Anda di halaman 1dari 26

Ko n s e p

Pe r t u m b u h a n d a n
Pe r ke m b a n ga n
A n a k U s i a S e ko l a h
Ke l o m p o k E
KO N S E P P E R T U M B U H A N D A
01 N P E R K E M B A N G A N A N A K PA
D A U S I A S E KO L A H ( 6 - 1 2 t a
hun)
Anak usia sekolah (6-12 tahun)
memiliki fisik lebih kuat serta aktif.
Biasanya setelah pulang dari
sekolah, ia segera memanggil teman-
temannya untuk bermain.
A . D e fi n i s i a n a k u s i a s e k o l a h
(6-12 tahun)

Menurut Wong (2009), usia sekolah adalah anak


pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah
menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika
anak-anak dianggap mula bertanggung jawab
atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan
orang tua mereka, teman sebaya, dan orang
lainnya. Usia sekolah merupakan masa anak
memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan
dewasA dan memperoleh keterampilan tertentu.
B. Pertumbuhan Dan Perkembang
an Fisik Pada Usia Sekolah (6-12 t
ahun)
Rata-rata kenaikan
Pertumbuhan
berat badan anak
selama periode ini Tinggi badan anak usia 6 tahun,
usia sekolah 6 12
rata-rata 3-3,5 kg baik laki-laki maupun
tahun kurang lebih
dan 6 cm atau 2,5 perempuan memiliki tinggi
sebesar 3,2 kg per
badan yang sama, yaitu kurang
inchi pertahunnya. tahun.
lebih 115 cm. Setelah usia 12
tahun, tinggi badan kurang
lebih 150 cm.
Organ-organ seksual secara fisik belum
matang, namun minat pada jenis kelamin
Habitus tubuh (endomorfi,
yang berbeda dan tingkah laku seksual
mesomorfi atau ektomorfi)
tetap aktif pada anak-anak dan meningkat
cenderung secara relatif tetap stabil
secara progresif sampai pada pubertas
Sambungan
selama masa anak pertengahan.

Pertumbuhan wajah bagian tengah Kekuatan otot, koordinasi dan daya


dan bawah terjadi secara bertahap. tahan tubuh meningkat secara
terus-menerus.

Kehilangan gigi desidua (bayi)


C . P e r k e m b a n g a n K o g n i ti f

Anak memasuki tahap pemikiran


operasional konkret di sekitar usia 7
tahun. Tahap ini memungkinkan anak
usia sekolah untuk mempertimbangkan Selama tahun-tahun usia sekolah, anak
solusi alternatif dan menyelesaikan mempelajari konsepkonservasi (materi itu tidak
masalah. Namun,anak usia sekolah terus berubah ketika bentuknya diubah) Anak usia
mengandalkan pengalaman nyata dan sekolah mengerti bahwa sayatan akan sembuh,
bahan untuk membentuk konten gips yang terpasang akan dilepas, dan juga
pemikiran lengan akan terlihat sama seperti sebelumnya
mereka setelah infus intravena hilang/dihapus.
D. Perkembangan Psikososial An
ak Usia Sekolah

Erikson mengidentifikasi masalah sentral


psikososial pada masa ini sebagai krisis
antara keaktifan dan inferioritas.
Perkembangan kesehatan membutuhkan
peningkatan pemisahan dari orangtua dan
kemampuan menemukan penerimaan dalam
kelompok yang sepadan serta merundingkan
tantangan-tantangan yang berada diluar
Contoh
dapat dilihat pada saat anak sedang bermain
permainan pukul bola saat pelajaran olahraga.
Dalam peraminan ini, anak-anak telah
memperoleh kemampuan fisik untuk memegang
pemukul dengan benar dan terkadang memukul
bola. Anak usia sekolah juga dapat memahami
bahwa setiap orang memiliki peran dalam
permainan, seperti pelempar, penangkap, dan
pemain luar. Anak usia sekolah juga telah bisa
bekerja sama satu sama lain untuk membentuk
tim, bersemangat untuk mempelajari aturan
permainan, dan ingin memastikan bahwa aturan
ini diikuti dengan tepat.
E.Personality atau kepribadia
n
“psyche embrasees all
thought, feeling, and
behavior, concionous and Pembentukan kepribadian
unconcious”. anak pada usia sekolah ini
harus diasah dan dihargai
Kepribadian itu adalah seluruh karena saat anak sudah
pemikiran, perasaan, dan merasa percaya diri bahwa diri
perilaku nyata baik yang mereka bisa melakukan satu
hal dengan baik, maka
disadari maupun yang tidak
kepribadian tersebut akan
disadari.
terbawa hingga dewasa.
Begitu juga dengan
kepribadian lainnya.
F. K o m u n i k a s i
Jujurlah dalam menjelaskan

01 Berikan contoh gambar kongkrit


06 sesuatu hal dan pada semua
atau bahan lainnya untuk bentuk komunikasi.
melengkapi deskripsi verbal.
Strategi
untuk
02 Menilai/mengkaji pengetahuannya
berkomunik 05
Ikutkan anak dalam diskusi dan
sebelum berencana untuk bercerita dengan orangtuanya
mengajarkannya asi dengan
anak di usia
sekolah
03 Memperbolehkan anak untuk
04
Ajarkan teknik seperti berhitung
memilih hadiah berdasarkan atau visualisasi gambar dalam
aturannya keadaan yang sulit
G.Seksualitas/Gender

