Analisis Keuangan
Pelaporan dan
Analisis Keuangan
Laporan keuangan merupakan produk lingkungan pelaporan keuangan yang paling penting. Informasi dilaporan
keuangan dinilai relative berdasarkan: kebutuhan informasi dari pengguna dan sumber informasi alternatif seperti
data ekonomi, laporan analisis, dan pengungkapan sukarela manager.
GIANTTEMPLATE.COM
Relevansi dan Keterbatasan Akuntansi
Relevansi Informasi Akuntansi Keuangan
a. Relevansi merupakan aktivitas usaha tidak sempurna
dan memiliki keterbatasan.
b. Mudah untuk melihat ketidaksempurnaan,
c. Tetapi akuntansi keuangan tetap menjadi satu-satunya
sistem yang relevan dan andal untuk mencatat
Akuntansi Akrual
GIANTTEMPLATE.COM
Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual merupakan kombinasi dari aturan-aturan yang
rumit dan tidak sempurna menghalangi tujuan laporan
keuangan sampai menyajikan informasi mengenai arus kas.
Akuntansi akrual merupakan pengalih pehatian, gangguan,
yang merusak distribusi informasi ungkapan ini mrupakan kritik
yang paling ekstrim…
Kerangka Akuntansi
Akrual
Konsep akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada
pemakai mengenai kosekuensi aktivitas usaha terhadap arus kas
prusahaan dimasa depan secepat mungkin dengan tingkat
kepastian yang layak.
Lorem Ipsum
Akuntansi akrual ini mengatasi masalah tepat
Akuntansi Akrual
waktu maupun pengaitan yang selalu terdapat
Mengurangi
pda akuntansi kas. Masalah tepat waktu mengacu
pada arus kas yang tidak selalu terjadi bersamaan
Masalah
Ketepatan Waktu
02 Proses akrual sampai pengakua pendapatan dan pengaitan
dengan aktivitas usahayang menghasilkan kas dan Pengaitan. beban, terdiri atas dua prinsip dasar sampai pengakuan
tersebut. pendapatan dan pengaitan beban:
Proses Akrual —
Lorem Ipsum
1)Pengakuan pendapatan. Mengakuinya pendapatan saat
Pengakuan
03 Pendapatan dan
Pengaitan Beban
diperoleh maupun saat direalisasikan atau saat dapat
direalisasikan.
Perbedaan antara akrual dan arus kas yaitu ketepatan waktu pengakuan aktivitas usaha, laba akrual
mengakui dampak aktivitas usaha pada waktu yang lebih tepat.
1. Relevansi Akrual Jangka Pendek yaitu diperbaikinya relevansi akuntansi dengan cara mencatat
pendapatan dan beban saat terjadinya.
2. Relevansi Akrual Jangka Panjang yaitu melihat penggunaan akrual jangka panjang bahwa arus kas
bebas dihitung dengan mengurangkan investasi jangka panjang dari arus kas operasi.
Mitos Fakta
1. Mitos: karena nilai perusahaan bergantung pada arus 1. Fakta: akuntansi (laba) akrual lebih relevan
kas masa depan, hanya arus kas kini yang relevan untuk dibandingkan arus kas.
penilaian. Meskipun nilai perusahan hanya tergantung
dari arus kas masa depan, tidak ada alasan untuk 2. Fakta: arus kas lebih andal dibandingkan
mengaitkan arus kas kini dengan arus kas masa depan akrual.
2. Mitos: semua arus kas memiliki nilai relevan. 3. Fakta: angka akuntansi akrual dapat
menyebabkan distorsi akuntansi.
3. Mitos: semua penyesuaian akuntansi akrual tidak
relevan dalam hal nilai. 4. Fakta: nilai perusahaan dapa ditentukan
4. Mitos: arus kas tidak dapat dimanipulasi. dengan angka akuntansi akrual.
sekarang dari prediksi arus kas masa depan, khususnya direpresentasikan dengan konsep akuntansi akrual. Meskipun laba akuntansi sangat
perubahan nilai pasar aset neto bisnis. Laba ekonomi mengukur perubahan nilai merefleksikan aspek laba ekonomi maupun laba permanen,
namun laba ini bukan merupakan pengukuran laba secara
pemegang saham.
langsung. Laba akuntansi juga mengalami masalah
2. Laba Permanen disebut juga dengan laba berkelanjutan atau laba yang berulang
pengukuran, sehingga mengurangi kemampuannya dalam
merupakan rata-rata stabil yang ditaksir dapat diperoeh perusahaan sepanjang
mencerminkan realitas ekonomi.
umurnya, dengan kondisi usaha masa sekarang.
3. Laba operasi merujuk pada laba yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan.
GIANTTEMPLATE.COM
Buku teks keuangan sering menganggap pengukuran laba ini sebagai laba usaha
Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan
Pengakuan pendapatan adalah titik awal pengukuran laba. Dua kondisi wajib untuk
dapat diakui adalah bahwa pendapatan telah dapat dieralisasikan dan telah dihasilkan. CONT’D
Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi
Laba akuntansi tidak dimaksudkan untuk mengukur laba ekonomi atau permanen,
melainkan didasarkan pada seperangkat peraturan yang telah berulang selama beberapa
periode untuk memfasilitasi beberapa tujuan bahkan tujuan yang saling bertentangan
sekalipun.
