Anda di halaman 1dari 16

Pendekatan tatalaksana ISPA-pneumonia

pada anak di masa pandemic Covid-19


Disampaikan pada Pertemuan Monev Pencegahan dan Pengendalian penyakit Covid-19 Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 6 September 2021

Moh Syarofil Anam

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip/RSDK-RSND


Semarang
Pendahuluan
• ISPA/Pneumonia  penyakit saluran pernapasan yang sering dijumpai
pada anak, menempati urutan pertama kunjungan di Fasilitas
Kesehatan hampir disemua tingkatan
• Penyebab utama  virus dan bakteri
• Pandemi Covid-19 masih berlangsung di seluruh dunia
• Per September 2021 (WHO-worldometer)  221 juta kasus dengan
angka kematian >4,5 juta jiwa, Indonesia >4 juta kasus dengan
kematian >135 ribu jiwa
• ISPA/Pneumonia merupakan entry point untuk mengenali dan
menegakkan diagnosis Covid-19
Definisi
• ISPA –- Infeksi saluran pernapasan akut
• Pneumonia –- Infeksi saluran pernapasan bawah (parenkim paru) yang disebabkan
oleh infeksi baik virus maupun bakteri
• Covid-19 –- penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 terutama
menyerang saluran pernapasan
• SARI – severe acute respiratory infection --
• Manifestasi utama Covid-19 adalah ISPA dan atau Pneumonia
• Saluran pernapasan merupakan entry point virus masuk kedalam tubuh manusia,
dapat berkembang menjadi penyakit yang berat bahkan kematian
• Penyebaran utama lewat droplet (terutama large drophlet, percikan saluran
pernapasan yang berukuran besar)
Saluran Gejala kurang dari 7
hari

Pernapasan
Common cold
Rhinosinusitis
Infeksi Saluran
Pernapasan Akut
Rhinitis
Tonsiltis
ISPA atas
Virus, Faringitis
bakteri
Laringitis Croup
Epiglotitis syndrome
Gejala dan Tanda Trakeitis
Bronkhitis ISPA bawah
 Umum: demam,pusing
anoreksia, malaise, badan Bronkhiolitis
nggak enak
 Lokal: batuk, pilek,
hidung mampet, sesak
napas, hilang bau-rasa,
nyeri tenggorokan, nyeri
telan, napas cepat, Pada Balita dapat disertai tanda bahaya umum: tidak Pneumonia
retraksi, ronki, mengi, mau/bisa makan dan minum, kejang, penurunan kesadaran,
nyeri dada muntah terus menerus, kebiruan, kaki tangan dingin
Kuman penyebab

Bakteri Virus Jamur


Strept. pneumonia RSV Candida
Haemophylus influenza Rhinovirus Histoplasma caps
Mycoplasma pneumonia Influenza Blastomyces dermatitidis
Staph. Aureus Para influenza Coccidiodes
E. Coli Cryptococcus neof.
Coronavirus

Jenis kuman penyebab ISPA/pneumonia pada anak 


tergantung usia
Covid-19 alert !!
Pendekatan Semua anak dengan atau tanpa gejala respirasi
jika terkait kluster  testing

Diagnosis Pasien dengan


keluhan
Batuk, pilek, hidung mampet, gatal, nyeri
tenggorokan, nyeri telan, nyeri dada, sesak napas, dada
terasa berat, napas berbunyi, hilang bau dan rasa
pernapasan

Memerlukan
perawatan rumah Gejala kurang Gejala lebih
sakit atau disertai dari 10 hari*
tanda bahaya umum dari 10 hari*

Sesak napas,
napas cepat, Tidak disertai Tdiak disertai
SARI Disertai demam
tarikan dinding demam
Disertai demam
demam
dada

ISPA penyebab Gejala


Anak tampak kuman spesifik pernapasan
ISPA Pneumonia sakit, lemah
Anak normal
atau disertai akibat penyebab
dengan komorbid lain

Covid-19 alert !! Gejala


Testing, jika positif pernapasan
ISPA/pneumonia (*) Onset 10 hari berdasarkan definisi
akibat penyebab
Tracing, Treatment lain WHO tentang ILI dan SARI
Beberapa definisi/klasifikasi kasus infeksi saluran
pernapasan
Pneumoni
ISPA Influenza Covid-19
a

