Anda di halaman 1dari 35

09/21/21

09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21

Di Fasyankes, limbah yang dihasilkan harus ditempatkan pada wadah khusus. Untuk
jarum suntik dan kit bekas rapid test dimasukkan ke dalam safety box, sedangkan
yang lainnya dapat dimasukkan ke dalam kantong plastic kuning.
Setiap hari dikumpulkan dan disimpan pada Tempat Penyimpanan Sementara (TPS)
Limbah B3. Limbah tersebut dalam waktu tidak lebih Dri 2x24 jam harus sudah diolah
di incinerator/autoclave yang dimiliki Fasyankes. Bila tidak memiliki, dalam
bekerjasana dengan pihak ketiga berizin.
09/21/21

Untuk limbah medis Covid-19 dari kegiatan isolasi mandiri, stiap pasien/orang yang
sedang isolasi mandiri bertanggung jawab atas limbahnya dengan mengumpulkan
pada kantong plastic warna kuning atau warna lainnya yang diberi tanda sebagai
limbah Covid-19. Kantong platik tersebut secara berkala diambil oleh petugas dan
dibawa ke Drop box yang diharapkan tersedia di tiap RW. Pengangkutannya ke drop
box dapat dilakukan oleh petugas dengan alat angkut yang dimiliki di tingkat RW,
atau dapat pula dibawa sendiri oleh anggota masyarakat atau keluarganya. Dari drop
box, Pemerintah Daerah dapat memberi peran kepada pihak-pihak tertentu sebagai
penanggung jawab pengangkutan dari drop box ke lokasi pengolahan limbah B3
berizin.
09/21/21

Untuk pengelolaan limbah medis pada isolasi mandir di masyarakat telah di atur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 537 tahun 2020 seperti skema berikut
Limbah medis yang dihasilkan dapat yang dihasilkan oleh pasien dan petugas
kesehatan.

Limbah medis dari pasien di lokasi isolasi mandiri dapat berupa sarung tangan bekas
dan masker bekas, kertas tisu, kapas, sisa makanan dimasukkan ke dalam kantong
plastik warna kuning atau lainnya yang diberi keterangan sebagai limbah Covid-19.
khusus untuk limbah berupa sarung tangan dan masker bekas guna atau pakai ulang
dapat dilakukan pemanasan pada atau rebus dengan air panas pada suhu di atas
600C. Atau cukup dicuci dengan deterjen dan air, serta dapat pula direndam pada
disinfektan klor 5%. Setelah kering, sarung tangan dan masker dapat digunakan
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21
09/21/21

Anda mungkin juga menyukai