Anak sudah sadar akan perbedaan seksual


antara gender selama usia preschool, tapi
mereka mengetahui lebih dalam lagi akan
seksualitas ini saat usia sekolah. Sebaga
anak yang sudah dewasa secara fisik, mereka
butuh informasi tentang perubahan tubuh
mereka. Jadi mereka dapat mengembangkan
citra diri yang sehat dan mengerti hubungan
antara tubuh dan seksualitasnya.
H.Perkembangan Spiritual

Kenyataan (fakta) spiritual


adalah keyakinan yang diterima
oleh suatu kelompok
keagamaan, sedangkan Orangtua dan tokoh
Menurut Fowler, anak usia khayalan adalah pemikiran dan agama membantu anak
sekolah berada pada tahap gambaran yang terbentuk dalam membedakan antara
2 perkembangan spiritual, pikiran anak. kenyataan dan
yaitu pada tahapan mitos– khayalan. Orangtua dan
faktual. Anak-anak belajar tokoh agama lebih
untuk membedakan memiliki pengaruh
khayalan dan kenyataan. daripada teman sebaya
dalam hal spiritual
I.Perkembangan Moral
Tahapan-tahapan perkembangan moral

D
e
t
i
11 Moralitas heteronom (usia 4 sampai 7 tahun)
n
i
s
perkembangan moral
i
merupakan suatu konsep
22 Moralitas otonom (usia 10 tahun ke atas)
tentang peraturan-
peraturan dan nilai-nilai
yang menjadi dasar sikap
seseorang ketika
berinteraksi dengan
orang lain.
M a s a l a h ke s e h a t a n
02 fi s i k d a n m a s a l a h
ke s e h a t a n p s i ko l o g
i
A.Promosi Kesehatan untuk Ana
k Usia Sekolah

2.Pertumbuhan dan
Perkembangan Pengawasan

1.Kunjungan pengawasan
Saat anak pertama kali masuk 3. Nutrisi
Selama kunjungan
ke tempat pengawasan Konsep kunci terkait gizi
pengawasan kesehatan,
kesehatan, lakukan pengukuran pada anak usia sekolah
perhatikan orang tua
tinggi dan berat badan. adalah mandiri.
tanggapan saat anak-anak
ketergantungan dan
menjawab pertanyaan.
pembentukan kebiasaan
Waspadalah terhadap orang
yang mempengaruhi
tua yang menyela anak atau
masa depan.
terus-menerus “mengoreksi”
apa adanya kata.
Lanjutan

5.Kesehatan mulut
Banyak anak memiliki asupan
makanan yang tinggi dan gula
4.Aktivitas fisik
makanan ringan. Jika ini terlihat 6. Kesehatan Mental dan

dari penilaian nutrisi, mengutuk Spiritual


Penting untuk
pentingnya membatasi makanan a. Harga Diri dan Konsep Diri
mempertimbangkan aktivitas
ini dan menyikat setelahnya b.Pendidikan Seksualitas dan
fisik bagi anak yang memiliki
konsumsi mereka. Seksualitas
kebutuhan perawatan
c. Tidur
kesehatan khusus.
d. Sekolah
e. Mental dan Kesehatan
Spiritual
Lanjutan

77 Hubungan

88
Strategi Pencegahan Penyakit

99 Strategi Pencegahan Cedera


Imunitas menurun akibat
01 .Dehidrasi dan kelelahan, 02 kurangnya asupan sayur
sehingga membuat anak
dan buah, sehingga mudah
susah berkonsentrasi terserang flu

B.Masalah kesehatan fisik

03 Abai mencuci tangan yang


04 Timbul masalah gigi dan 05 Masalah kulit ringan
berisiko memudahkan anak mulut karena seringnya
terserang diare makan makanan manis

Enter subtitle
C. Masalah kesehatan psikologi

01 Masalah kesulitan belajar

02 Masalah kenakalan
remaja

03 Masalah disiplin

04 Masalah sikap
Lanjutan

05 Masalah dalam pembelajaran

06 Perubahan mood

07 Cemas dan takut


berlebihan

08 Perubahan sikap ekstrem


Lanjutan

09 Perubahan fisik, berat


badan naik atau turun
drastis

10 Kurang konsentrasi

1 Histeria
1

12 Selalu merasa lelah


D. Perkembangan Psikososial
Anak Usia Sekolah
masalah sentral psikososial pada
masa ini sebagai krisis antara
keaktifan dan inferioritas.
Perkembangan kesehatan Kehidupan sosial pada anak usia sekolah ini,
membutuhkan peningkatan sudah mulai mengarah kepada kerjasama serta
pemisahan dari orangtua dan bersaing dengan anak lainnya melalui kegiatan
kemampuan menemukan yang dilakukan, baik dalam kegiatan akademik
penerimaan dalam kelompok yang maupun dalam pergaulan melalui permainan
sepadan serta merundingkan yang dilakukan bersama.
tantangan-tantangan yang berada
diluar
E.Personality atau kepribadian

Terdapat dua faktor besar


yang dapat mempengaruhi
kepribadianseseorang 2.Faktor Eksternal, adalah
faktor yang berasal dariluar
orang tersebut .Faktor
eksternal ini biasanya
1.Faktor Internal, adalah faktor
merupakan pengaruh yang
yang berasal dari dalam diri orang berasal dari lingkungan
itu sendiri. Faktor internal ini seseorang mulai dari
biasanya merupakan faktor lingkungan terkecilnya, yakni
genetis atau bawaan. keluarga, teman, tetangga,
sampai dengan pengaruh dari
berbagai media audiovisual
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai