Anda di halaman 1dari 7

Identifikasi Salisilat

dan Benzoat

Oleh:
ELVIRA ARIANI MAURUH (32191194F)
Sampel padatan atau semi padatan.

Hancurkan 50-100 Tambahkan larutan Biarkan selama 2 jam


gram bahan dengan NaOH 10% sampai kemudian disaring
alkalis. menggunakan kapas.
menggunakan blender
dan penambahan 300-
400 ml air.
Sampel cairan

Saring dengan kapas


Ambil 50-100 ml sampel,
tambahkan larutan NaOH 10%
sampai alkalis. Jika sampel berkadar
gula tinggi, encerkan
sampai total padatan
terlarut 10-15%
Cara identifikasi
Tambahkan HCl (1:3) sampai
asam kemudian tambahkan
lagi 5-10 ml HCl (1:3)

Ekstraksi dengan 20 ml
eter, dan ekstraksi diulang
Pipet 50 ml atau lebih sampai 3 kali. Fraksi eter
filtrate dari persiapan dikumpulkan menjadi satu.
sampel, lalu
masukkan kedalam
corong pisah.
Uapkan eter dengan
pemanasan menggunakan
penangas air.

Fraksi eter dicuci 3x masing-


masing dengan 5 ml air suling.
Kemudian fraksi eter dimasukkan
ke dalam cawan penguap.

Residu yang diperoleh


dilarutkan dengan 15 ml
air, panaskan sampai
A B 80/85°C selama 10 menit

Larutan yang diperoleh dibagi


kedalam 2 cawan penguap, dan
diberi label A dan B.
Pengujian Benzoat
Residu hasil pemanasan
pada cara kerja 1
dilarutkan dengan air
A panas. Saring jika perlu

Kedalam larutan A
tambahkan beberapa FeCl3 0,5% netral
tetes NH4OH sampai
larutan menjadi
basa. Hilangkan Terbentuknya endapan
kelebihan NH4OH Ferribenzoat yang berwarna
salmon menunjukkan
dengan pemanasan. adanya benzoate.
Tambahkan 3-5 tetes
FeCl3 0,5% netral.
Pengujian Salisilat
FeCl3 0,5% netral

Ke dalam larutan B tambahkan 3-5 tetes


FeCl3 0,5% netral dan jika ada salisilat
maka larutan akan berwarna ungu.

Anda mungkin juga menyukai