Fakultas Teologi
Universitas Kristen Indonesia Tomohon
2020/2021
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Kita adalah makhluk Tuhan yang mempunyai kelebihan dari
Makhluk-makhluk ciptaan yang lain karena kita diberikan akal
untuk berfikir dan hati untuk mengatur emosi kita. Pada saat kita
tumbuh berkembang dari anak-anak sampai dewasa kita mencari
tempat yang baik untuk dirinya maupun anak-anaknya baik
pendidikan formal dari SD sampai tingkat lanjutan atas dan
perguruan tinggi maupun pendidikan nonformal.Usaha untuk
mendapatkan pendididkan yang baik inilah yang menjadi usaha
untuk mendapatkan ilmu Menurut Jujun S. Suriasumantri (1990)
ilmu merupakan pengetahuan yang kita gumuli sejak bangku
sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi.
2
Lanjutan….
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Aksiologi
Aksiologi merupakan bagian ketiga dari kajian
filsafat setelah ontologi dan epistomologi. Jika dalam
kajian entologi mempertanyakan tentang objek apa
yang akan ditelaah dan pada kajian epistomologi
berkaitan dengan bagaimana asal, sifat dan jenis
pengetahuan,sedangkan aksiologi merupakan cabang
filsafat yang memepertanyakan bagaimana manusia
menggunakan dan memanfaatkan ilmunya
4
AKSIOLOGI
Dan definisi aksiologi menurut
Menurut Jujun S Suriasumantri
Bramel (dalam Amsal, 2009 163)
(2003:231) Aksiologi merupakan
aksiologi terbagi menjadi tiga
cabang filsafat yang membahas
bagian :
tentang nilai (value)".
1.Moral Conduct yaitu tindakan
moral bidang ini melahirkan disiplin
khusus yaitu etika.
Menurut Wibisono
2.Estetic expression yaitu ekspresi
(dalam Surajiya, 2009-152)
keindahan, bidang ins melahirkan
aksiologi adalah Nilai-nilai
keindahan.
Sebagai tolak ukur kebenaran,etika
3.political yaitu kehidupan, social
Dan moral sebagai dasar normative
politik yang akan melahirkan
penelitian dan penggalian,serta
filsafat social politik.
penerapan ilmu.
5
Dari definisi aksiologi di atas, terlihat dengan jelas bahwa
permasalahan utama adalah mengenai nilai. Nilai yang
dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk
melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai.
Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada
masalah etika dan estetika.
Terkait dengan nilai etika atau moral, sebenarnya ilmu
sudah terkait dengan masalah-masalah moral, namun dalam
perspektif yang berbeda. Nilai menyangkut sikap manusia
untuk menyatakan baik atau jelek, benar atau salah, diterima
atau ditolak. Dengan demikian manusia memberikan
konfirmasi mengenai sejauh mana manfaat dari obyek yang
dinilainya. Demikian juga terhadap ilmu.
6
Lanjutan…
ilmu dan moral memiliki keterkaitan yang kuat. Ilmu bisa jadi malapetaka
kemanusiaan jika seseorang yang memanfaatkannya "tidak bermoral" atau paling
tidak mengindahkan nilai-nilai moral yang ada. Namun sebaliknya,ilmu akan
menjadi rahmat bagi kehidupan manusia jika dimanfaatkan secara benar dan tepat
tentunya tetap mengindahkan aspek moral. Berbicara moral sama artinya berbicara
masalah etika atau susila, mempelajari kaidah-kaidah yang membimbing kelakuan
manusia sehingga baik dan lurus Karena moral umum diukur dari sikap manusia
pelakunya,timbul pula perbedaan penafsiran
7
Aspek Aksiologi
Aspek aksiologi filsafat membahas tentang masalah nilai atau moral yang berlaku dikehidupan
manusia.
Dari aksiologi, secara garis besar muncullah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas
hidup manusia yaitu etika dan estetika
1.Etika
Etika adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas moralitas nilai baik serta juga
buruk.Yang mengatur tingkah lakunya.
Etika berasal dari dua kata yakni ethoa dan ethikoa dalam hal tersebut ada berbagai pembagian
etika yang dibuat oleh para ahli etika, beberapa para ahli membagi ke dalam yaitu
___Etika Deskriptif
___Etika normatif ini mendasarkan pendiriannya atas norma.
8
Pengertian Ilmu
Dan Moral
Menurut kamus besar bahasa indonesia, ilmu adalah
pengetahuan tentang sesuatu bidang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala tertentu dibidang pengetahuan
ilmu Ilmu bukan sekedar pengetahuan tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang tertentu.
Sedangkan kata moral berasal dari bahasa latin yatu mos
yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari bahasa latin yaitu,
Moralitas adalah istilah manusia menyebut manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang memepunyai nilai positif 9
untuk mengetahui kegunaan filsafat ilmu atau untuk apa filsafat
ilmu itu digunakan, kita dapat memulainya dengan melihat
filsafat sebagai tiga hal, yaitu:
1.Filsafat sebagai kumpulan teori digunakan memahami dan
mereaksi dunia pemikiran. Jika seseorang hendak ikut
membentuk dunia atau ikut mendukung suatu ide yang
membentuk suatu dunia, atau hendak menentang suatu sistem
kebudayaan atau sistem ekonomi, atau sistem politik, maka
sebaiknya mempelajari teori-teori filsafatnya. Inilah kegunaan
mempelajari teori-teori filsafat ilmu
2.Filsafat sebagai pandangan hidup. Filsafat dalam posisi yang
kedua ini semua teori ajarannya diterima kebenaranya dan
dilaksanakan dalam kehidupan. Filsafat ilmu sebagai pandangan
hidup gunanya ialah untuk petunjuk dalam menjalani kehidupan.
10
Lanjutan…..
11
REFERENSI
http://www.kompasiana.com/
http://www.researchgate.net/