Batuk bukan Tidak ada gejala


Ringan Influenza like Illness (ILI) Asimptomatis
pneumonia

Gejala ringan, ISPA tanpa


Pneumonia SARI ILI – ISPA bawah Mild pneumonia, tidak
membutuhkan perawatan RS

Pneumonia Pneumonia, atau gejala lain


Pneumonia ILI – SARI Moderate yang membutuhkan
berat
perawatan RS

Pneumonia Pneumonia berat atau gejala


ILI – related death Severe lain yang membutuhkan
sangat berat
oksigen dan perawatan RS

Critical ARDS, Sepsis, atau Syok


septik
Klasifikasi
WHO
Pneumonia

Danger Sign :
Not able to drink, persistent vomiting, convulsions, lethargic or
unconscious, stridor in a calm child or severe malnutrition
Tatalaksana

LINDUNGI CEGAH OBATI

ASI eksklusif Imunisasi lengkap Akses pengobatan


Campak, PCV, Nutrisi adekuat
Makanan HiB, Pertusis, Antibiotika
Influenza Oksigen
tambahan Cuci tangan (jika perlu)
adekuat Kurangi polusi

Promotif, Preventif, Kuratif,


Testing, Tracing,
Rehabilitatif Treatment
Covid-19 alert !!
Pendekatan TatalaksanaSemua anak yang dicurigai atau hasil tes Covid-19 positif harus
dilakukan isolasi/karantina
ISPA/Pneumonia

Pasien anak
dengan ISPA

Tanpa pneumonia Pneumonia SARI

Tes Covid-19 Tes Covid-19 Tes tidak Tes Covid-19 Tes Covid-19 Tes tidak
Rawat RS
positif negatif dilakukan positif negatif dilakukan

Dianggap positif,
Tatalaksana sesuai Antibiotika jika tatalaksana sesuai
Rawat RS Antibiotika Dianggap positif
Covid-19 terindikasi kasus Covid-19
ringan sedang

Tetap pantau Tetap pantau


kemungkinan kemungkinan Rawat RS
negatif palsu negatif palsu
Pendekatan Tatalaksana
Covid-19 pada anak Pilihan antivirus pada anak,
Pasien anak terkonfirmasi Favipiravir atau Remdesivir
Covid-19 (injeksi)

Asimtomatis Ringan Sedang Berat Kritis

Isolasi mandiri Isolasi mandiri Isolasi RS Isolasi RS Isolasi RS-ICU

Intake nutrisi adekuat, Oksigenasi dan cairan


Antibiotika jika terindikasi Antibiotika Oksigen, Infus cairan
vitamin jika perlu agresif

Obat simtomatis Antibiotika, dexametason, Antibiotika, dexametason,


Obat simtomatis & antivirus & antivirus

Intake nutrisi adekuat, Intake nutrisi adekuat, Antikoagulan jika


vitamin jika perlu vitamin C, Vitamin D Obat simtomatis
perlu

Pilihan antibiotika sesuai derajat


pneumonia. Intake nutrisi adekuat, Obat simtomatis
Ringan – Amoksisilin, berat – vitamin C, Vit D
Centor score ≥ 4 Amoksisilin+Gentamisin/Ceftriakson
Pengendalian penularan Covid-19
• Testing, tracing, treatment
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan protocol Kesehatan
dengan Edukasi PHBS  5 M
• Mencegah Covid-19 berarti secara langsung mencegah  penyakit infeksi saluran
pernapasan yang lain; ISPA, Pneumonia, TBC
Dampak pandemi COVID-19 pada Pneumonia
Balita

Negatif Positif

• Jumlah kasus • Kewaspadaan meningkat


Pneumonia secara dramatis
• Akses mendapatkan • Promosi kesehatan
pengobatan terganggu gencar dilakukan
berbagai pihak
• Meningkatnya risiko
• Tatalaksana pneumonia
pneumonia pada balita
di faskes membaik
Standar penatalaksanaan “airborne disease”
meningkat
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai