DIABETES MELITUS
FAKTOR RISIKO DAN
PENCEGAHANNYA
9/3/20XX 1
KELOMPOK 4
Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Menurut WHO
peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang seiring waktu
dan saraf.
• Merupakan kondisi tubuh tidak dapat • Merupakan kondisi paling umum Diabetes Mellitus Gestasional (GDM = Diabetes mellitus tipe lainnya
menghasilkan insulin (hormon yang berkaitan dengan gaya hidup dan Gestational Diabetes Mellitus) adalah disebabkan oleh berbagai macam
diperlukan untuk mengatur kadar faktor risiko seperti obesitas, keadaan intoleransi glukosa yang timbul penyebab lainnya seperti defek genetik
gula darah). keturunan, dan aktivitas fisik yang selama masa kehamilan, dan biasanya fungsi sel beta, defek genetik pada kerja
• Muncul pada usia muda yaitu masa kurang. berlangsung hanya sementara atau insulin, penyakit eksokrin pankreas,
kanak-kanak atau remaja. • Pada diabetes ini, tubuh masih dapat temporer. endokrinopati, karena obat atau zat
• Disebabkan oleh kerusakan pada sel- menghasilkan insulin, tetapi tidak kimia, infeksi, sebab imunologi yang
sel pankreas yang memproduksi bekerja dengan efisien (resistensi jarang, dan sindrom genetik lain yang
insulin. insulin) sehingga tidak menghasilkan berkaitan dengan DM.
• Memerlukan pengobatan insulin cukup insulin
seumur hidup.
GEJALA UMUM DIABETES MELITUS
Akut Konik
Insulin tidak dapat berinteraksi dengan reseptornya Walaupun terdapat gangguan produksi insulin, namun
dengan baik, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke masih ada dalam jumlah yang cukup untuk mencegah
dalam sel dengan maksimal pemecahan lemak dan produksi senyawa keton sehingga
pada DM 2 jarang terjadi ketoasidosis
Untuk mengatasinya diperlukan peningkatan jumlah Terjadi sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik
insulin Namun, jika sel-sel beta pankreas tidak yaitu kondisi dehidrasi berat
mampu memenuhi kebutuhan ini, kadar glukosa akan
terus meningkat
Berdasarkan uji toleransi glukosa oral, pasien DM
Tipe 2 dapat dibagi menjadi 4 kelompok:
Diabetes mellitus tipe 2 terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, meskipun saat ini prevalensinya pada remaja dan
anak-anak semakin tinggi. Secara umum gejala DM yang telah kronis yaitu :
• Gangguan penglihatan, berupa pandangan yang kabur sehingga penderita sering ganti kacamata
• Gatal-gatal dan bisul, biasanya dirasakan pada lipatan kulit seperti ketiak, payudara, dan alat kelamin
• Gangguan saraf tepi (perifer) berupa kesemutan, terutama pada kaki dan terjadi pada malam hari
• Rasa tebal pada kulit, sehingga terkadang si penderita lupa memakai alas kaki
• Gangguan fungsi seksual
• Keputihan pada penderita wanita, akibat daya tahan yang turun
DM
GESTASIONAL
APA SAJA
FAKTOR
RISIKO
PENYAKIT
DIABETES MELITUS ?
• Obesitas : Berdasarkan IMT ≥25kg/m2 atau lingkar perut ≥80 cm pada wanita dan ≥90 cm pada
laki-laki.
• Kurangnya aktivitas fisik,
• Hipertensi dan Dislipidemi (kadar lemak dalam darah tidak normal) disebabkan diet tidak sehat
dan tidak seimbang,
• Riwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT 140-199 mg/dL)/Gula Darah Puasa Terganggu
(GDPT < 140mg/dL).
• Konsumsi Karbohidrat: Sebagian besar karbohidrat yang dikonsumsi terdapat dalam bentuk polisakarida yang tidak dapat diserap
secara langsung
• Aktifitas Fisik: Terjadi hiperglikemia karena kadar glukosa dalam tubuh meningkat dari kadar normal melebihi kemampuan tubuh
untuk menyimpannya disertai dengan aktifitas fisik yang kurang
• Penggunaan Obat : Obat memiliki efek samping terhadap proses metabolisme (Obat steroid dan obat anti psikotik)
• Stress : Hormon kortisol akan menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah dan meningkatkan katabolisme asam amino di hati
dan merangsang enzim-enzim kunci pada proses gluconeogenesis. Stress dapat merangsang kelenjar adrenal untuk menyekresikan
epinefrin yang menyebabkan glikogenolisis di hati dan otot dengan menstimulasi enzim fosforilase
• Alkohol : Metabolisme alkohol (etanol) melibatkan enzim alkohol dhidrogenase (ADH) yang terutama terdapat di hati yang
menyebabkan hipoglikemia
FAKTOR LAIN