Anda di halaman 1dari 24

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

KEL. ADRENAL, TIROID DAN


PARATIROID

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENDAHULUAN
• Tubuh memiliki 2 kelenjar adrenal, yang
masing – masing terletak di puncak ginjal.
• Secara histologis, kelenjar adrenal terbagi atas
2 bagian yaitu
Medula  berkaitan dengan saraf simpatis untuk
mensekresi hormon epnefrin dan norepinefrin
Korteks, menghasilkan
Kortikosteroid  Mengolah protein, lemak dan
karbohidrat
Androgen  hormon seksual pria
KELENJAR ADRENAL
• Korteks
Glomerulosa  Mineralocorticoids
(Aldosteron); membantu metabolisme garam
Na dan K
Fasiculata  Glucocorticoids (Kortisol);
meningkatkan konsentrasi gula
Reticularis  Androgen, Estrogen; Menjaga
keseimbangan hormon seks
• Medulla – sympathetic functions (epinefrin dan
norepinefrin)
Classification of adrenal disorders
• Insufficiency
– Primary adrenal insufficiency (Addison’s)
• due to adrenal insufficiency (marked skin pigmentation due to
high ACTH levels)
– Secondary adrenal insufficiency
• Pituitary or hypothalamic Insufficiency (no skin pigmentation)
• Excess
– Cushing's disease/syndrome
– Primary hyperaldosteronism (Conn’s)
• Resistance
– adrenal virilism and congenital adrenal hyperplasia (21-
hydroxylase deficiency)
KELENJAR TIROID
• Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang
terletak di leher dan terdiri atas sepasang
lobus di sisi kiri dan kanan
• Terletak di leher dihubungkan oleh ismus yang
menutupi cincin trakea 2 dan 3
• Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid adalah
– Tiroksin (T4) dan
– Triiodotironin (T3)
– Kalsitonin
• Fungsi utama hormon tiroid T3 dan T4 adalah
mengendalikan aktivitas metabolik seluler.
• Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu
umum dengan mempercepat proses
metabolisme.
• Kalsitonin berfungsi mengatur kadar kalsium
dalam darah
• Fungsi Kelenjar
1. Mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat,
2. Hormon tiroid merangsang konsumsi O2 pada
sebagian besar sel di tubuh
3. Untuk pertumbuhan dan pematangan sel
• Hormon tiroid berfungsi untuk regulasi
metabolisme tubuh dan menjaga fungsi
normal sel
T4 (TIROKSIN)
• Mengandung empat atom iodium dalam
setiap molekulnya
• Disintesis dan disimpan dalam keadaan terikat
dengan protein di dalam sel-sel kelenjar tiriod;
pelepasannya ke dalam aliran darah bila
diperlukan
• Berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan
dan metabolisme
T3 (TRIIDOTIRONIN)
• Mengandung tiga atom iodium saja dalam
setiap molekulnya
• Hormon tiroksin juga di bentuk di jaringan
perifer melalui deiodinasi T4.
• T3 lebih aktif daripada T4
• Berfungsi mengatur kecepatan metabolisme
karbohidrat
TES TIROID
• Tes mengukur fungsi • Tes menunjukkan
tiroid: penyebab gangguan
 TSH fungsi tiroid
 T4 – Tes Antibodi Antitiroid
 T3 Anti Tiroglobulin (Anti
 USG Tiroid Tg)
Anti Tiroid Peroksidase
(anti TPO)
Throid Stimulating
Antibodies (TSAb)
• Beberapa penyakit yang sering dijumpai
1. Hipertiroid  Suatu keadaan dimana kelenjar
tiroid bekerja secara berlebihan.
2. Hipotiroid  Suatu keadaan dimana produksi
hormon tiroid tidak mencukupi. Kreatinisme
salah satu bentuk hipotiroid
CHARACTERISTIC OF THYROID FUNCTION TEST
IN COMMON THYROID DISORDERS

TSH Total T4 Free T4 T3


(0,3-5,5mu/L) (60-160 mmol/L) (9-23 pmol/L) (1,2-3,1mmol/L)

Thyrotoxicosis Suppresed Increased Increased Increased


(<0,05)

P.Hypothalamus Increased Low/ Low/ Normal or


(> 10) Low Normal Low Normal Low

TSH Deficiency Low/ Low/ Low/ Low/


Low Normal Low Normal Low Normal Low Normal

T3 Thyrotoxicosis Suppresed Normal Normal Increased


(< 0,05)

Compensated Slighly Increased Normal Normal Normal


Hypothyroidism (5-10mmol/L)
PARATIROID
• Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon
paratiroid (parathiroid hormone, PTH) yang
bersama-sama dengan Vit D3, dan kalsitonin
mengatur kadar kalsium dalam darah
• Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
1. Mengatur metabolisme fosfor 
2. Mengatur kadar kalsium darah
• Organ targetnya :
– TULANG  PTH mempertahankan resorpsi tulang
sehingga kalsium serum meningkat
– GINJAL  Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan
vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan
terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat
dari intestin. Selain itu hormon inipun akan
meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus
ginjal, meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3
dan Na. karena sebagian besar kalsium disimpan
di tulang maka efek PTH lebih besar terhadap
tulang
– USUS KECIL (duodenum).
HIPERPARATIROIDISME
• Hiperparatiroidisme adalah berlebihnya produksi
hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid
ditandai dengan dekalsifikasi tulang dan
terbentuknya batu ginjal yang mengandung
kalsium
• Efek dari hormon paratiroid  Meningkatkan
konsentrasi cairan kalsium dengan meningkatkan
pelepasan kalsium dan fosfat dari matriks tulang,
meningkatkan penyerapan kalsium oleh ginjal,
dan meningkatkan produksi ginjal.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Kalsium serum meninggi
• Fosfat serum rendah
• Fosfatase alkali meninggi
• Kalsium dan fosfat dalam urin bertambah
• Foto Rontgen:
– Tulang menjadi tipis
– ada dekalsifikasi
– Cystic-cystic dalam tulang
– Trabeculae di tulang
HIPOPARATIROIDISME
• Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari
produksi hormon paratiroid yang tidak
adekuat.
• Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan
umumnya sering sering disebabkan oleh
kerusakan atau pengangkatan kelenjar
paratiroid pada saat operasi paratiroid atau
tiroid
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Kalsium serum rendah. Tetanus terjadi pada
kadar kalsium serum yang berkisar dari 5-6 mg/dl
(1,2 - 1,5mmol/L) atau lebih rendah lagi.
• Fosfat anorganik dalam serum tinggi
• Fosfatase alkali normal atau rendah
• Foto Rontgen:
– Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion
basalis di tengkorak
– Density dari tulang bisa bertambah
– EKG: biasanya QT-interval lebih panjang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai