Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR ANATOMI TOPOGRAFI

Anatomi adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk, posisi, dan struktur jaringan
atau organ yang membentuk tubuh. Anatomi berasal dari bahasa Yunani: anatome (artinya
menguraikan/memisahkan), atau bahasa Latin Anatomia (artinya penguraian/pemisahan).

Data anatomi didapatkan melalui berbagai cara sehingga menimbulkan beberapa istilah
dalam anatomi.
1. Gross Anatomy : menggunakan mata telajang
2. Anatomi Mikroskopik : menggunakan alat bantu (mikroskop cahaya atau mikroskop
elektron).
Data anatomi juga didapat dengan mengikuti tumbuh kembang makhluk, sehingga muncul
1. Anatomi perkembangan (developmental anatomy): mempelajri struktur dan bentuk
organ mulai konsepsi, lahir, muda, sampai tua.
2. Embriologi: mempelajari anatomi selama berada di dalam kandungan (kebuntingan),
mulai konsepsi (zygote) sampai terlahir.
Melalui pembedahan (peguraian), anatomi dapat dipelajari melaui 2 pendekatan utama
1. Anatomi sistematik
2. Anatomi regional (anatomi topografi).

Anatomi topografi adalah ilmu urai yang mempelajari bentuk dan hubungan seluruh
organ yang ditemukan pada suatu regio atau daerah tertentu pada tubuh.
Topografi berasal dari kata “topos” yang artinya tempat dan “graphien” yang artinya
menulis secara teliti. Dengan demikian topografi dapat diartikan menggambartkan secara
teliti suatu bagian tertentu dari tubuh atau menggambarkan tataletak (posisi relatif) suatu
organ atau jaringan dalam tubuh.
Anatomi topografi sebagai jembatan untuk memasuki ilmu-ilmu kedokteran hewan
selanjutnya seperti ilmu bedah, ilmu diagnosa klinik, ilmu eksteriur, dll. Dalam hal ini, ada
anatomi topografi dengan kajian yang lebih spesifik yakni Anatomi Bedah (surgical Anatomy)
dan Anatomi Gunalaksana/Praktis (Applied Anatomy). Kedua jenis anatomi ini memiliki
fungsi praktis yang sama yaitu ilmu urai yang mempelajari bagian-bagain tubuh tertentu
untuk tujuan-tujuan pembedahan, pengobatan, dan diagnostik.
Untuk memudahkan mempelajari tataletak bagian tubuh, permukan tubuh yang luas
dibagi menjadi daerah-daerah kecil yang disebut regio. Suatu regio (daerah tertentu) dapat
dikenali berdasarkan ciri atau karakter yang dimilikinya. Ciri atau karakter tertentu yang
dapat digunakan untuk mengenali suatu regio disebut titik orientasi. Dengan kata lain, titik
orientasi dapat dijadikan penanda atau alat pengenal (marker) suatu regio. Selain itu, dua
atau lebih titik orientasi dapat dijadikan batas suatu regio.
Tidak semua bagian tubuh dapat dijadikan titik orientasi. Titik orientasi memiliki
beberapa persyaratan seperti:
a. mudah dikenali (inspeksi dan palpasi),
b. sifatnya permanen,
c. berlaku universal (ditemukan pada semua hewan yang sejenis),
d. menarik, dan
e. mudah dicapai.
Beberapa bagian tubuh dapat dijadikan titik orientasi seperti penonjolan, legokan, pulsus,
lubang, persendian, dll.
Anatomi topografi dipelajari menggunakan cadaver dan hewan hidup. Penggunakan
cadaver untuk menggambarkan bentuk dan tataletak organ pada hewan yang masih hidup
sering menimbulkan perbedaan sebagai akibat perubahan warna dan konsistensi/tekstur
Beberapa metode dapat digunakan untuk mengetahui anatomi pada hewan yang masih
hiudup antara lain:
1. Observasi/inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi

Anatomi Radiografi yakni mengenali anatomi dengan bantuan energi radiasi antara lain
1. X ray
2. Ultrasonogrfi
3. Ophthalmoskopi
4. Endoskopi
5. CT scan (computerized tomography scan)
REGIO PADA HEWAN KUDA

Anda mungkin juga menyukai