Diabetes Mellitus : kekacauan / gangguan yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif, disebabkan oleh:
• Rendahnya output insulin dari pankreas
• Atau jaringan perifer menolak insulin • DM karena kekurangan insulin atau karena adanya blokir sehingga, • Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel sel, sehingga tanpa adanya energi, terjadinya kelemahan • Glukosa akan menumpuk di dalam darah (hyperglikemia) • Atau tumpah / menumpuk di dalam urin (glukosuria) • Terjadi proses osmosis sejumlah air di sekitar diambil (poliuria) • Secara difusi melalui membran dari pelarut konsentrasi rendah ke tinggi • Sehingga terjadi dehidrasi, merasa haus, dan minum secara berlebihan (polidipsia) • Sistem saraf : otak memberi sinyal pada tubuh karena sel kekurangan insulin intake glukosa ↑ ↑ makan berlebihan (polifagia) • Bila kekurangan glukosa dalam waktu lama maka lemak dan protein yang tersimpan dipecah melalui proses metabolisme kehilangan berat badan • Otot periferal kekurangan tenaga terjadi atropi, terjadi pembentukan badan keton (acetoacetate, B hydroxybutyrate dan aceton) pada tipe 1 DM.
• Pada kasus yang berat, keton bodies dapat
terdeteksi melalui nafas = bau aceton, terjadi penumpukan keton dalam darah = ketonemia, serta diekskresikan dalam urine = ketonuria. • Akibat metabolic ketoacidosis berkembang menjadi peningkatan respiratory rate = hyperventilation
• Chronic hyperglikemia : penyebab terjadinya
microvascular complication dan arterosclerosis = penebalan dinding dan hilang elastisitas dari pembuluh darah berujung terjadinya kematian dan cacat. Faktor risiko DM • Riwayat keluarga • Overweight • Inactivity • Age (berhubungan dengan tipe 2 terutama pada usia >45 th) • RAS berhubungan dengan gaya hidup. Genetik • Tipe 1 sering pada Caucasian dan negara Eropa seperti Finland dan Sweden
• Tipe 2 terutama pada orang Afrika, Asia, dan
Hispanics (pengaruh genetik)
Prevalence diabetes meningkat pada anak dan
remaja umumnya karena overweight Klasifikasi DM • Primer : Type 1 IDDM (juvenile onset) Type 2 NIDDM (maturity onset) • Sekunder: – Drugs (corticosteroid, thiazide diuretics, ᵦ blocker) – Endocrine disorders (phoeochromocytoma, acromegaly, Cushing’s syndrome) – Pancreatic disease (pancreatitis) – Pregnancy (gestational diabetes menunjukkan Type 2 DM karena meningkatnya insulin resistance saat kehamilan). N.B. : IDDM = Insulin dependent DM NIDDM = Non insulin dependent DM • Juvenile : biasanya terdisgnosis pada usia 12 th dan terjadi sebelum dekade ke 3, tetapi dapat terihat pada umur berapapun. • Dapat dihubungkan dengan autoimun disease • Virus kemungkinan coxsackie atau rubella
• Latent autoimmune diabetes mellitus in adult
(LADA) : Tipe 1 DM yang perjalanannya lambat. Resistensi insulin • Kondisi di mana tubuh memproduksi insulin tetapi tidak menggunakannya secara efektif. Orang yang mengalami resistensi insulin, glukosa menumpuk dalam darah dan tidak diserap oleh sel sel , yang menyebabkan diabetes tipe 2 atau pradiabetes. • Kebanyakan orang dengan resistensi insulin tidak tahu mereka memilikinya selama bertahun tahun sampai mereka mengembangkan diabetes tipe 2, dan menjadi penyakit seumur hidup yang serius. • Tetapi jika mengetahui bahwa mereka memiliki resistensi insulin sejak awal, maka dapat mencegah atau menunda diabetes dengan melakukan perubahan gaya hidup.
• Resistensi insulin dapat menyebabkan
berbagai gangguan kesehatan yang serius Apa yang terjadi dengan resistensi insulin? • Otot, lemak, dan sel sel hati tidak merespon dengan baik terhadap insulin dan dengan demikian tidak dapat dengan mudah menyerap glukosa dari aliran darah. Akibatnya , tubuh membutuhkan tingkat insulin yang lebih banyak untuk membantu glukosa masuk ke sel
• Sel sel beta pankreas mencoba untuk memenuhi
“kebutuhan” insulin dengan meningkatkan produksi insulin. Selama sel sel beta yang mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin, kadar glukosa darah tetap dalam kisaran yang sehat. Apa yang menyebabkan resistensi insulin?
• Penyebab pasti : TIDAK sepenuhnya DIPAHAMI
• Para ilmuwan berpikir kontributor utama resistensi insulin yaitu : – Kelebihan berat badan – Kurangnya aktivitas fisik. Tanda resistensi insulin : • Ketidakmampuan untuk fokus • Gula darah >>> • Kembung usus : gas usus dihasilkan dari karbohidrat dalam makanan, pada sebagian orang tidak bisa mencerna dan menyerap makanan • Kantuk (lethargy) , terutama setelah makan • BB >>> , penyimpanan lemak tinggi, kesulitan menurunkan BB bagi kebanyakan orang • TGC darah >>> • TD >>> pada diabetes atau paradiabetes, kadar insulin >>> karena resistensi insulin • Salah satu efek insulin : mengontrol ketegangan dinding arteri di seluruh tubuh • Peningkatan sitokin pro-inflamasi yang terkait dengan penyakit kardiovaskuler • Depresi, karena metabolisme terganggu akibat resistensi insulin, efek psikologis, termasuk depresi. Tipe 2 DM • NIDDM • Atau maturity onset diabetes • 80-90% DM • Secara umum terjadi secara genetik • Individu usia >40 • Overweight • Pasien insulin resistant • Fungsi sel beta berkurang Gambaran Klinis • Biasanya asimptomatik • Dideteksi dengan routine screening • Atau diketahui dengan gambaran klinis: • Akut: haus, 3P (poliuri, polifagia, polidipsia), BB<<<, lemas, letargi, perubahan perilaku, confusion, sakit pada abdomen, nausea, vomiting, ketoasidosis, dehidrasi, gagal gingal, koma. Perkembangan tipe 1: • Selalu pada masa anak anak, dewasa muda, umumnya <25 th. • Sering haus dan urination = berkemih • Selalu lapar, BB<<< , mata kabur • Kelelahan • Risiko terjadi koma diabetik / ketoasidosis diabetik= risiko yang nyata • Insulin diperlukan untuk treatment dan untuk kehidupan • Diet harus terkontrol • Risiko hiperglikemia Perkembangan tipe 2: • Paling sering karena overweight • Gejala terjadi secara bertahap • Lemah, sering berkemih, haus (unusual), BB<<<, mata kabur, sering mengalami infeksi, penyembuhan luka lambat • Kebanyakan tipe 2 dirawat dengan diet dan obat hipoglikemik • Kemudian memerlukan insulin, tetapi lebih sering resistant • Sekitar 80% mengalami metabolic syndrome : kegemukan, HT, kadar lemak dalam darah >>>.