahan
- dll
• KEAMANAN HEWAN
• Untuk kandang jantan, konstruksi harus lebih
kuat
• UKURAN KANDANG
• Per ekor induk laktasi diperlukan 2,25 x 1,25 m 2

• BAHAN

• 1. Kerangka kandang
• 2. Atap kandang
• 3. Lantai
• 4. Dinding
• Menurut konstruksinya
• 1. Kandang tunggal
• 2. Kandang ganda (head to head/tail to tail)

• Menurut kegunaannya
1. Kandang pejantan
2. Kandang sapi betina
3. Kandang beranak
4. Kandang pedet
5. Kandang karantina
• Pedet mempunyai naluri menyusu atau
menghisap benda lain seperti
• - telinga pedet lain, ekor, umbilicalis
• - jari tangan, kayu kandang dll
• Mengakibatkan bulu yang terhisap
membentuk gumpalan bola yang akan
menyumbat saluran pencernaan
• Karena itu pedet perlu kandang tersendiri,
tidak dicampur dengan pedet lainnya
• Kandang pedet
• 1. Bahan disesuaikan dengan kondisi
• 2. Dapat dipindahkan
• 3. Memudahkan pengawasan pedet

Model kandang pedet


1. Terbuat dari bambu
2. Terbuat dari kayu
3. Terbuat dari besi
• Kandang pedet harus selalu bersih, kering,
cukup sinar matahari dan sirkulasi
udaranya baik.

• Kandang diberi alas misalnya jerami yang


kering dan bersih, alas kandang yang kotor
harus diganti
PENANGANAN PEDET SETELAH
DILAHIRKAN

• Membantu pernafasan pedet


• Mengeringkan badan pedet
• Memotong dan desinfeksi tali pusar pedet
• Mengetahui berat badan lahir
• Memberikan kolostrum
• Memisahkan pedet dari induknya
• Identifikasi ternak dan pencatatan
Langkah pertama yang harus dilakukan terhadap
pedet yang baru lahir adalah membersihkan
lendir di dalam rongga mulut dan rongga
hidungnya oleh karena lendir yang terdapat pada
kedua rongga tersebut dapat berakibat pedet
sulit bernafas. Pengeluaran lendir dapat
dilakukan dengan cara:
• memasukkan jari kedalam rongga mulut
• jika pedet masih belum mengangkat kepala,
angkat dan turunkan pedet berulang-ulang melalui
kaki belakang sehingga lendir keluar
• jika masih juga belum bisa angkat kepala, siram
dengan air dingin
Memotong dan desinfeksi
tali pusar pedet

Setelah pedet dapat berdiri, tali pusar


harus dipotong akan tetapi tidak
seluruhnya,sisakan sekitar 2-5 cm
dari pangkal pusar.
Kemudian lakukan desinfeksi dengan
menggunakan jodium tinctur.
Selanjutnya tempatkan
pedet pada kandang individu
dengan lantai yang kering.
Memberikan kolostrum
Memisahkan pedet dari induknya
Hal terpenting yang juga harus dilakukan agar
pemeliharaan pedet dapat berhasil dengan baik
adalah pemberian kolostrum (susu yang
dihasilkan oleh induk yang baru melahirkan),
oleh karena kolostrum banyak mengandung :
• vitamin lebih banyak
• protein lebih tinggi
• kandungan energi lebih tinggi
• mengandung antibodi
• mudah diserap oleh dinding usus pedet
• laxative
Aturan umum pemberian kolostrum
• berikan 0,5 liter 2 jam setelah pedet lahir
• tambahkan 2 liter lagi dalam jangka waktu
6 jam
• atau biarkan pedet minum sendiri
• selanjutnya berikan 1,5 liter sebanyak tiga
kali dalam sehari
Identifikasi ternak dan pencatatan

-Timbang
-Buat kartu pedet

Identifikasi ternak dengan pencatatan.


Peternak harus mencatat pada buku dan
pada papan khusus. Informasi yang ditulis
adalah nama dan nomor telinga pedet,
tanggal dilahirkan, jenis kelamin,
berat badan lahir serta keterangan
lain yang diperlukan.
LINGKAR BERAT KRITERIA PEDET YANG
DADA BADAN BAIK
(CM) ( KG)
70 37

71 38

72 38 BERAT LAHIR 31,5 – 51,5


KG
73 39 BULU MENGKILAT
74 40 MATA BERSINAR
75 41 LINCAH
76 42 SEGERA MAMPU BERDIRI
77 43

78 44

79 46
KESEHATAN PEDET
Tanda-tanda pedet yang sehat antara lain aktif,
bulunya halus dan bercahaya (mengkilap), matanya cemerlang, lincah dan tidak
lesu, gerakan terkoordinir dengan baik.
Sebaliknya pedet yang lesu, bulunya kasar, disekitar ekor terdapat kotoran, perut
buncit, selaput lendirnya pucat merupakan tanda-tanda pedet yang mengalami
gangguan kesehatan.
• Gejala lain pedet yang menunjukkan gejala
menderita
• penyakit antara lain:
• menurunnya napsu minum susu
• membengkaknya tali pusar
• adanya gejala diare
• adanya feses cair dan bau pada lantai kandang
• adanya gejala penyakit pernafasan,
• batuk, hidung kotor berlendir dan sulit bernafas
MASALAH KESEHATAN YANG SERING
TERJADI PADA PEDET
• radang pusar / navel ill / omphalitis
• calf scours
• pneumonia
• helminthiasis
Pemeliharaan pedet atau sapi dara harus
baik, artinya mempunyai pertumbuhan
berat badan yang optimal, sehingga
pada umur 14 – 15 bulan tercapai
berat badan yang ideal untuk dilakukan
inseminasi buatan.

Dalam upaya program rearing ini, harus


dilakukan adalah pengelolaan pakan
yang baik dan pencegahan serta
penanganan penyakit.
• Bila semasa kecil terus menerus diikat, maka
pertumbuhan pedet akan terhambat sehingga kaki
dan badannya sampai dewasa menjadi lemah
• Oleh karena itu pedet lepas sapih dipelihara
berkelompok dalam kandang koloni dengan tujuan:
• 1. Banyak bergerak
• 2. Terjadi persaingan dalam mencari pakan
• Sapi dara dipelihara secara berkelompok
di dalam kandang model Free barn
dengan manfaat :
• 1. Sapi bebas bergerak
• 2. Cukup sirkulasi udara dan sinar
matahari
• 3. Persaingan dalam memperoleh pakan
• 4. Memudahkan deteksi birahi
• Sapi yang stress akan berproduksi tidak optimal
• Konstruksi kandang yang salah sebabkan sapi
stress, juga pekerja kandangnya
• Misal: tempat pakan terlalu tinggi, cara mengikat
sapi yang salah
• Gangguan sirkulasi udara
• Kandang selalu becar
• Kesalahan ukuran kandang
Agar sapi laktasi dan pekerja kandang merasa nyaman
maka konstruksi kandang harus baik dan benar

1. Ukuran kandang harus sesuai


2. Syarat tempat pakan
- sapi dapat makan dengan leluasa
- mudah dibersihkan
- permukaannya halus
- seminimal mungkin pakan hilang atau
berhamburan
- direkomendasikan membuat tempat pakan
model rata dan model cekung
• 3. Syarat tempat minum
- terpisah dari tempat pakan
- selalu tersedia (30-80 liter/hari)
- direkomendasikan tempat yang kecil
untuk dua ekor
4. Tali pengikat ternak
5. Matras atau alas kandang yang
bermanfaat:
- membantu menyerap air
- sapi dapat berdiri dengan baik
6. Catatan kandang harus ada !
DAMPAK KANDANG YANG SALAH

• KAKI (KUKU, BNTK KAKI)


• PROLAPSUS (UTERI,VAGINA,REKTUM)
• PERLUKAAN (TERTANDUK TEMAN)
• Perlakuan terhadap pedet baru lahir
• Melatih pedet minum dari ember
• Pemberian ransum pada pedet yang belum
disapih
• Kesehatan pedet
• Masalah kesehatan yang sering terjadi
pada pedet
• Kandang
pemberian ransum pada pedet
yang belum disapih

•Pada tiga bulan pertama masa hidup,


pedet memanfaatkan 100% persen susu
sebagai pakannya
•Masa pemberian kolostrum 4-7 hari
•Lepas susu 2,5 – 3 bulan
•Kadang diberikan milk replacer
Aturan pemberian
pakan pedet
• berikan susu sesuai dengan tabel
dibawah ini
• Berikan susu dalam keadaan hangat
• Usahakan agar susu diberikan pada
jam yang sama
• Perubahan pemberian pakan harus
diberikan secara teratur
• Peralatan minum harus bersih
Pertambahan berat badan tidak lebih dari 700 gram/hari
• Istilah
- ADG /AVERAGE DAILY GAIN
- BK/BAHAN KERING = DM/DRY MATTER
- TDN/TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENT =
PT/PAKAN TERCERNA
- PK/PROTEIN KASAR = CP/CRUDE PROTEIN
• HIJAUAN
• KATUL/KONSENTRAT
• MINERAL
• TINGKAT PERTUMBUHAN SAPI DARA HARUS
TERUS DIAMATI UNTUK MENGETAHUI
APAKAH PAKAN SUDAH MENCUKUPI
• PAKAN DIPERGUNAKAN UNTUK
• 1. HIDUP POKOK
• 2. PRODUKSI SUSU
• 3. PERTUMBUHAN FETUS
KEBUTUHAN SAPI PERAH
• PAKAN TERCERNA
• PROTEIN KASAR
• CALCIUM
• FOSFOR
• MAGNESIUM
• NATRIUM
• MINERAL MAKRO LAIN
• MENINERAL MIKRO
• VITAMIN (A;D;E)
• JUMLAH KANDUNGAN SERAT KASAR
• RUMPUT
• BATANG JAGUNG
• PUCUK TEBU
• DAUN KACANG KACANGAN
• KETELA POHON
• DAMEN
• POLLARD
• DEDAK
• EMPOK JAGUNG
• AMPAS TAHU
• BUNGKIL KOPRA
• BUNGKIL KAPUK
• GAMBLONG
• TETES
• 1. BLOAT / TYMPANI/KEMBUNG
• MILK FEVER
• ACIDOSIS
• KESALAHAN LETAK ABOMASUM
• LAMINITIS
• KETOSIS
• HIPOMAGNESEMIA
Lama kebuntingan yang berkisar 276 – 282
hari pada seekor induk sapi perah dengan target
calving interval 1 tahun akan berdampak
pada keuntungan
yang optimal bagi peternak sapi perah.
DIFINISI – DIFINISI
• CALVING INTERVAL
• REARING
• COLOSTRUM
• LAXATIVE
• MECONIUM
• DIAREA
• AD LIBITUM
• DAILY GAIN WEIGHT / AVERAGE DAILY
GAIN
• PALATABILITAS
• SAPIH

Anda mungkin juga menyukai