Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KROMATOGRAFI SEDERHANA

Disusun Oleh :
Elvira Ariani Mauruh
(32191198F)

PROGRAM D-3 ANALIS KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2021
I. TUJUAN
Untuk membandingkan hasil pemisahan kromatografi kertas menggunakan
kertas HVS dan kertas buram.

II. PRINSIP
Partisi zat terlarut ke dalam fasa gerak dan fasa diam pada kromatografi
kertas.

III. DASAR TEORI


Kromatografi merupakan salah satu teknik pemisahan suatu zat menjadi
komponen-komponen penyusunnya. Kromatografi juga merupakan bagian dari
teknik analisis, dimana perannya adalah pada bagian isolasi senyawa yang
dianalisis ataupun pemisahan senyawa pengganggu. Kromatografi pertama kali
dikenalkan oleh seorang ilmuwan yang bernama Michael Tswest, kira kira pada
tahun 1906. Pada waktu itu Michael Tswest berhasil memisahkan komponen sari
tanaman yaitu klorofil dan pigmen yang lainnya. ( Sudjadi, 1988)
Kromatografi kertas adalah cara pemisahan suatu komponen zat didalam
campuran dengan jalan penyarian menggunakan fase gerak zat cair dan fase
diam yang berupa air/zat cair lainnya yang berada dalam serat-serat selulosa
pada kertas.

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat:
- Pensil
- Spidol biru dan merah
- Penggaris
- Kertas hvs
- Kertas buram
- Gunting
- Solasi
- Beaker glass
Bahan:
- Air

V. CARA KERJA
1. Ambil HVS lalu gunting kertas dengan ukuran diperlukan
2. Kemudian tempelkan kertas pada pensil dengan menggunakan solasi untuk
menggantungnya
3. Lalu atur kertas supaya bias masuk kedalam beaker glass
4. Berikan garis sebagai penanda start menggunakan penggaris
5. Kemudian buat dua titik menggukan spidol merah dan spidol biru
6. Masukan kedalam beaker glass
7. Untuk memperoleh perbandingan, ulangi semua langkah diatas
menggunakan kertas buram
8. Setelah kertas sudah siap, tuangkan air sesuai batas yang sudah dibuat dan
lihat perubahan yang terjadi pada warna spidol yang ada di kertas.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN


Untuk hasil pemisahan, dari video terlihat bahwa pada kertas buram
pemisahan warnanya lebih baik, Untuk tinta merah, pada kertas buram bisa
terlihat jelas warna kuningnya tetapi tidak jelas pada kertas HVS. kecepatan
rambat pada kertas buram lebih cepat daripada kertas HVS, karena pori-pori
kertas buram lebih besar daripada kertas HVS. cuma terkadang pori-pori pada
kertas buram itu tidak seragam, hal ini bisa mengakibatkan cepat rambat di
kiri dan kanan tidak sama, misalnya pelarut di kiri lebih tinggi daripada di
kanan. Hal seperti ini mengakibatkan hasil pemisahan tidak baik. Sebenarnya
tidak hanya terjadi pada kertas buram tetapi kadang terjadi pada kertas pada
umumnya, termasuk kertas saring

VII. KESIMPULAN
Noda hasil pemisahan akan lebih jelas pada kertas HVS karena warna kertas
HVS lebih putih, tetapi kertas buram lebih cepat merambat karena yang diisi
air lebih dulu pada beaker glass yang ada kertas buramnya dan dikarenakan
nilai RFnya lebih tinggi dri pada HVS. Semakin tinggi nilai RF semakin cepat.

Anda mungkin juga menyukai