Penilaian transaksi
versus penilaian Biaya historis versus Pendekatan laba
sekarang. harga pasar. alternatif.
Dengan akuntansi biaya historis, Penilaian biaya historis terutama Pendekatan alternatif dalam
nilai aset dan kewajiban sangat ditentukan dengan biaya yang penentuan laba dari dua model
bergantung pada transaksi aktual dikeluarkan perusahaan, ini sangat penting untuk analisis.
perusahaandi masa lalu, model sementara dengan model Laba dengan akuntansi biaya
penilaian tidak menecerminkan penilaian wajar didasarkan atas historis merupakan bentuk yang
kondisi ekonomi sekarang. harga pasar (asumsi nilai pasar). jelas yang berusaha mengukur
Sebaliknya, dengan model profitabilitas periode berjalan,
penilaian wajarm jmlah aset dan yaitu kemampuan perusahaan
kewajiban ditentukan dengan untuk menghasilkan pendapatan
harga pasar paling akhir, dengan yang lebih besar daripada biaya.
asumsi pasar, penilaian tidak
didasarkan pada transaksi aktual.
Terminologi nilai wajar dipakai apabila pasar aset dan kewajiban yang bersangkutan tidak menemukan harga
pasarnya kita dapat mengestimasi nilai wajarnya dengan mengambil rujukan pasar turunan (secondary
market) atau menggunakan teknik penilaian. Terdapat lima aspek:
GIANTTEMPLATE.COM
Hierarki Input Nilai Wajar
1. Input yang dapat diobsevasi (observable inputs) yaitu ketika harga pasar dapat
diperoleh dari sumber yang independen terhadap perusahaan yang membuat
laporan.
2. Input yang tidak dapat diobservasi (unobservable inputs), yaitu ketika harga
pasar diperoleh berdasarkan asumsi perusahaan karena aset atau kewajibannya
tidak diperdagangkan.
Input tingkat 1 dikutip dari harga dalam pasar aktif untuk aset atau kewajiban tertentu yang sedang
dinilai, lebih disukai pada saat tanggal harga.
Input tingkat 2 diperoleh dari kutipan harga dalam pasar aktif untuk aset atau kewajiban yang mirip, tetapi
tidak identik, serta identik tetapi tidak dalam pasar aktif.
Input tingkat 3 merupakan input yang tak dapat di observasi (unobservable inputs) dan digunakan ketia aset atau
kewajiban tidak diperdagangkan atau ketika subtitusi perdagangannya tidak dapat diidentifikasi.
GIANTTEMPLATE.COM
Teknik
Valuasi
DESCRIPTION
Teknik valuasi yang cocok tergantung pada ketersediaan data
input. Apabila suatu teknik dapat dipilih, maka harus
digunakan secara konsisten, kecuali jika terjadi perubahan
keadaan yang mengakibatkan penentuan yang lebih akurat
atas nilai wajar. Tiga pendekatan dasar yaitu pendekatan
pasar, pendekatan laba, dan pendekatan biaya.
GIANTTEMPLATE.COM
Kelebihan Akuntansi Penilaian Wajar
Merefleksikan informasi
sekarang
Kriteria pengukuran
yang konsisten
Komparabilitas (comparability)
Tidak ada bias konservatif
Lebih bermanfaat
dalam analisis ekuitas
Kekurangan Akuntansi Penilaian Wajar
Objektivitas lebih rendah
Rentan terhadap
manipulasi
Fluktuasi yang
berlebihan
Implikasi Analisis
Fokus pada neraca
Menganalisis kegunaan
input
2. Manajemen Laba melalui Klasifikasi. Laba juga dapat ditentukan dengan secara khusus mengklasifikasi beban (dan
pendapatan) pada bagian tertentu laporan laba rugi. Bentuk umum dari manajemen laba melalui klasifikasi adalah
memindahkan beban di bawah garis, atau melaporkan beban pada pos luar biasa dan tidak berulang, sehingga tidak
dianggap penting oleh analis.
Cont’d
Implikasi Manajemen Laba terhadap Analisis Laporan Keuangan
Karena manajemen laba mendistorsi laporan keuangan, identifikasi dan membuat penyesuaian manajemen laba menjadi tugas
penting dalam analisis laporan keuangan. Sebelum menentukan apakah sebuah perusahaan melakukan manajemen laba, seorang analis
harus memeriksa hal berikut:
1. Insentif melakukan manajemen laba
2. Reputasi dan masa lalu manajemen
3. Pola yang konsisten
4. Kesempatan melakukan manajemen laba
Evaluasi Kualitas Laba
Tahap evaluasi kualitas laba adalah sebagai berikut:
5. Mengidentifikasi dan menilai kebijakan akuntansi utama
6. Mengevaluasi tingkat fleksibilitas akuntansi
7. Menentukan strategi pelaporan
8. Mengidentifikasi dan menilai red flags (tanda bahaya) misalnya kinerja keuangan yang buruk.
THANK YOU
Oleh : Sigit Kurnianto, S.E., M.S.A., Ak., CA., SAS., AAP B., ASEAN CPA
(Universitas Airlangga)
Sigit Kurnianto, S.E., M.S.A., Ak., CA., SAS., AAP B., ASEAN CPA
GIANTTEMPLATE.COM 082139997711