Anda di halaman 1dari 24

HAK DAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA
Oleh kelompok :
Nudiar rizki (2006102030116)
Siska amalia (2006102030067)
Waldati fitri (1906102030067)
A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang

semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh

pihak lain maupun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa

olehnya.

 Contoh hak warga negara

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di

dalam pemerintahan.
Sambungan :

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan

kepercayaan masing-masing yang dipercayai.

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau

NKRI dari serangan musuh.

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul

mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak
yang pantas untuk didapat. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan /
kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna
mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

 Contoh kewajiban warga negara


1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia.

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa

agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
1. Warga Negara Indonesia

Warga Negara dari suatu Negara merupakan pendukung dan openanggung jawab
kemajuan dan kemunduran suatu Negara. Oleh karena itu, seseorang yang
menjadi anggota atau warga suatu Negara haruslah di tentukan oleh undang-
undang yang di buat oleh Negara tersebut. Sebelum Negara menentukan siapa
yang menjadi warga Negara, maka Negara harus mengakui bahwa setiap orang
berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat ( 1 )
UUD NRI 19457 .
Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa saja yang menjadi warga
negaranya. Ketentuan tersebut tercantum pada pasal 26 UUD 1945 yang isinya
sebagai berikut:
a. Yang menajdi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang.
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
b. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
c. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk di atur dengan undang-undang.
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia
Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan
kewajiban selama berada di Indonesia antara lain:
a . Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.
b. Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
c.Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
d. Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama
B. Hak dan Kewajiban Negara/ Pemerintah
Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya
diterima dan dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan
menjamin kelangsungan kehidupan negara serta terwujudnya cita-cita dan
tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
1. Hak negara atau pemerintah meliputi :
a. Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan.
b. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak.
c.Memaksa warga negara taat akan hukum yang berlaku.

2. Kewajiban negara berdasarkan UUD 1945 :


a. Melindungi wilayah dan warga negara.
b.Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sambungan :
a. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

b. Menjamin kemerdekaan penduduk memeluk agama.

c. Membiayai pendidikan dasar.

d. Menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.

e. Memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari anggaran belanja negara dan belanja

daerah.

f. Memajukan pendidikan dan kebudayaan.

g. Mengembangkan sistem jaminan sosial.


Menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kebudayaan nasional
Sambungan
a. Menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.
01
Content Here
b. Memelihara fakir miskin.
02
c. Mengembangkan sistem jaminan sosial.

03
d. Menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan publik yang layak.
Here
You can simply impress y unique
04 zing and appeal

Content Here
c. Hak dan kewajiban warga negara dalam memperoleh pendidikan

Hak dan Kewajiban Warga Negara untuk Memperoleh Pendidikan Bermutu Sesuai dengan

Pasal 31 Undang Undang Dasar 1945 dalam perubahannya yang ke-empat yang membahas mengenai

pendidikan di indonesia, tertulis dan tercantum bahwa:

1. Ayat 1: Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.

2. Ayat 2: Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

3. Ayat 3: Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, yang diatur dengan undang-undang.


Sambungan :
4. Ayat 4: Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran

100 pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
90
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
80

70
5. Ayat 5: Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
60

50 nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
40

30
manusia.
20

10
Contoh hak memperoleh Pendidikan:
D. Azas kewarganegaraan
Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium,

yaitu:

1. Kriterium kelahiran

Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi dua, yaitu:

a. Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis. Di dalam asas ini,

seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang

tuanya, di manapun ia dilahirkan.


Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas ini, seseorang
memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara tempat di mana dia dilahirkan, meskipun orang
tuanya bukan warga negara dari negara tersebut
Sambungan :
1. Naturalisasi atau pewarganegaraan

Naturalisasi atau pewarganegaraan adalah suatu proses hukum yang menyebabkan

seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganeraan negara lain. Di

Indonesia, siapa-siapa yang menjadi warga negara telah disebutkan di dalam pasal 26

UUD 1945, yaitu:

a. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang

bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

b. Syarat-syarat mengenai kewarganeraan ditetapkan dengan undang-undang.


Pelaksanaan selanjutnya dari pasal 26 UUD 1945 ini diatur dalam UU nomor 62
f. Pelanggaran hak dan kewaiban warga negara
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau
pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh
warga negara sendiri. Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat
Indonesia, penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan
tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga
negara sendiri yang malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga

n
Option

io
mereka hidup di garis kemiskinan

pt
O
Option

O
1. Faktor-Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

pt
io
n

O
pt
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri

io
n
Option

Option
O
pt
io
Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya,

n
sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap
.
seperti ini akan menghalalkan segala cara agar haknya dapat terpenuhi,

meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak orang lain.


Sambungan :
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara

Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau

tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu

ini berakibat munculnya perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak dan

kewajiban warga negara.

c. Sikap tidak toleran

Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling menghargai dan tidak

menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya akan

mendorong orang untuk melakukan diskriminasi kepada orang lain.


Sambungan :
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan di sini tidak hanya
menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat
dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para pengusaha
yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warga negara.

e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum


Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap jenis pelanggaran hak
dan kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong timbulnya pelanggaran
lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi
munculnya kasus-kasus lain.

f. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga
memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Kalian
tentunya pernah mendengar terjadinya kasus penculikan yang berawal dari pertemanan
dalam jejaring sosial. Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak
dimanfaatkan untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab
timbulnya pelangaran hak warga negara
1. Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

a. Pelanggaran hak warga negara

Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar atau

tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara. Contohnya:

1) Tidak mendapatkan persamaan hukum,

2) Dilarang mengeluarkan pendapat,

3) Tidak mendapatkan kesempatan memilih,

4) Tidak mendapatkan pengajaran,

5) Tidak mendapatkan pendidikan,


Sambungan:
6) Ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku.

7) Tidak mendapatkan perlindungan hukum.

8) Tidak mendapatkan layanan hukum.

9) Pembatasan hak politik.

10) Pembungkaman.
a. Pengingkaran kewajiban

Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap

kewajiban yang ditentukan pemerintah. Contohnya:

1) Tidak membayar pajak

2) Melawan hukum

3) Tidak menjaga ketertiban

4) Melanggar aturan yang berlaku

5) Tidak ikut mempertahankan NKRI


6) Berprilaku anarkis tidak menjaga kesatuan dan kesatuan
Sambungan :
7) Menghianati negara

8) Tawuran antar pelajar

9) Melanggar HAM

 
F. Wujud Hubungan Negara dengan Negara
Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya berupa peran
(role), hak dan kewajiban. Peran pada dasarnya adalah tugas apa yang dilakukan sesuai
dengan status yang dimiliki dalam hal ini sebagai warga negara. Istilah peran dapat
dipersamakan dengan partisipasi warga negara,sebagai salah satu atribit
kewarganegaraan. Secara teorites, status warga negara juga meliputi peran yang pasif,
aktif, negatif dan positif.
Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku atau kebijakan politik yang ada. Peran aktif merupakan aktivitas warga
negara untuk terlibat (berpatisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara,
terutama dalam mempengaruhi keputusan publik. Peran positif merupakan aktivitas
warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara
dalam persoalan pribadi warga.

Anda mungkin juga menyukai